***7520Please respect copyright.PENANAhaTfZdKnWh
[Karya milik @MirzaAli1. Hanya diperjualbelikan lewat Karyakarsa @mirzaali2, Novelkita, dan telegram @Mirzaali1 dengan harga 9rb/chapter. Beli lewat Gopay, Dana, Shopeepay, Ovo.]
***7520Please respect copyright.PENANAgloUu08uGO
Semenjak perzinahan kemarin itu, Alex dan teman-temannya terus mencekoki minuman Ummi Nisa dengan obat perangsang berdosis tinggi sehingga pada akhirnya Ummi Nisa pasrah karena merasa bahwa memeknya selalu gatal dan minta digaruk oleh kontol keempat remaja kafir itu. Ia merasa bahwa Alex dan teman-temannya tak bersalah, dan semua dosa bertumpu pada dirinya karena ia adalah seorang Ustadzah yang paham agama.
7520Please respect copyright.PENANAueg0eqpYPz
Celakanya, walaupun Ummi Nisa tau bahwa zina adalah dosa besar, ia tetap tak bisa berhenti melakukannya. Setiap kata yang keluar dari mulut kafir keempat remaja itu ia perlakukan layaknya firman Tuhan yang tak bisa dibantah. Ummi Nisa diharamkan untuk memakai pakaian dalam oleh Alex, Alex berdalil bahwa kontol kafirnya itu harus diberi kemudahan untuk mengakses memek suci Ummi Nisa agar bisa mengenal islam lebih dekat.
Ummi Nisa pun mengiyakan perintah Alex itu. Pikirannya kini telah dicuci otak dan imannya dibelenggu oleh setan sehingga ia berpikir bahwa dakwah menggunakan cara apapun boleh asalkan berniat baik.
7520Please respect copyright.PENANAWV2pnhd6SB
“Ummi mulai sekarang shalat sambil telanjang aja,” usul Daniel.
7520Please respect copyright.PENANAfRKExB1T81
“Ga sah kalau begitu shalatnya Daniel,” ucap Ummi Nisa.
7520Please respect copyright.PENANAEtubtmCkO8
“Tapi kalo Ummi ngajarin kita shalat pake mukena lebar ga keliatan gerakan tubuhnya. Allah itu kan tau niat hambanya, jadi gapapa Ummi,” sanggah Alex.
7520Please respect copyright.PENANADiqDnzlBf8
“iyasih, tapi masa Ummi telanjang gitu?”
7520Please respect copyright.PENANAw3h49Mfh3F
“Hmm, gimana kalau Ummi pake jilbab doang, jadi kan ga melanggar sepenuhnya?” usul Lukas.
7520Please respect copyright.PENANAPh8k0IRKsL
“Iya Ummi, seorang muslimah itu kan dilihat kalau dia pakai jilbab kan,” sahut Alex. “Jadi kalau Ummi Nisa shalat telanjang tapi pakai jilbab seenggaknya Ummi menunjukkan kepada Allah kalau Ummi itu masih muslimah yang baik.”
7520Please respect copyright.PENANADaTSc0Y1p4
“Betul juga kamu Lex, Innamal a'malu binniyat kan ya?” ucap Ummi Nisa sambil tersenyum. “Semua amal itu tergantung niatnya.”
7520Please respect copyright.PENANAP6ySaoJCR0
Semakin lama Ummi Nisa berdakwah, ia justru semakin terjerumus ke dalam dosa besar dan kekafiran.
7520Please respect copyright.PENANAZqrBLAjEnf
Beberapa kali saat di sekolah, keempat remaja itu sengaja tak mengunci ruangan ekskul. Ustadz Malik yang termakan pancingan mereka itu sempat mengintip ke dalam dan melihat Alex dengan sengaja menarik Ummi Nisa duduk di pangkuannya saat mereka sedang diajari duduk diantara dua sujud. Parahnya, istrinya itu bukannya melawan atau berteriak malah menggoyangkan pantatnya diatas pangkuan Alex.
7520Please respect copyright.PENANAyEYho0QNbl
Lain kesempatan ia melihat saat Ummi Nisa sedang mencontohkan gerakan rukuk tiba-tiba Lukas mendekat berpura-pura ingin lebih jelas dengan berdiri di belakang sang Ummahat itu. Namun, ia justru mulai menggesek-gesekkan kontolnya yang hanya terbungkus sarung ke bokong sang Ummahat. Ustadz Malik naik pitam dan ingin langsung menghardik Lukas, tapi ia mengingat pesan istrinya bahwa semua itu adalah bagian dari dakwah.
7520Please respect copyright.PENANAvDaHnruSw5
Saat pulang sekolah, Ustadz Malik yang terus kepikiran tentang tonjolan di balik sarung yang Lukas pake tadi akhirnya mengecek sarung yang ia pinjamkan itu. Betapa terkejutnya ia saat menemukan bercak lendir puth di sarung itu. Ia bertanya dalam hati apa mungkin istrinya tadi keenakan merasakan gesekan kontol besar Lukas. Ada rasa cemburu yang becampur desir gairah dalam diri Ustadz Malik saat melihat istrinya yang seorang Ustadzah diperlakukan tak senonoh oleh empat remaja kafir itu.
7520Please respect copyright.PENANAcuSD3zy6Rg
Di rumah, Ustadz Malik menyampaikan kecemburuannya itu kepada Ummi Nisa. Bukan respon baik yang ia dapatkan, malah Ummi Nisa memarahi Ustadz Malik karena malah mengintip saat ia sedang mengajari Alex dan teman-temannya padahal ia harusnya menjaga kantin. Ummi Nisa juga marah karena selama ini ia telah percaya kepada suaminya itu selama belasan tahun dan ganjarannya malah ia dicurigai begini.
7520Please respect copyright.PENANAMTqIVKiX39
Malam itu Ustadz Malik sampai harus tidur di sofa karena membuat mood Ummi Nisa menjadi buruk. Hari-hari selanjutnya Ustadz Malik jarang menyinggung masalah itu lagi. Ia mencoba untuk menghapus pikiran negatifnya dan melihat perubahan positif dari Alex dan teman-temannya yang mulai paham tatacara shalat, surat dan doa-doa pendek, Namun, sebaliknya ia melihat istrinya malah semakin jauh dari esensi islam sebenarnya, istrinya itu terlalu membolehkan keempat remaja itu untuk menyentuh tubuh istrinya, canda-candaan mesum tak senonoh yang seharusnya tak keluar dari mulut sang istri maupun keempat remaja itu. Ia pun makin dengan cara Ummi Nisa berpakaian sekarang yang beberapa kali mulai berani memakai gamis ketat yang menampilkan lekukan indah tubuhnya, ada pun jika sang istri memakai gamis yang lebar justru malah kainnya terlalu tipis hingga menerawang. Ada rasa curiga dalam benaknya, bahwa sang istri selingkuh dengan keempat remaja itu.
7520Please respect copyright.PENANABc7TIabr1I
Tapi, Alex dan teman-temannya selalu bersikap sopan dan hormat kepada dirinya dan juga Ummi Nisa selalu meyakinkan dirinya bahwa mereka masih remaja, jadi wajar saja bersikap manja. Ustadz Malik teringat perkataan istrinya bahwa dalam pernikahan mereka selama 15 tahun itu, Ummi Nisa selalu setia dan berada di sisinya di kala senang maupun susah. Jadi mengapa ketika sang istri sedang berdakwah ia justru mencurigainya?
7520Please respect copyright.PENANAcVFFSvgXL2
Ustadz Malik beristighfar dan memohon ampun kepada Allah karena telah mencurigai istrinya yang selalu setia itu. Ia tak ingin merusak keharmonisan rumah tangga dan menggoyahkan niat keempat remaja itu untuk masuk islam cuma gara-gara rasa cemburunya yang berlebih.
Siang itu, selepas shalat dhuhur Ummi Nisa masih berada di ruang ekskul untuk mengajari materi agama kepada Alex dan teman-temannya. Ummi Nisa duduk di kursi bersama keempat remaja itu membentuk lingkaran mengelilingi meja.
7520Please respect copyright.PENANAuTPlIid0l0
Wajah dan sekujur tubuh Ummi Nisa belepotan dipenuhi sperma keempat remaja kafir itu sewaktu shalat. Ummi Nisa tak mempermasalahkan hal itu karena air mani itu hukumnya suci. Yang ia permasalahkan adalah keempat remaja itu melarang dirinya untuk menjilati sperma di tubuhnya ini, padahal ia doyan sekali rasa asin dan gurih sperma mereka.
7520Please respect copyright.PENANAXTib32FgiV
Hanya berselang beberapa saat setelah Ummi duduk di kursi, peju yang ada di tubuhnya itu mengalir turun membasahi kursi dan sekitar lantai.
