Dalam pada itu aku sempat juga membayangkan jangan-jangan betul apa yang dinyatakan oleh Kak Rahmah. Entah, entah memang benar Abang Rosli suka menengok isterinya dibalun oleh jantan. Manalah tahu.. Jangan jangan Kak Rahmah dan Abang Rosli pernah ber 'orgy' dengan jantan lain sebelum ini.. Hai, gila, gila.. 13206Please respect copyright.PENANAmztbbOJvtR
13206Please respect copyright.PENANAshiN1wW0xM
Tidak bercakap lagi, Bapak Mertuaku terus menolak masuk kepala butuhnya ke dalam lubang nonok Kak Rahmah. Sah aku nampak baru sedikit saja masuk Kak Rahmah sudah mengerang kuat dan mengeliat-mengeliatkan bontotnya sambil menoleh-noleh ke belakang ke arah Bapak Mertuaku.
13206Please respect copyright.PENANAWaWh3LnZHq
"Uuh, uuhh, perit Bang, pedih... perlahan-perlahan sikit.. Bang Man, butuh Abang besar sangat.."
13206Please respect copyright.PENANAShuraa56F9
Aku tahu. Kali pertama nonok aku kena penangan butuh Bapak Mertuaku lebih seminggu dulu pun aku rasa sakit juga pada mulanya... lepas tu.. Ah, tak payah cerita lagi di sini.
13206Please respect copyright.PENANAkchhKAfKvP
"Baru sikit saja Mah, baru lepas takuk... baru dua inci aja... tahanlah.. Kejap nanti hilanglah sakitnya..."
13206Please respect copyright.PENANAUbUFKXkAyz
Bapak Mertuaku memujuk dan meniupkan semangat sabar dan tenang kepada Kak Rahmah. Orang lama masih tak pakai sangat sistem metrik. Bapak Mertuaku berhenti menolak butuhnya sebentar. Dia hendak lubang nonok Kak Rahmah perlahan-perlahan 'menyesuaikan diri' menerima kunjungan seorang 'monster'. Dia lebih daripada paham..
13206Please respect copyright.PENANAY3zy8odyoV
"Okay Mah, can I push in a little further..?"
13206Please respect copyright.PENANAw0jgnSZPtO
Aku sendiri tidak tahan mendengar kata-kata Bapak Mertuaku. Aku bangun dan duduk bertempoh untuk dengan lebih khusyuk lagi memperhatikan perjuangan hebat seterusnya Bapak Mertuaku dengan Kak Rahmah. Mengetap-ngetap bibir aku dibuatnya. Memang seronok melihat 'tiger show', dari dekat pulak tu..
13206Please respect copyright.PENANAmuSMSuSEgn
"Yes, yeess, Bang Man... but slowly please.." Kak Rahmah merayu sambil membetul-betulkan bontotnya agar nonoknya lebih terpampang, lebih mudah dibalun, lebih mudah menerima kemasukan pendatang haram yang akan memberikan kepuasan kepadanya.
13206Please respect copyright.PENANAUXb8ok1Dhk
Bapak Mertuaku menolak masuk butuhnya ke dalam lagi. Minyak pelincir keluaran nonok Kak Rahmah banyak membantunya melicinkan perjalanan masuk menuju ke syurga Kak Rahmah. Walaupun terkial-kial juga nampaknya Bapak Mertuaku, sudah separuh batangnya masuk ke dalam.
13206Please respect copyright.PENANACzrmXEpr1I
"Dah masuk separuh Mah... boleh tahan lagi tak..?" Katanya sambil berhenti menolak seketika.
13206Please respect copyright.PENANAmwoOSVM2Br
"Nanti dulu.. Baanng, nanti kejaap.. Sakit ada sikit lagi Baanngg... tunggu dulu.."
13206Please respect copyright.PENANA5MJNugOqSC
"Okay, okay... no problem.."
13206Please respect copyright.PENANAINqA8FAOI0
Bapak Mertuaku bersetuju dengan mendiamkan saja butuhnya dalam keadaan yang sudah separuh ditelan dek nonok Kak Rahmah. No need to hurry. It's just a matter of time pendakiannya akan sampai ke kemuncak juga. Selepas kira-kira seminit terdiam.
13206Please respect copyright.PENANAfU2fQSWoYu
"Boleh tekan habis sekarang Bang.. Tekan Baang.. Mah tahaan..." Kak Rahmah pula yang merayu kepada Bapak Mertuaku meminta menekan habis batangnya ke dalam lubang keramatnya, lubang nonok milik Abang Rosli.