7520Please respect copyright.PENANATO7FGuVNxL
“Eh, Ummi duduk di pangkuanku aja, itu kursinya Ummi udah basah sama licin kena peju gitu,” ucap Lukas.
7520Please respect copyright.PENANAQ2ANrPpRQ0
“Ah, iyasih pejunya pada turun meluber ke kursi,” ucap Ummi Nisa. “Kalian sih pake ngelarang-ngelarang Ummi buat jilatin peju kalian.”
7520Please respect copyright.PENANAHew0SiJtgE
“Gaboleh Ummi, Ummi kan yang ngajarin kita bahwa terlalu cinta pada hal duniawi itu ga baik,” ucap Alex. “Kita lihat Ummi akhir-akhir ini terlalu cinta sama peju kita, makanya kita ngelarang Ummi buat jilatin peju itu.”
7520Please respect copyright.PENANAJDSuwd8DmZ
“Cuma sementara kok Ummi, nanti kalau Ummi udah bisa buktiin diri sebagai Ustadzah yang mengamalkan dakwahnya, baru deh Ummi boleh jilatin peju kafir kita,” ucap Lukas menenangkan Ummi Nisa. “Nah, sekarang Ummi dudukin kontolku cepet!”
7520Please respect copyright.PENANAkl4ykXn2iG
“Iya Lukas, sabar ih,” ucap Ummi Nisa. Ia lalu berdiri dari kursinya dan mendekat ke kursi Lukas.
7520Please respect copyright.PENANAl0BIAuXB7y
Ummi Nisa memposisikan dirinya membelakangi Lukas, satu tangannya memegang kontol Lukas lalu pinggulnya turun dan memasukkan kontol Lukas ke dalam memeknya. Sementara satu tangannya masih memegang Al-Quran yang akan ia gunakan untuk mengajari materi nanti.
7520Please respect copyright.PENANApA3YpoaJG3
Blesshh.
7520Please respect copyright.PENANA3e0i2hMKhZ
“Ouhhhh,” Ummi Nisa mendesah saat kontol itu masuk ke dalam memeknya. Ia diam sejenak menikmati kontol besar berkulup itu sambil membiarkan memeknya beradaptasi.
7520Please respect copyright.PENANAuEthmcnTMd
Plak!
7520Please respect copyright.PENANAWnm53XlEsu
Lukas menampar bokong Ummi Nisa keras, “Ayo Ummi mulai genjot kontolku, sama ngajarnya dimulai,” ucapnya.
7520Please respect copyright.PENANALV86aPK5DH
“Ahhh, i-iya Lukkh,:” Ummi Nisa mulai menarik-turunkan pinggulnya mengaduk-aduk kontol Lukas. “S-semuanya ouhhhh, mmhhhh, mar-mari kita, mmhhh, awali pembelajaran kali ini, shhhh, dengan bacaan basmalah.”
7520Please respect copyright.PENANA0tdjt2Milz
“Bismillahirrahmanirrahim,” ucap keempat remeja itu.
7520Please respect copyright.PENANANZZ7gGPsg6
Ummi Nisa lalu mulai membuka Al-Qurannya pada surat Ali Imran ayat 118, “Yā ay- ouhhh ayyuhallażīna āmanụ lāouhhhh, nghhh, Lukasss kontolmuuu enakkkhhh, mmhhhh tattakhiżụ biṭānatam min dụnikum lā ya`lụnakum khabālā, waddụ mā 'anittum, qad- mghhhhh, shhhhh, ouhhhhh, badatil-bagḍā`u min afwāhihim wa mā tukhfī ṣudụruhummmmmhhhh, ouhhhhhh, akbar, qad bayyannā lakumul-āyāti ing ouhhhhh, ahhhhhh, mmhhhhs, kuntum ta'qilụnnnnn, mmhhhh,”
7520Please respect copyright.PENANAo2kz4tKuIw
Lukas ikut menggerakkan pinggulnya ke atas dan bawah mengentot memek Ummi Nisa dengan keras. Lantunan merdu ayat suci Al-Quran yang keluar dari mulut Ummi Nisa itu membuatnya makin sange.
7520Please respect copyright.PENANAP4pIXLshlp
“Artinya, mmhhh, hai orang-orang yang beri- ouhhhh, kontolhhhh, be-beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu karena mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka, shhhhh, mmerekahhh, mgmmhhhhh menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebe- ouhhhhh, mmmmhh, ncian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka ad- ahhhhh, ouhhhhh, a-adalaaah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepad- ouhhhhhh, ahhhhh, Lukkhh, Ummi ga tahannnn, pengennn crottt, ke-kepaddaaamu ayat-ayat Kami, jika kamu memahaminya, mhhhhhh.”
7520Please respect copyright.PENANAw6n5CSqx92
Ummi Nisa hingga berjinjit-jinjit saking enaknya kontol yang mengulek-ulek memeknya itu, memeknya berkedut-kedut dan tak tahan ingin segera crot.
7520Please respect copyright.PENANAQUBx52Ad6f
“Ummi ga boleh crot sebelum selesain materinya ini.”
7520Please respect copyright.PENANACeow4EwfBd
“I-iya Lukkhhh, mmhhhh,” Ummi Nisa menggigit bibir bawahnya. Sekuat tenaga menahan agar ia tak orgasme sembari tetap menggoyangkan pinggulnya mengulek-ulek kontol Lukas.
7520Please respect copyright.PENANAO3CZ57svPK
“J-jadiihhh, ayat ini menjelaskan bahwa orang muslim itu, mhhhh, dilarang untuk bersahabat dengan orang kafir sampai dekat bangethhh, menjalinn cinta dan, mhhhh, kasih sayang sampai mengalahkan pertemanannya kepada sesama muslim,”
7520Please respect copyright.PENANAUEJINmcXHl
Daniel mengangkat tangannya bertanya, “Kalau ngentot dengan orang kafir boleh Ummi?”
7520Please respect copyright.PENANAg7jGVfRnzp
“Mmhhhh,” Ummi Nisa berpikir sejenak. “B-bolehhh Dann, mmhhh, asalkan ngentot itu tujuannya berdakwahh, mmmhh, karena berdakwah itu tujuannnya muliaa, jadi dibolehinnn, ouhhhhh,”
7520Please respect copyright.PENANAyqQ2CM6eaC
“Oh jadi gitu ya Ummi,” Daniel mengangguk-angguk lalu berdiri. “Kalo gitu sepongin kontolku dong Ummi,” Daniel naik ke atas meja dan membuka resleting celananya.
7520Please respect copyright.PENANA85jY8XaFc9
“Iyahhh siniihhh, Ummi seponginnn kontolmuuu,” ucap Ummi Nisa. Ia menatap liar kontol Daniel yang mengacung di hadapannya, lidahnya ia julurkan keluar sampai air liur sampai jatuh dari ujung mulutnya.
7520Please respect copyright.PENANAzZ59dZgs95
Demi kenikmatan kontol kafir, semua aturan agama Ummi Nisa pelintir agar sesuai dengan kehendak nafsunya sendiri. Lukas menaik turunkan pinggulnya mengentot memek Ummi Nisa sementara Daniel memaju-mundurkan kontolnya menzinahi mulut sang Ustadzah itu.
7520Please respect copyright.PENANAj72HdVaIzg
Plok! Plok! Plok!
7520Please respect copyright.PENANAJ1bW3ex0kG
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
7520Please respect copyright.PENANAni3EMMCypx
“Arghhh,” Daniel menggeram. Jika biasanya ia memajukan kontolnya hingga mentok ke dalam tenggorokan Ummi Nisa, kali ini ia justru mengeluarkan kontolnya dari mulut sang Ummahat itu.
7520Please respect copyright.PENANAsfBUk9m0Zw
Daniel lalu mundur selangkah dan mengocok kontolnya hingga ia akan ejakulasi lalu…
7520Please respect copyright.PENANAJrmg7xddU4
Crot! Crot! Crot!
7520Please respect copyright.PENANAJHItZo0DWg
Daniel mengarahkan semburan pejunya ke arah Al-Quran yang dipegang oleh Ummi NIsa. Lembaran-lembaran ayat suci itu basah terkena cairan hangat putih miliknya.
7520Please respect copyright.PENANA3p0guE5Mq8
Setelah memuncratkan cairan pejunya hingga habis, Daniel lalu memerintahkan Ummi Nisa untuk menjilati pejunya yang menempel di Al-Quran itu hingga bersih, “Ummi bersihin Al-Quranmu, masa kitab suci agamanya sendiri dibiarin kotor gitu.”
7520Please respect copyright.PENANA5VCD6B1ft2
Sluuurp. Sluuurp.
7520Please respect copyright.PENANA8BAK7v3Mfd
Ummi Nisa mulai menjilati lembaran-lembaran kitab suci agamanya itu dengan hati-hati, ia tak mau lembarannya itu robek nanti.
7520Please respect copyright.PENANAv08winWxdZ
“Tenang aja Ummi, peju itu kan suci jadi kalau kena kitab suci Al-Quran ga masalah,” ucap Daniel ngawur.
7520Please respect copyright.PENANAXxjuQ4o2Qd
“I-iyahh,” racau Ummi Nisa. Ia tak peduli entah benar atau tidaknya perkataan Daniel itu. Toh, sajadah dan mukenanya sudah biasa ternodai oleh peju kafir yang begitu banyak. Jadi, Al-Quran pun kalau terkena seharusnya tak masalah.
7520Please respect copyright.PENANApVAk0BUB5Z
Setelah Ummi Nisa selesai menjilati peju di Al-Qurannya hingga bersih, Daniel meminta Ummi Nisa untuk melanjutkan mengajari mereka berempat materi, “Lanjutin Ummi materinya, kali ini tentang haid aja.” ucap Daniel mengganti materi pelajaran seenaknya.
7520Please respect copyright.PENANAEsRptzpR3w
“Betul Ummi, tentang itu aja.” sahut Ferdinand. “Aku denger-denger kalo lagi haid kan ga boleh ngentot ya Ummi? terus ngelayani suaminya gimana dong nanti?”
7520Please respect copyright.PENANAORaFjkN4OB
“mmpphhh, pakke, ouhhhh, pakee muluttt bisaa Ferr,, ouhhh,” ucap Ummi Nisa.
7520Please respect copyright.PENANA0N6XUimDz3
“Emangnya boleh Ummi kalo pake mulut?"tanya Ferdinand.
7520Please respect copyright.PENANA8SodRUmTWR
“H-hukumnya halal, yang haram cuma lobang memek yang sedang haid dan anus mpppphh, demi melayanii suam, mmpphh, suami harusnya bolehhh, oooOUHHHHHH—”
7520Please respect copyright.PENANAPUADFdX3N6
Tubuh Ummi Nisa kelojotan saat memeknya orgasme untuk pertama kalinya siang itu. Cairan kewanitaannya menyembur membasahi kontol lukas, pinggulnya tak lagi naik-turun mengulek kontolnya remaja kafir itu. Namun, Lukas sendiri yang kali ini mengambil alih dan menyodok-nyodok memek Ummi Nisa dengan cepat.
7520Please respect copyright.PENANAQ99ehMVB9W
Plok! Plok! Plok!
7520Please respect copyright.PENANAJsV7rSEJxq
Lukas terus menghujamkan kontolnya keras membuat tubuh Ummi Nisa terangkat naik turun keatas, kaki mulus sang Ummahat itu hingga tak lagi menyentuh lantai dan mengambang, “Enak kontolmu apa kontol Pak Ustadz Ummi?”
7520Please respect copyright.PENANAkBExm9g2Zp
“Mmmmpphhh, k-kontolmuuu, kontolmuuuu ga disunatt lebihh tebelll, geddee, panjannggg, ouhhhh,” ucap Ummi Nisa. Dari sudut mulutnya lelehan ludah bercampur peju mengalir.
7520Please respect copyright.PENANAa239L4mn9j
Ummi Nisa merem melek menikmati perzinahan yang dilakukannya pada siang hari ini. Tangan Lukas yang begitu pintar meremas-remas titik lemah di toketnya itu membuatnya makin blingsatan, apalagi di depannya kini ada tiga remaja yang menatap dirinya dengan liar menunggu gilira untuk menzinahi dirinya.
7520Please respect copyright.PENANAskVAOJ40dI
Dalam benak Ummi Nisa, ia tak merasa lagi direndahkan atau dilecehkan ketika dizinahi Alex dan teman-temannya. Bayangkan saja, Alex dan teman-temannya adalah empat remaja tampan, gagah, dan kaya yang tentunya banyak wanita yang ingin bisa dientot oleh mereka. Alex dan teman-temannya bisa saja memesan lonte yang cantik dan seksi dengan harga jutaan hanya untuk memuaskan nafsu syahwat mereka, namun mereka justru memilih wanita tua seperti dirinya yang hanya sekedar Ustadzah lulusan pesantren desa dan pengajar ngaji anak-anak.
7520Please respect copyright.PENANAp6YPpvZUMZ
“Mmmpp, alhamdulillahh, ouhhh, alhamdulillah, ” ucap Ummi Nisa yang membuat Lukas dan yang lainnya cukup terkejut.
7520Please respect copyright.PENANAZ2VNUqjswQ
“Ummi kenapa tiba-tiba ngucapin hamdalah?” tanya Ferdinand.
7520Please respect copyright.PENANAMbzRCZMMJV
“Ummiii bersyukuuur, mmphhhh, karena kaliian milihhhh Ummii buat jadi tempat mmppphh, tempat peju kaliiann, ouhhhh, shhhh, padahall kalian bisa bayar lonteee yang mahal-mahal tapi kalian pilih wanita tua kayakk Ummiiii, ouhhhh,”
7520Please respect copyright.PENANAuvuOhiOYlL
“Ummi emang harus makasih sama kita, Ummi itu Ustadzah lonte tua murahan tapi bisa dikasih nikmat sama kontol kafir yang masih muda,” hina Lukas sambil menyombongkan keperkasaannya. “Jadi tiap shalat Ummi harus bersyukur sama Allah karena kita udah milih Ummi buat kita crotin memeknya.”
7520Please respect copyright.PENANAcwrJoOpzbf
“Iyyaaa, makasihhh yaaa Lukasss, Alexxx, Ferdinandd, Danielll, makasihhh, ouhhhh, mmppp, kaliann udah milih Ummii, mmpphh, Ummmi bakal doaa tiap shalatt, mmpph, biar kalian selalu ngentot Ummi tiap harii terus-terusann, ouhhhh,” desah Ummi Nisa.
7520Please respect copyright.PENANAKvdNZfYVC6
Mendengar mulut suci Ummi Nisa yang berkata senakal itu membuat kontol Lukas semakin berkedut-kedut. Ia mengeluarkan seluruh sisa tenaganya dan menyodok-nyodok selangkangan Ummi Nisa sekeras-sekarasnya.
7520Please respect copyright.PENANA0y44NUZLQl
Plok! Plok! Plok!
7520Please respect copyright.PENANARnjpcsLtnG
‘Arghhhh,“ Lukas menggeram saat ia merasakan orgasmenya sudah diujung.
7520Please respect copyright.PENANAuJRrj0V9pp
Crot! Crot! Crot!
7520Please respect copyright.PENANA3rAtw9LfXT
Peju remaja kafir itu menyembur keatas menuju rahim Ummi Nisa, kebanyakan namun turun kembali dan meleleh keluar dan membasahi sisi-sisi kontolnya sendiri.
7520Please respect copyright.PENANAWW8cTgzKGn
“Mppphh,” Ummi Nisa mendesis. Tak bosan-bosannya ia merasakan nikmat disembur cairan hangat itu di dalam memeknya.
7520Please respect copyright.PENANAV8QQyC8hll
Lukas lalu mengangkat tubuh Ummi Nisa dengan kontolnya yang masih menancap di dalam memek sang Ustadzah itu.
7520Please respect copyright.PENANA8vpDt5rdcy
“Ah..!” Ummi Nisa kaget ketika tubuhnya diangkat. “Ummi mau kamu bawa kemana?” tanyanya.
7520Please respect copyright.PENANAyDlpJuknUf
Lukas tak menjawab pertanyaan Ummi Nisa. Ia berjalan menuju tempat sajadah dan menurunkan Ummi Nisa disitu.
7520Please respect copyright.PENANAHpwFsAu6Lw
Plop.
7520Please respect copyright.PENANAVBoW5c1lOM
Lukas mengeluarkan kontolnya dari memek penuh peju Ummi Nisa membuat sang Ummahat itu melenguh, “Ouhhh…”
7520Please respect copyright.PENANAkXwSfoiDgx
“Ummi sujud cepet,” perintah Lukas.
7520Please respect copyright.PENANArH4VUrQ3rN
Ummi Nisa menuruti perintah Lukas itu dan segera bersujud. Peju yang menempel di seluruh tubuh dan wajahnya itu kini ikut menempel di sajadahnya, dan dari memeknya meleleh turun peju milik Lukas tadi.
7520Please respect copyright.PENANAv8V85IhjjJ
Ummi Nisa mendengar keempat remaja itu berbincang-bincang sedikit, tapi ia tak berani memotong pembicaraan mereka atau sekedar bertanya. Perintah dari Lukas jelas, ia disuruh bersujud dan bukan berbicara.
7520Please respect copyright.PENANAgB6WNBvkC0
“Memeknya Ummi gatel?” tanya Ferdinand.