13206Please respect copyright.PENANAdzM1APrldR
Aku rasa sakitnya sudah jauh menurun, kalau adapun mungkin tinggal sedikit saja agaknya. Pasti kelazatan dan kenikmatan yang belum pernah dirasanya sebelum ini sudah dikecapinya, sudah menular ke seluruh anggota badannya. Bertuahlah nasib Kak Rahmah pada malam ini.. Teruk sikit pun tak apalah, asalkan dapat kesedapan yang tak terhingga.. Kalau tidak sanggup pecahkan ruyung manakan dapat sagunya!
13206Please respect copyright.PENANAGfHNiYW2qZ
Pucuk dicita ulam mendatang. Tanpa membuang masa lagi, Bapak Mertuaku terus menggodokkan batangnya seberapa dalam yang boleh sambil mengerang-ngerang. Bersiut-siut kuat dia menikmati kelazatan lubang nonok Kak Rahmah yang sempit bagi butuhnya itu.
13206Please respect copyright.PENANACwS2fSxLqN
"Ah, aahh, take it.. Take it... betina miang, betina gataal... take it.." Geramnya dia sambil menekan habis butuhnya, santak sampai ke pangkal, habis sampai ke bulu-bulunya. Macam nak terdorong ke depan Kak Rahmah dibuatnya, nasib baiklah Kak Rahmah sudah cukup bersedia, berteleku kuat pada bantal.
13206Please respect copyright.PENANAVNLXOY7ee5
"Uuh, uuhh, sedaapnya Bang Man, sedaap, nanti Bang, jangan pam dulu Banng."
13206Please respect copyright.PENANArYBqxBAUz0
Aku tahu Kak Rahmah hendak buat "penyesuaian" lagi sebelum menerima 'durian runtuh' selanjutnya. Aku tahu pasti perutnya terasa senak dan G-Spotnya terhenyak ke dalam. Aku dah kena dulu, aku tahulah..
13206Please respect copyright.PENANA6ItZSgqtPL
Bapak Mertuaku tidak berbuat apa-apa buat seketika. Tidak payah Kak Rahmah suruh pun aku tahu dia sengaja hendak mendiamkan hujung kepala butuhnya merasakan sepuas-puasnya kenikmatan 'parking' di tempat yang Abang Rosli tidak pernah dapat letak kereta 'Perodua Kancil'nya. Malang betul nasib Abang Rosli, Bang Man bermaharajalela dapat 'parking' kereta 'Mercedes Benz 500'nya dalam 'garage' isterinya. Terang-terang Bang Man aku sudah lakukan 'illegal parking' tetapi Pihak Berkuasa Tempatan tidak dapat mengeluarkan saman. Mengapa..?
13206Please respect copyright.PENANAlAbk7QaVYV
Hampir seminit butuh Bapak Mertuaku mendiamkan dirinya berendam dalam kubang lecak Kak Rahmah.. Tak buat apa-apa, relaks saja..
13206Please respect copyright.PENANALpWMnxk1zG
"Okay Mah, can I fuck you now..?"
13206Please respect copyright.PENANA3ZZZHMdOml
"Yes, yes, yess, fuck me now, fuck me Bastard.. Fuck mee.. Fuck my cunt.."
13206Please respect copyright.PENANAHo3pYl0zcm
Dengan kedua-dua tangannya memegang erat ponggong Kak Rahmah, Bapak Mertuaku mula 'berkayuh'. Dia mengepam nonok Kak Rahmah dengan rakus dan kerasnya. Tak beri can langsung nampaknya. 'Now is the time, as if there's no tomorrow for him anymore.' Memang seronok menutuh bini orang yang lapar macam Kak Rahmah dan aku, 'makan free' lah katakan..
13206Please respect copyright.PENANAD6gc4uw14c
Kedua-dua mereka mengerang-mengerang tidak berhenti-henti. Teruk betul Kak Rahmah, bukan saja mengerang bahkan sudah boleh dikira 'terpekik terlolong'. Nasib baiklah bilikku jenis yang tertutup rapi, tak telus bunyi, orang luar tidak dapat mendengar hiruk-pikuk yang sedang berlaku dalamnya.
13206Please respect copyright.PENANA1vLjN1IXdp
"Ah.. Ah.. Aahh, sedapnya nonok Mah.. Aahh. Kemut Mah.. Kemut. Aduuh, gatalnya lubang puki youu, aahh.."
13206Please respect copyright.PENANAhgS8iDlvfk
"Uuh, eerr, uuh, err, sedapnya Bang Man, sedaap.. Harder, harder.. Yes, yeess, fuck me, fuck me harder.."