7520Please respect copyright.PENANAjbKMAkouqq
“Iyaaa,” jawab Ummi Nisa. Walaupun baru saja dientot oleh Lukas, memeknya sudah minta digaruk kembali oleh kontol.
7520Please respect copyright.PENANACHDjTPXJe1
“Tapi memeknya Ummi penuh peju gitu, aku gamau pake,” ucap Ferdinand. “Aku pake anusnya Ummi aja ya? aku analin bokongnya Ummi.”
7520Please respect copyright.PENANAxaiBsPBMjP
Ummi Nisa diam, karena sadar bahwa berhubungan seks lewat anus itu diharamkan, apa lagi ia pernah mendengar bahwa seks anal itu sakit apalagi untuk anusnya yang masih perawan, terlebih yang butuh digaruk oleh kontol itu memeknya yang gatal, bukan anusnya.
7520Please respect copyright.PENANAOWgW1CxQ0V
Plak!
7520Please respect copyright.PENANAgQ8KFALiH6
“Boleh apa ngga Ummi?”
7520Please respect copyright.PENANAYPYPP8OaNT
“Ahh, i-iyaa bolehhh, pakee anusnya Ummiii,” ucap Ummi Nisa. Ia menyadari mau dirinya membolehkan ataupun tidak, Ferdinand pasti tetap akan merobek keperawanan anusnya itu.
7520Please respect copyright.PENANAsMkqpadaIm
Sluurp, sluuurp.
7520Please respect copyright.PENANAdmQMf8z0Z2
“Mppphhhhmm,” Ummi Nisa melenguh merasakan lidah Ferdinand mulai menjilati anusnya. Lidah itu tak sendirian karena berselang beberapa saat kemudian Ferdinand mulai memasukkan satu jarinya ke dalam anus sang Ummahat.
7520Please respect copyright.PENANAImvdLTIkfR
“Aku masukin tiga sekaligus ya Ummi?” ucap Ferdinand sambil menyiapkan dua jari lainnya untuk masuk ke dalam lubang sempit milik Ummi Nisa itu.
7520Please respect copyright.PENANAjGRBOGCOPx
“J-jangan Ferr, satu aja dul— OUHHH,” Ummi Nisa mengerang tertahan saat tiga jari milik Ferdinand memaksa masuk ke dalam duburnya. “Ahhhh, s-sakitt Ferrr, mmmpphhh, pelan pelannn, mmmpp, Ferrr,”
7520Please respect copyright.PENANAtF2AnMrEy8
“Hahaha, santai Ummi, nanti pasti pas kemasukan kontolku enak kok, tenang aja,” ucap Ferdinand.
7520Please respect copyright.PENANAL2pldRJ5vX
Ferdinand menggunakan jari-jarinya itu untuk memaksa lubang anus Ummi Nisa melebar agar kontolnya nanti muat, sesekali ia mengambil peju yang ada di memek sang Ustadzah itu lalu ia oleskan ke sekitar dan dalam lubang duburnya Ummi Nisa seperti pelumas.
7520Please respect copyright.PENANAEup3CeiTms
“Mmpppph, mpppph,” Ummi Nisa menggigit bibir bawahnya dan tangannya mencengkram erat ujung sajadahnya. Ia menahan rasa sakit dan panas yang menjalar dari anusnya itu.
7520Please respect copyright.PENANAdUOJjxhLYU
Setelah merasa cukup, Ferdinand tanpa bertele-tele lagi langsung mengambil posisi untuk mengentot anus Ummi Nisa. Persetan kalau Ummi Nisa merasa kesakitan sampai menangis nanti. Toh, Ummahat seperti Ummi Nisa harusnya tau bahwa tugas seorang muslimah itu kan memuaskan pria. Jadi, kenikmatan yang dirasakan Ummi Nisa ketika dientot itu adalah bonus dan bukan suatu kewajiban.
7520Please respect copyright.PENANAEafhxSK8lb
Bleshh…
7520Please respect copyright.PENANAVHJKDJdYOC
Perlahan, kontol Ferdinand mulai merangsek masuk ke dalam lubang sempit di bokong Ummi Nisa itu. Pertama-tama, hanya kepala kontolnya yang masuk, lalu batangnya mulai mengikuti hingga setengahnya.
7520Please respect copyright.PENANA6h38rP7HV8
“Arghh, Ferrr, sakittt, mpppp, panasss,” teriak Ummi Nisa.
7520Please respect copyright.PENANA9tKH4OIMgK
“Sabar Ummi, orang sabar itu ganjaran pahalanya banyak banget kan?”
7520Please respect copyright.PENANAHdpseLxlAV
“I-iyaaa…”
7520Please respect copyright.PENANAjOtKzv1DCz
“Nah, berarti Ummi harus sabar, jangan protes,”
7520Please respect copyright.PENANABfMhVMoLXV
Perkataan Ferdinand ada benarnya, ia seharusnya sabar dan tak protes ketika dianal oleh kontol kafir berkulup itu. Ferdinand lalu mulai memasukkan setengah batang kontol sisanya yang belum masuk tadi.
7520Please respect copyright.PENANAEVSiqXmhH2
Bleeshh..
7520Please respect copyright.PENANAnanpINSivT
“Mmmppp,” Ummi Nisa meringis menahan sakit. Matanya tak mampu menghentikan satu-dua bulir air mata yang mulai mengalir turun.
7520Please respect copyright.PENANAKFYSM4CL9G
Melihat Ummi Nisa yang meringis kesakitan itu, Alex jadi iba dan berjongkok di depan kepala sang Ustadzah itu. Ummi Nisa yang merasakan kehadiran Alex, menengok ke samping.
7520Please respect copyright.PENANANdZxLYuD5Z
“Nih, Ummi jilatin kontolku aja, biar ga fokus ke rasa sakitnya,” ucap Alex.
7520Please respect copyright.PENANAJqj6b9Gy1K
“M-makasihh Lexx,” ucap Ummi Nisa lirih. Ia mulai menjulurkan lidahnya dan menjilat batang kontol Alex dihadapannya.
7520Please respect copyright.PENANAQC425a1odJ
Sluuurp. Sluuurp.
7520Please respect copyright.PENANAmfDIty94fh
“Kugenjot ya Ummi,” ucap Ferdinand.
7520Please respect copyright.PENANAaSS2BHvsXM
Ummi Nisa hanya mengangguk lemah membiarkan remaja kafir itu untuk mengobok-obok duburnya, sementara ia berusaha menghiraukan rasa sakit yang menjalar itu dengan menjilati kontol Alex layaknya es krim.
7520Please respect copyright.PENANAwAibvC2YpY
Plok! Plok! Plok!
7520Please respect copyright.PENANAz4XY6rrJmp
Ferdinand menyodok-nyodok kontolnya keluar masuk anus Ummi Nisa. Ummi Nisa yang dibegitukan berteriak kesakitan tapi Alex yang hadir di sampingnya itu mengingatkan Ummi untuk fokus saja menjilati kontolnya dan tak mempedulikan anusnya yang sedang diperkosa.
7520Please respect copyright.PENANAGpwNLuREUa
Dengan susah payah, Ummi Nisa kembali menjilati kontol milik Alex dan berusaha menahan rintihan sakit agar tak keluar dari mulutnya.
7520Please respect copyright.PENANAPDLVPz9yih
Plok! Plok! Plok!
7520Please respect copyright.PENANAJvXsLFDcGy
Semakin lama dientot, Ummi NIsa merasakan anusnya mulai bisa beradaptasi dengan kontol besar Ferdinand itu. Rintihan sakit yang keluar dari mulutnya itu perlahan-lahan juga berganti dengan desahan nikmat.
7520Please respect copyright.PENANAgMXJDPuebo
“Mppphh, shhhh, mpppphh,”
7520Please respect copyright.PENANAbUXhPiRnLX
“Ummi kalau keenakan, desahnya yang keras dong, jangan malu-malu!” ucap Ferdinand sambil menujahkan kontolnya lebih keras kedalam anus sempit milik Ummi Nisa.
7520Please respect copyright.PENANA1B3kOl1qko
“Ouhhhh,” tubuh Ummi Nisa tersentak kedepan saat Ferdinand tiba-tiba menujahkan kontolnya lebih keras.
7520Please respect copyright.PENANAuX632E9iej
Plok! Plok! Plok!
7520Please respect copyright.PENANAmX9LUQ0T0M
“Ouhhhh, Ferr, mmhhhh, pelan-pelann, ouhhhh, mmhhhh, shhhh, ouhhhh, ouhhhh,”
7520Please respect copyright.PENANAhJZ669RgcL
“Pelan-pelan Ummi?”
7520Please respect copyright.PENANAfwkHCSr7y7
Ummi Nisa baru sadar saat kontolnya Ferdinand ditarik hampir semuanya dari anusnya, ia kehilangan rasa enak yang didamba-dambakannya. “Emm, m-maksud Ummi lebih kerass Ferrr, mppphh, enttoot anuss Ummi sepuasmuu,” ucapnya.
7520Please respect copyright.PENANAwwJDZFV6r3
“Loh, tapi nanti sakit lho Ummi,”
7520Please respect copyright.PENANALlAe07eJmx
“Biarinnnn, mmppp, sakit tapi enakhhhhh,”
7520Please respect copyright.PENANAgn84EHHfJ0
Plok! Plok! Plok!
7520Please respect copyright.PENANA1pz3ekvtfL
“OOOOuhhhhUHHHHHH,”
7520Please respect copyright.PENANA7FMdHnisc7
Memek sang Ummahat itu menyemburkan carian kewanitaan dengan deras padahal memeknya tak dirangsang sama sekali.
7520Please respect copyright.PENANAEJq4Gljcpw
“Gimana Ummi? kalo dientot di anus gini memeknya Ummi puas ga atau malah tambah gatel?” tanya Ferdinand.
7520Please respect copyright.PENANAQCBH3eYrwH
“Tambahhh, mmmpp, tambahhh gatelll Ferrrr, ouhhhh, mmpppp,”
7520Please respect copyright.PENANARHdkyHiR7F
“Oh, jadi Ummi maunya dientot di memek, bukan di bokong?”
7520Please respect copyright.PENANAkWR8H1Yq5K
“Bu-bukannn, mmppph, tiga tigannyaaa, Ummi pengenn dientott di semua lubanggg, mmmpp, muluutt, anuss, memekkknya Ummmii kaliann pakee semuaaaa, ouhhhh,”
7520Please respect copyright.PENANAmS8fuZwWFl
“Dasar lonte rakus! padahal Ustadzah kan harusnya hidup sederhana, ga boleh rakus. Ini malah minta tiga kontol buat ngentot dirinya,” hina Ferdinand.
7520Please respect copyright.PENANAYtOBUEXZQr
“Mmppphhh, Ummi pengenn dientott memeknyyaa pleasee Ferrr, Alexxx entot memek Ummiii,” racau Ummi Nisa. Ia mulai menggerakan tangannya sendiri untuk mengobel-obel memeknya yang gatal itu.
7520Please respect copyright.PENANAZtPDKdjR0T
“Eits,” Ferdinand menarik tangan Ummi Nisa dan menelikung tangan itu ke belakang punggung sang Ummahat. “Ummi tadi udah dientot memeknya, ga boleh rakus.”
7520Please respect copyright.PENANA3nUvVMDcTr
“Ahhh, Ferrr, pleasee, bolehin Um- OGHH, OGHH—”
7520Please respect copyright.PENANAmMNuac6SjT
Sebelum Ummi Nisa sempat memprotes lebih jauh, Alex telah mengangkat kepala Ummi Nisa dan menghujamkan kontolnya dalam-dalam hingga tenggorokan. Bersamaan, kedua remaja itu mengentot anus dan mulut istri soleha itu.
7520Please respect copyright.PENANAT8boe3gvkJ
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
7520Please respect copyright.PENANAeQCb02FkQ7
Plok! Plok! Plok!
7520Please respect copyright.PENANAwnuDqwrejU
Ferdinand mengubah posisinya dari yang tadi berlutut menjadi sedikit berdiri agar kontolnya dapat merangsek masuk ke anus Ummi Nisa lebih dalam. Sementara itu, Alex tak hanya menghujamkan kontolnya hingga mentok ke tenggorokan sang Ummahat, kadang ia juga membiarkan kontolnya berdiam di mulut lembut sang sang Ustazah, membiarkan Ummi Nisa yang bekerja memuaskan kontolnya.
7520Please respect copyright.PENANA71wvjNsiE8
“Arghhh,” Alex mendesah penuh kenikmatan ketika kontolnya terasa menyentuh langit-langit mulut Ummi Nisa yang terasa hangat dan lembab. Ummi Nisa yang makin mahir menyepong itu membuat tubuh Alex hingga merinding merasakan kenikmatan sepongan wanita ahli ibadah itu.
7520Please respect copyright.PENANAlIflezEnbM
Dengan kasar, tangannya menjulur ke bawah meremas dua bulatan yang menggantung bebas milik Ummi Nisa itu. Ia meremas, menarik dan memelintir toket serta putingnya hingga tubuh Ummi Nisa mengejang menahan sakit. Meski demikian, mulut suci sang Ummahat tetap menghisap dengan semangat.
7520Please respect copyright.PENANA17ZfUXlh1M
Crot! Crot! Crot!
7520Please respect copyright.PENANAonpYjEM7SC
“Arrggghhh,” sedikit menggeram, Alex menyentakkan pinggulnya ke depan, Ummi Nisa merasakan kontol di mulunya mengeras sempurna, lalu memuncratkan cairan hangat memenuhi rongga mulutnya. Dengan penuh semangat dia langsung menelannya sampai habis. Sampai pancutan terakhir, Ummi Nisa menghisapnya sampai-sampai tubuh Alex menyentak-nyentak ke depan merasakan kenikmatan tambahan.
7520Please respect copyright.PENANAoIe4SxOCFE
Akhirnya Alex melepaskan kontolnya dari mulut istri soleha itu. Nampak kontolnya sudah agak melemas berlumur ludah, hanya tersisa sedikit tetesan air mani di ujung kontolnya.
7520Please respect copyright.PENANAfRUWUYXbCM
Mulut Ummi Nisa yang kini bebas itu kembali mendesah liar, “Ouhhhh, ouhhhh, mmhhhh, mmmmmhhh, ouhhhh.”
7520Please respect copyright.PENANAFVwav6cekA
Plok! Plok! Plok!
7520Please respect copyright.PENANAvyF8hmKQoo
Ferdinand merasakan kontolnya mulai berkedut-kedut tanda bahwa pejunya akan menyembur keluar sebentar lagi. Ia lalu semakin mengeraskan hujaman kontolnya, memastikan bahwa nanti pejunya akan mengendap di lubang anus Ummi Nisa yang paling dalam,
7520Please respect copyright.PENANAi2b42axrOV
“Arghhhhh lonte solehaaaaaa!!”
7520Please respect copyright.PENANAS0NlS7XQwK
Crot! Crot! Crot!
7520Please respect copyright.PENANAO8RruAbMc1
Anus Ummi Nisa untuk pertama kalinya dalam seumur hidup kemasukan peju. Ummi Nisa merasakan sensasi hangat aneh ketika peju itu mengisi lubang duburnya.
7520Please respect copyright.PENANA7ACpPrrJfK
Kontol Ferdinand belum sepenuhnya lembek, malah masih bisa digunakan untuk mengentot sang Ummahat itu satu ronde lagi. Ferdinand lalu memiliki ide nakal, “Ummi pengen dientot memeknya kan?”
7520Please respect copyright.PENANAfh9bDRiOCS
“I-iyaahh,” ucap Ummi NIsa lirih.
7520Please respect copyright.PENANAJcwhqz17Ha
Ferdinand lalu mengeluarkan kontolnya dari anus Ummi NIsa dan berganti sedikit ke bawah ke arah memeknya. Tanpa aba-aba apapun, Ferdinand langsung menghujamkan kontolnya yang sedari tadi berada di lubang dubur itu masuk ke memek Ummi Nisa.
7520Please respect copyright.PENANA9kKZJikLOs
Bleshhh.
7520Please respect copyright.PENANAbGUPZeZb1s
“Ouhhhhhhhh…” Mata Ummi Nisa mendelik ke atas merasakan kenikmatan yang ditunggu-tunggunya dari tadi. Birahinya yang dari tadi tertahan itu meledak menjadi desahan keras menggunggah birahi pria manapun yang mendengarnya.
7520Please respect copyright.PENANAnLfuqxFZcC
Kontol haram itu terus mengobok-obok memeknya membuat Ummi Nisa hingga decak becek suara pertemuan pinggul kedua insan yang sedang dipenuhi birahi itu menggema di ruangan ekskul pecinta alam itu. Air liur Ummi Nisa hingga jatuh meleleh dari sudut mulutnya membasahi buah dadanya yang jumbo itu.
7520Please respect copyright.PENANAqqOgB9g6Rt
“Arghhh,” Ferdinand menggeram kembali. Sepertinya ronde keduanya kali ini tak akan bertahan lama. Ummi Nisa pun mengetahuinya saat ia merasakan kontol Ferdinand berkedut-kedut di dalam memeknya itu. Ia sedikit kecewa awalnya karena memeknya masih gatal dan butuh digaruk namun ia melihat Alex, Lukas, dan Daniel yang sedari tadi beristirahat dan hanya melihatnya dientot kini mulai bangkit dengan kontol berkulup mereka yang tegak mengacung.