13206Please respect copyright.PENANA3BxA176KpN
"Mana sedap Mah, butuh Bang Man ke butuh Rosli..?"
13206Please respect copyright.PENANAPWQfRsDl8W
Again, 'a leading question' seperti yang pernah ditanyakan kepada aku semasa membedal nonokku seminggu lebih yang lalu.
13206Please respect copyright.PENANAFrFfkYCgNP
"Butuh Bang Man... butuh Bang Mann. Butuh Bang Man besar... panjang.. Sedaap."
13206Please respect copyright.PENANANOS2p29K3o
Berkali-kali Bapak Mertuaku mengemukakan soalan-soalah yang hampir serupa. Setiap kali hampir serupa jugalah jawapan yang diberikan oleh Kak Rahmah. What else?
13206Please respect copyright.PENANAZ9iv2NWJXK
Satu-satunya kelemahan Kak Rahmah ialah tidak sama-sama mengemukakan soalan-soalan yang merangsang nafsu dan kegeraman Bapak Mertuaku semasa nonoknya kena tutuh. 'She has to learn from me. Perhaps she'll just have to wait for my turn to be screwed by my father-in-law later that very night'.
13206Please respect copyright.PENANAQdenJGbYtq
Semakin lama semakin kuat, semakin laju Bapak Mertuaku menghayun 'tongkat semambunya'. Tekan tarik, tekan tarik, kelepak kelepuk macam orang mengapak kayu bunyi tundun Bapak Mertuaku bertemu dan berlaga dengan nonok Kak Rahmah. Buah pelirnya yang tergantung berat itu berbuai-buai mengikut irama yang dimainkan oleh butuhnya. Lain orang yang menikam, lain orang yang kena gantung. Satu senario yang menakjubkan. Kering tekak aku dibuatnya.
13206Please respect copyright.PENANAeB7JjPsUuW
Tanpa disuruh oleh Bapak Mertuaku mahupun Kak Rahmah, aku baring menelentang dan menyusupkan badanku masuk di bawah kelengkang Bapak Mertuaku dan Kak Rahmah. Aku dongakkan sedikit kepalaku dan dengan jelas dapat memperhatikan bagaimana padat dan sendatnya batang Bapak Mertuaku keluar masuk keluar masuk mengasah lubang nonok Kak Rahmah yang sudah licin bunyinya.
13206Please respect copyright.PENANA9n6BfLrwGO
Oleh kerana terlampau geram melihat 'pemandangan' yang indah itu dengan tidak sengaja tangan kananku menarik-narik dan meramas-ramas buah pelir bapaku manakala tangan kiriku meraba-raba nonok dan puki Kak Rahmah.
13206Please respect copyright.PENANAReqNDZsbU8
Bertambah tak keruan Bapak Mertuaku dan Kak Rahmah kesedapan. Tiba-tiba satu lagi idea nakal menjelma di kepalaku, idea yang lebih hebat. Aku praktikkan sertamerta sebelum ia hilang begitu saja. Aku angkat mukaku ke atas, menjelirkan lidahku.. Dan terus menjilat biji kelentit Kak Rahmah yang besar tersembol itu. Apa lagi, serta merta Kak Rahmah terpekik, bukan setakat mengerang.
13206Please respect copyright.PENANA8MxYMl4fZI
Bapak Mertuaku secara automatik dapat menumpang tuah. Apa tidaknya, lidahku bukan saja menjilat kelentit Kak Rahmah bahkan juga menyentuh-nyentuh batangnya yang sudah lencun dengan minyak pelincir Kak Rahmah. Pendek kata perananku tidak dapat dinafikan pentingnya dalam memberikan kepuasan yang maksimum kepada Bapak Mertuaku dan Kak Rahmah, di samping aku sendiri merasa seronok. 'That was the first time in my life' aku menjilat nonok atau kelentit betina 'and at the same time' menjilat batang lelaki yang keluar-masuk keluar-masuk nonok.
13206Please respect copyright.PENANAgPWkgLANWZ
"Aduh Bang Man... aduh Mah.. Aduuh, uuhh, aahh, eerr," macam-macam bunyi keluar daripada mulut Kak Rahmah.
13206Please respect copyright.PENANAyquYxYcHit
Agaknya inilah kali pertama dalam hidupnya nonok dan kelentitnya dikerjakan begitu rupa. Dia betul-betul mengecapi nikmat yang belum pernah dirasakan sebelum ini. Kalau aku pun diperlakukan begitu, tentu aku juga bagi nak gila. Pasti aku turut menyelasar-menyelasar dibuatnya. Entah entah lebih teruk daripada Kak Rahmah.