7520Please respect copyright.PENANAG5Ql3ryftb
Sementara itu, Ustadz Malik menanti-nanti di lapak kantinnya sendirian menunggu istrinya itu yang tak kunjung balik. Ada perasaan cemas dan curiga Alex dan teman-temannya berbuat tak senonoh kepada istrinya, tetapi ia menghapus pikiran suudzon itu dengan cepat.
7520Please respect copyright.PENANALJpPNsTzMx
7520Please respect copyright.PENANAXJ6uLJ37XD
***
7520Please respect copyright.PENANA98f53fOzHp
Kajian ‘sesat’ itu dilakukan Ummi Nisa dan keempat remaja itu tiap hari. Ummi Nisa akan selalu memberi materi tentang ‘izzah seorang Ummahat, betapa pentingnya menjaga aurat, macam-macam dosa yang harus dihindari, sifat-sifat orang munafik dan lainnya. Materi yang sangat bermanfaat memang, tetapi ketika kajian baru dimulai sebentar, Alex dan teman-temannya pasti sudah melecehkan Ummi Nisa dan sang Ustadzah itu justru mendesah-desah keenakan dibegitukan. Pikirannya sekarang telah dipenuhi kontol, kontol, dan kontol saja.
7520Please respect copyright.PENANA9Kac83Lb65
Hari Jumat Ustadz Malik seperti biasa menjadi khatib sekaligus imam di masjid dekat rumahnya. Kebetulan hari itu bertepatan dengan tanggal merah sehingga ia tak terbebani urusan berjualan di kantin. Suaranya yang berapi-api berkhutbah tentang kemuliaan toleransi dalam beragama terdengar dari toa masjid sampai ke rumahnya. Pembahasannya bagus dan cara pembawaannya menarik membuat para jamaah tak mengantuk, memang beginilah yang diharapkan dari ikhwan lulusan pondok.
7520Please respect copyright.PENANAF8wYvKnC1f
Di rumah, Ummi Nisa tentu tak sendirian. Ia ditemani oleh keempat remaja kafir yang selalu mencari kesempatan untuk menjerumuskan Ummi Nisa ke dalam lubang zina yang lebih dalam. Keempat remaja itu duduk di sofa memakan kue kering di dalam toples dan menonton tv, sementara sang pemilik rumah justru duduk bersimpuh di lantai.
7520Please respect copyright.PENANAdHehKxg2x7
Ummi Nisa saat itu memakai pakaian spesial. Gamis dan hijab lebar yang tentunya menutupi auratnya dari kepala hingga bawah, lengkap dengan kaus kaki panjang untuk menutupi aurat kakinya. Tapi, gamisnya itu transparan sehingga toket dan memeknya yang berbulu tipis itu dapat terlihat dari luar.
7520Please respect copyright.PENANAwDGg2Ud3Fk
Ummi Nisa bergerak-gerak mengganti posisi duduknya. Ia gelisah karena sedari tadi belum juga disuruh untuk menyepong kontol kafir berkulup favoritnya itu.
7520Please respect copyright.PENANAHwBnswBWAb
“Ummi kenapa? mau kontol kita ya?” tanya Alex yang menyadari kegelisahan Ummi Nisa.
7520Please respect copyright.PENANAqfoNYnrw1B
“Iyaa,” ucap Ummi Nisa sambil mengangguk-angguk.
7520Please respect copyright.PENANAEcUh7JswTP
“Bukain celana kita kalau begitu Ummi,”
7520Please respect copyright.PENANAQLgtY4DQsk
Ummi Nisa dengan cepat langsung membuka celana Ferdinand karena ia yang paling dekat duduknya dengan dirinya. “Ummi sepong ya Fer,” ucapnya.
7520Please respect copyright.PENANA2SAhdYUNls
“Silahkan, Ummi,” ucap Ferdinand membolehkan.
7520Please respect copyright.PENANA2iDKsp3JJq
Sluuurp. Sluuurp.
7520Please respect copyright.PENANAntFyssY66j
Ummi Nisa dengan lahap menjilati batang kontol Ferdinand itu.
7520Please respect copyright.PENANAZk8BVuOZHW
“Jamaah masjid yang dirahmati Allah,” suara Ustadz Malik berkhutbah terdengar lantang. “Tidak bosan-bosannya saya mengingatkan bahwa Allah menyuruh kita orang sebagai orang muslim untuk selalu menghormati saudara-saudara kita yang berbeda agama. Toleransi dalam beragama harus kita junjung tinggi-tinggi. Seperti dalam surat Al-Kafirun ayat 6 Allah berfirman : lakum dinukum waliyadin, yang artinya bagiku agamaku dan bagimu agamamu.”
7520Please respect copyright.PENANASocUlsuZmj
“Tuh dengerin ceramahnya Pak Ustadz Ummi,” ucap Alex sambil berdiri dan mendekati Ummi Nisa. “Yang Ummi lakuin sekarang itu adalah contoh toleransi dalam beragama, dengan cara menyepong kontol berkulup orang dari agama lainnya.”
7520Please respect copyright.PENANANrkzua2BCD
Alex mencengkram kepala Ummi Nisa dan memaksanya untuk menelan kontol Ferdinand dalam-dalam.
7520Please respect copyright.PENANA2mG0Xw6C4Q
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
7520Please respect copyright.PENANAcXsZE2iS1v
Ummi Nisa meronta-ronta karena ia belum siap dan nafasnya mulai habis, tapi Alex tak kunjung melepaskan cengkramannya. Baru ketika waktu berjalan beberapa menit, Alex menarik kepala Ummi Nisa itu mundur.
7520Please respect copyright.PENANAoXK3MmUNCl
Ummi Nisa terengah-engah menghirup nafas sebanyak-banyaknya, “I-iyahh, Ummi nyepong kontol kalian ini sebagai bentuk toleransi paling besar,” ucapnya lirih.
7520Please respect copyright.PENANAvu0xoM0zcz
Lukas yang memang bermulut sampah menyahut, “Ummi ga kasihan sama Pak Ustadz? Pak Ustadz lagi ceramah malah istrinya asyik nyepong kontol kafir berkulup. Kira-kira Pak Ustadz tau ga ya kalau istrinya itu pecinta kontol berkulup?”
7520Please respect copyright.PENANAWAIeNq6Q1E
“En-engga tauuu, dia selalu husnudzon ke Ummi kalo Ummi adalah istri setia, taat agama,”
7520Please respect copyright.PENANAL9tepaGHaH
Glokghhk Glokghh!
7520Please respect copyright.PENANAmKLSbatTMS
Kali ini gantian Lukas sendiri yang menjambak jilbab Ummi Nisa dan menghantamkan kontolnya maju hingga masuk ke dalam tenggorokan sang Ustadzah itu. Sementara Alex sudah duduk kembali di kursi.
7520Please respect copyright.PENANAh1EuvlLod9
“Dalam islam, tak ada larangan untuk bersilaturahmi kepada tetangga atau teman kita yang berbeda agama.” ucap Ustadz Malik yang masih berkhutbah. “Pahalanya sungguh besar bagi kita semua jika kita bersilaturahmi kepada tetangga maupun teman kita, janganlah kita hanya berkunjung kepada sesama muslim saja, saudara-saudara kita yang berbeda agama pun harus kita pedulikan, kita bantu, kita sayangi.”
7520Please respect copyright.PENANAo6TEanQZSQ
Daniel yang mendengar ceramah Ustadz Malik itu lalu mempunyai satu ide nakal. Ia menyingkap gamis transparan yang dipakai sang Ustadzah itu hingga ke pinggang dan memposisikan kontolnya tepat di memek Ummi Nisa.
7520Please respect copyright.PENANArKTXjmcHlO
Posisi mereka yang ada di tengah ruang tamu itu membuat mereka semua bisa melihat lemari yang berada di pinggir ruangan. Di atas lemari itu, ada foto pernikahan Ummi Nisa dan Ustadz Malik yang terpajang.
7520Please respect copyright.PENANAH61o6T0ucs
“Ummi denger kan ceramahnya Ustadz Malik tadi? walaupun kita kafir dan Ummi itu muslim, kita tetep harus menjalin silaturahmi,” ucap Daniel. Ia lalu menatap foto pernikahan Ustadz Malik dan Ummi Nisa. “Pak Ustadz, aku izin silaturahmi ke memek lacur istri solehamu ya.”
7520Please respect copyright.PENANAnsAjRkLtAh
Glogkh! Glokgh! Glokgh!
7520Please respect copyright.PENANAnAZ9XObeiN
Ummi Nisa masih dientot mulutnya oleh Ferdinand tapi Alex lalu meminjam kepala Ummi Nisa sebentar dan menjambak hijabnya kebelakang, “Ummi juga minta ijin dong ke Pak Ustadz, minta ijin ke suami Ummi, bilang memeknya istri Ustadz Malik minta disilaturahmiin sama kontol berkulupnya orang kafir.”
7520Please respect copyright.PENANA1BcNu9SgqH
“Lex, lu ambilin fotonya itu tolong,” ucap Ferdinand.
7520Please respect copyright.PENANAPlZym7xWlW
Alex lalu berjalan dan mengambil foto pernikahan itu lalu meletakkannya di sofa, disamping Ferdinand.
7520Please respect copyright.PENANACklDC7q51f
“Nah sekarang Ummi minta ijin ke foto Pak Ustadz ini langsung,” ucap Ferdinand.
7520Please respect copyright.PENANAEeAKXH0MV6
“Mmhhppp, Abiii, Abii kan tadii ceramah buat silaturahmmiii, ini Ummi mau praktekkk. Abii izinin Ummi kan buat dientot memeknya sama kontol-kontol haram ini? boleh yaa biiii? pleaseee,” ucap Ummi Nisa meminta izin kepada foto pernikahan suaminya dan dirinya yang diambil 15 tahun yang lalu itu.
7520Please respect copyright.PENANAbTJLYXG2U1
Ia melihat dirinya begitu berbeda 15 tahun yang lalu. Polos, taat, setia. Berbeda dengan saat ini, dimana dari luar ia masih kelihatan sebagai seorang muslimah yang menjaga marwahnya tetapi begitu dihadapkan oleh kontol, ia layaknya anjing yang langsung menjulurkan lidahnya keluar dan menuruti semua perintah tuannya. Semua demi mendapatkan kenikmatan kontol berkulup kesukaannya.
7520Please respect copyright.PENANA2DL5ge9mHH
Daniel sudah menempelkan kontolnya di bibir memek Ummi Nisa, hanya tinggal didorong saja kontol itu kedalam maka Ummi Nisa akan langsung mendesah-desah liar. Tapi ia masih menahan kontolnya diluar, “Baca bismillah dulu dong Ummi, kan mau dikasih nikmat zinah sama kontolnya orang kafir,” ucapnya.
7520Please respect copyright.PENANANTjT7nkD5S
“Ahh, i-iya Ummi lupaa,” ucap Ummi Nisa. “Bismillahirrahmanirrahim, aku berniat berzinah dengan kontol kafir Daniel karena Allah ta’ala.”
7520Please respect copyright.PENANA74Ex50HtK1
Sebelum Daniel memasukkan kontolnya ke memek Ummi Nisa, ia menarik kulit kulup kontolnya sampai kepalanya keluar kemudian baru ia mulai menghujam memek istri soleha pemuja kontol kafir itu.
7520Please respect copyright.PENANAVH250qLCZC
Plok! Plok! Plok!
7520Please respect copyright.PENANAsidjt1RiBd
“Ouhhhh,” Ummi Nisa mulai mendesah tapi ia merasakan ada hal yang aneh. “Emmm, kokk rasanya beda Dann,” protes Ummi Nisa.
7520Please respect copyright.PENANAb7t1TW7pJm
“Hehehe, kulit kulupnya aku tarik Ummi biar kayak kontolnya Pak Ustadz yang udah disunat itu, kan aku bentar lagi jadi muslim ini,” ucap Daniel.
7520Please respect copyright.PENANAKNRjT4p4xO
“Jangann gitu Dann, kulupnya jangan ditarik gituu, ga tebell jadinya kurang enakk,” protes Ummi Nisa. “Rasanya jadi hambar kaya tititnya Ustadz Malik.”
7520Please respect copyright.PENANA9zSgkgqAnW
Daniel yang mendengarnya hanya tersenyum dan mengeluarkan kontolnya dari memek Ummi Nisa. Begitu keluar, kulup kontolnya itu perlahan kembali ke tempat semula, “Gini Ummi?”
7520Please respect copyright.PENANAJJauLOMYl1
“Iyaa, kontol berkulupp kafirr haramm enakk buat ngenttooot,” ucap Ummi Nisa. “Kalo silaturahmi ke memek muslimah kayak Ummi harus pake kontol haram berkulup biar afdhal silaturahminyaa.”
7520Please respect copyright.PENANAkcPdfGdgF0
Bleshh.
7520Please respect copyright.PENANAqTsaqjW4rn
Daniel menyodokkan kontolnya kembali lengkap dengan kulupnya. Ummi Nisa menjerit penuh kenikmatan dientot oleh kontol haram itu.
7520Please respect copyright.PENANAvECXGmV7dd
Plok! Plok! Plok!
7520Please respect copyright.PENANAGwsHjtbkOk
Ferdinand yang tadi sempat terpotong disepongnya kini segera menarik kepala Ummi Nisa itu lalu menyuruhnya untuk menyepong kontolnya lagi.
7520Please respect copyright.PENANAis6i83ZAKo
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
7520Please respect copyright.PENANAngUb5OJLiB
Plok! Plok! Plok!
7520Please respect copyright.PENANAV0LY8gJyJc
Bingkai foto pernikahan Ustadz Malik dan Ummi Nisa itu menjadi saksi bisu bagaimana sang Ustadzah yang dulunya akan marah besar jika disentuh oleh pria ajnabi kini dengan sukarela dizinahi empat pria muda kafir di rumahnya sendiri.
7520Please respect copyright.PENANALnoyeUP1zB
Plok! Plok! Plok!
7520Please respect copyright.PENANANGDP1S68Gk
Glokgh! Glokgh! Glokgh!
7520Please respect copyright.PENANAYD3oS9LeNr
Walaupun sudah dientot memek dan mulutnya, Ummi tetap merasa ada yang kurang. Lubang duburnya belum kemasukan kontol haram.
7520Please respect copyright.PENANA70juUWHwjQ
Tangan Ummi Nisa melambai-lambai ke samping, berusaha menggapai Lukas yang sedari tadi masih asyik main hp. Karena terbiasa ngentot Ummahat lonte itu, pemuda itu kini sudah santai saja menunggu giliran dan tak rebutan untuk mengentot Ummi Nisa. Toh, nanti Ummi Nisa juga yang akan mengemis untuk minta dientot kontol hitam besarnya itu.
7520Please respect copyright.PENANAjoXSqn0y4d
Dan kini Ummi Nisa sedang mengemis-ngemis meminta Lukas agar ia mengentot anusnya. Lukas sadar akan hal itu dan ia menoleh ke samping, “Ummi Nisa mau kuentot juga?”
7520Please respect copyright.PENANA5EVrdMIdrB
“Oghhh, oghhhh,” mulut Ummi Nisa yang dipenuhi batang kontol itu membuatnya tak bisa menjawab. Tapi Lukas sudah tau apa maksud Ummi Nisa.
7520Please respect copyright.PENANAmfXaqeGxVF
Karena tempat sekitar sofa dan meja di tengah ruang tamu itu sempit, maka Lukas menyarankan mereka untuk berpindah tempat. Daniel dan Ferdinand lalu berhenti menggenjot kedua lubang Ummi Nisa.
7520Please respect copyright.PENANATDstRsMCmQ
“Ummi mau ngentot dimana?” tanya Lukas
7520Please respect copyright.PENANAM1zEwqwgRM
“Tempatnya harus suci dan menyimbolkan agama Ummi, karena kan silaturahmi sunnah,”
7520Please respect copyright.PENANAKPNx3ZjxYq
“Emmm, di latar rumah aja deh, Ummi biasanya ngajar anak-anak kecil disitu,” ucap Ummi Nisa.
7520Please respect copyright.PENANAn65LiRirRI
“Yaudah ayo kesana,” ucap Lukas.
7520Please respect copyright.PENANAbl2jeAU0mT
Keempat remaja itu lalu menyuruh Ummi Nisa untuk duluan. Ummi Nisa lalu merangkak layaknya anjing penunjuk jalan diikuti oleh Alex dan teman-temannya dari belakang.
7520Please respect copyright.PENANA4UKg7rUQUp
Meja kayu lipat kecil yang biasa digunakan anak-anak mengaji berjejer rapi bersender di tembok latar rumah itu. Lukas yang melihat itu mengambil beberapa meja itu, ia dibantu oleh Alex. Mereka berdua menata empat meja kecil untuk mereka dan satu meja untuk Ummi Nisa diletakkan di depan.
7520Please respect copyright.PENANASkDzgJ2VAr
“Nah, Ummi duduk di situ ya, ngajarin kita materi zinah,” ucap Lukas.
7520Please respect copyright.PENANAuiFuMt66y7
“I-iya,” ucap Ummi Nisa. Semakin hari permintaan keempat remaja itu semakin aneh saja.
7520Please respect copyright.PENANAUuk47cSDJa
Keempat remaja itu lalu duduk di belakang meja lipat kecil itu sementara Ummi NIsa duduk di depan mereka seperti seorang guru yang akan mengajari muridnya. Bedanya murid-muridnya ini semuanya tak mengenakan celana dan kontol mereka mengacung semua.