13206Please respect copyright.PENANACQwajHAFJ6
Memang lama rasanya nonok Kak Rahmah dan kelentitnya sekali aku dan Bapak Mertuaku kerjakan. Kami macam sudah sepakat nak ajar dia cukup-cukup. Biar sampai nonoknya macam minta nyawa. Biar sampai dia berjalan terhoyang-hayang balik ke rumahnya nanti. Aku kemudian menarik diri sepenuhnya apabila aku dapat mengagak yang jantan dan betina di atas aku sudah sampai masanya untuk mencapai kemuncak masing-masing. Beberapa ketika selepas itu...
13206Please respect copyright.PENANARWBACo8EOh
"Mah dah tak tahan Bang... Mah dah tak tahaan, I'm cuming... I I I'm cummiingg, fuck, fuck.. Make me cuumm.. Yes... yess... uuhh."
13206Please respect copyright.PENANAsz1dol9QJa
Bergegar-gegar dan bergoyang-goyang bontot Kak Rahmah mencapai klimaks kali kedua pada malam itu. Gawangnya sudah melepaskan dua gol! Aku rasa banyak betul air maninya keluar sehinggakan beberapa titik kelihatan jatuh ke atas tilam. Kalau ada kes ke mahkamah, memang mudah pihak pendakwa mendapatkan bukti daripada pihak yang melakukan ujian DNA.
13206Please respect copyright.PENANA4LicWLr6Jg
Pada masa yang sama...
13206Please respect copyright.PENANApl46UMAMfp
"Yes, yess, cum, cuumm, I I I'm cuming too.. Yes... yess.. Hold it.."
13206Please respect copyright.PENANAna8ZRv7Z2z
Bapak Mertuaku juga memancutkan air maninya jauh menerjah ke dalam lubang nonok Kak Rahmah. Dia tidak bertanya Kak Rahmah sama ada hendak pancut di luar atau di dalam. Sama ada dia sengaja tidak mahu tanya atau tidak berkesempatan bertanya dek kerana nafsunya begitu memuncak sekali tidaklah aku dapat mengagaknya.
13206Please respect copyright.PENANA6bM9cEgj1Z
Yang lebih menariknya, Kak Rahmah tidak langsung cuba menghalang Bapak Mertuaku daripada melepaskan air maninya ke dalam rahimnya. Tiada langsung tanda-tanda dia tidak mahu air mani Bapak Mertuaku menumpang kasih dalam lubuk nikmatnya. Semasa Bapak Mertuaku melepaskan airnya, Kak Rahmah menonjolkan ke belakang lagi bontotnya agar butuh Bapak Mertuaku masuk habis, santak ke dalam.. Melekat pada nonoknya.
13206Please respect copyright.PENANAcKAAG5qJcQ
Meneruskan amalannya, Bapak Mertuaku tidak mencabut keluar keris panjangnya sebelum puas berendam dalam kolam keramat betina. Dia mahu butuhnya berenang sepuas-puasnya dalam lubang nonok Kak Rahmah. Kak Rahmah juga nampaknya mengemut kuat butuh Bapak Mertuaku, begitu sayang hendak melepaskannya. Dia mahu butuh Bapak Mertuaku terkulai layu dalam lubang nikmatnya.
13206Please respect copyright.PENANAoJhyEuchcH
Bapak Mertuaku melemparkan satu senyuman kepada aku. Aku tahu dia sudah mencapai kepuasan dan sekali gus berjaya melayani kehendak dan citarasa Kak Rahmah secukup-cukupnya. Yang lebih penting dia telah berjaya menjadikan Kak Rahmah ketagihkan batangnya selepas ini, sentiasa kepingin untuk mendapatkan perkhidmatan yang istimewa, cekap dan efficient daripada Bapak Mertuaku.
13206Please respect copyright.PENANAfv3rvUNYkq
Aku juga tahu yang Bapak Mertuaku baru menjaringkan satu gol. Dia masih lebih daripada mampu menjaringkan beberapa gol lagi pada malam itu. Kalau David Beckham dan Ronaldo hebat di atas padang bola, Bapak Mertuaku hebat di atas katil... mungkin dia lebih 'jantan' daripada mereka berdua. Aku, yang sanggup berkongsi dengan jiran, rela menunggu lebih kurang setengah jam lagi bagi mendapatkan habuanku pula. Aku yakin penuh akan memperolehinya.
13206Please respect copyright.PENANAqbfPoQCOur
~TAMAT~
13206Please respect copyright.PENANA0IL2tKRmu2