“Anak-anak,” suara Ummi Nisa memulai.
7520Please respect copyright.PENANAUWR3u7hjLG
“Iya Bu Guruu,” keempat remaja kafir itu menjawab.
7520Please respect copyright.PENANA95VZRvfHpN
“Ummi hari ini akan mengajari kalian materi tentang silaturahmi, yang berasal dari kata shilat dan al-rahmi. Shilat berarti menjalin, sementara al-rahmi berarti kasih sayang. Seperti yang udah dikatakan oleh Ustadz Malik saat khutbah tadi, silaturahmi kepada orang kafir itu adalah sesuatu yang sangat baik dan berpahala. Betul tidak?” tanya Ummi Nisa.
7520Please respect copyright.PENANAHVDEEuyWV4
“Betul Buu,”
7520Please respect copyright.PENANA6aJXPyErtA
“Nah, kebanyakan dari umat muslim, terutama para akhwat sekarang ini hanya tau silaturahmi itu sekedar berkunjung saja, yang artinya hanya menjalin tanpa melibatkan kasih sayang. Padahal ada satu ibadah mulia yang bisa dilakukan para muslimah seperti Ummi ini yang akan mendapat ganjaran pahala sekaligus kenikmatan yang sangat besar." ucap Ummi Nisa.
“Apa itu Buu?”
7520Please respect copyright.PENANAJY5URkdjGZ
“Bentuk silaturahmi itu adalah silaturahmi memek muslimah dengan kontol kafir. Semakin sering kontol kafir itu menyodok-nyodok memek seorang muslimah maka nantinya diharapkan orang kafir itu bisa merasakan kasih sayang dari agama Islam dan menjadi tertarik untuk mengenal lebih dalam. Jadi, hukumnya apa bagi para akhwat untuk berzinah dengan orang kafir?”
7520Please respect copyright.PENANAzR7hQ18WZ8
“Wajibbb,” seru Alex dan teman-temannya kompak.
7520Please respect copyright.PENANAPbys6kz6UG
“Pintar anak-anak semuaa,”
7520Please respect copyright.PENANAv00qplmgPZ
“Hahaha,” keempat remaja itu tertawa tergelak-gelak.
7520Please respect copyright.PENANAoXrN2ZaBVh
“Berzina itu nikmat, iya nggaa?” Ummi Nisa yang mulai terangsang akibat ceramaha nakalnya itu meremas-remas payudaranya sendiri dengan gaya menggoda.
7520Please respect copyright.PENANAHYzaLUsxPA
“Iya buuu, setujuu,” Lukas yang belum dapat giliran untuk mengentot memek Ummi Nisa itu tak sabaran dan bangkit. Ia setengah berlari menuju Ummi Nisa dan langsung meremas buah dada Ummi Nisa.
7520Please respect copyright.PENANAkXG7049Hcp
Ummi Nisa menepis tangan Lukas itu, “Kamu! jangan kurang ajar ya!”
7520Please respect copyright.PENANAYOl1I1mkLu
“Ustadzah, contohinn cara berzinaahh,” ucap Alex yang ikut bangkit dan menyergap tubuh Ummi Nisa.
7520Please respect copyright.PENANA0yHhg8bWYd
“Jangannn, jangan begini, nanti ustazah laporin ke Pak Ustadz lhoo,” Ummi Nisa bergaya merengek seperti wanita yang menolak diperkosa. Gayanya yang menggoda seperti itu membuat Lukas kian gemas. Dilumatnya bibir Ummi Nisa, “jang....ahhh,” Ummi Nisa balas melumat bibir Lukas. Gairahnya kini kembali naik.
7520Please respect copyright.PENANA4rXrMVV1Yj
Ferdinand dan Daniel ikut menggerayangi tubuh Ummi Nisa. Tangan keempat remaja itu buas meremas-remas tiap bagian tubuh sang Ustadzah itu.
7520Please respect copyright.PENANApiu4D4rul9
KREEKK.
7520Please respect copyright.PENANAJyIJV31avk
Gamis bagian toket Ummi Nisa itu robek, diikuti bagian memek lalu hampir semuanya robek. Keempat remaja itu tak peduli merusak kain mahal itu.
7520Please respect copyright.PENANABzj0Owk2Nd
“Nghhh, anak nakalll kalian semuaaa,” rintih Ummi Nisa. “Kalian bikinn Ustadzahh ketagihan zinahhh, nghhhh,”
7520Please respect copyright.PENANAVRivq6SHOJ
Ustadz Malik yang sedang berkhutbah tak tau bahwa latar rumahnya yang susah payah telah ia renovasi ini sekarang tengah digunakan istrinya untuk mengajari empat remaja kafir tentang mengapa zina itu baik.
7520Please respect copyright.PENANAabyPIYOc95
“Ouhhhh,” Ummi Nisa mendesah keras. Ia pasrah ketika Alex menarik tubuhnya dan menyuruhnya untuk ‘rebahan’ di atas tubuh pemuda itu.
7520Please respect copyright.PENANAu0k1tbdxm3
“Ummi masukin memeknya Ummi ke kontolku,” ucap Alex yang tiduran di lantai.
7520Please respect copyright.PENANA2SAr2cUVlE
Dengan posisi Alex ditindih Ummi Nisa begini, lubang anusnya akan lebih mudah dimasuki dari belakang.
7520Please respect copyright.PENANAf8SQCKtqUO
“Iyaa,” ucap Ummi NIsa. Tangannya bergerak untuk memasukan kontol Alex ke dalam memeknya.
7520Please respect copyright.PENANAIYS8HVJfmE
Sleephh.
7520Please respect copyright.PENANASTvgpa30EB
“Mmhhh,” lenguhan Ummi Nisa terdengar merdu ketika kontol berkulup itu dengan mudah memasuki memeknya yang telah becek.
7520Please respect copyright.PENANADTUnOk5u69
Dari belakang, Lukas yang staminanya masih penuh itu mengepaskan kontolnya di bibir lubang anus Ummahat ahli ilmu agama itu.
7520Please respect copyright.PENANA5JzKlMEHUq
“Kuentot anusnya Ummi ya?” tanya Lukas.
7520Please respect copyright.PENANAGWBSesIZn8
“Iyaaah, semua lubangg punya Ummi harus disilaturahmi-in sama kaliann, memekk, anuss, muluttt, semuanyaaa, mphhhh, nghhhh,”
7520Please respect copyright.PENANANTKtDANeJn
Blesshh.
7520Please respect copyright.PENANA3bvq6E6Yc2
Kontol Lukas itu dengan mudah masuk ke dalam dubur Ummi Nisa. Karena sudah pernah di anal sebelumnya, kali ini anusnya Ummi Nisa lebih mudah mekar dan kontol pun lebih mudah bersilaturahmi ke lubangnya itu.
7520Please respect copyright.PENANAEAT4yWrzwI
Plok! Plok! Plok!
7520Please respect copyright.PENANAj9UFUPEYKY
Plok! Plok! Plok!
7520Please respect copyright.PENANAPE5JkYvI6g
Lukas dan Alex mulai menggenjot anus dan memek Ummi Nisa berirama. Tangan dan mulut Alex tak tinggal diam ikut merangsang buah dada montok sang Ummahat itu dengan gemas.
7520Please respect copyright.PENANAVD4bi4Jl34
“Ahh, ahh, ahhh,” Ummi Nisa mengerang. Masih ada sedikit rasa sakit di anusnya tapi batang kontol hitam Lukas yang menekan-nekan dinding anusnya tanpa ampun itu membuatnya tetap merem melek merasakan kenikmatan syahwat untuk yang kesekian kalinya, apalagi ditambah kontol Alex yang menujah memeknya itu.
7520Please respect copyright.PENANAbzWgNOgqUA
“Ouhhhh, ouhhhhh,” Ummi Nisa mendesah keenakan dientot dua lubangnya tapi tetap saja ia merasa ada yang kurang. “Danielll, entottt mulutt Ummiii, zinahinnn mulutnya Ummi nakkk,”
7520Please respect copyright.PENANA7ZXYutxVIr
Daniel tersenyum dan datang menghampiri Ummi Nisa.
7520Please respect copyright.PENANA9jBm8msslb
Plakk!
7520Please respect copyright.PENANAHnIv617VCN
Ditamparnya pipi Ummi Nisa hingga menoleh ke samping. Daniel berdiri di samping kepala Ummi Nisa dan menyodorkan kontolnya untuk dikulum.
7520Please respect copyright.PENANAStvyj1XNlF
“Hmmpphh,” Ummi Nisa mendesim mengulum kontol kafir dihadapannya itu. Ia mencium bau memeknya sendiri di kontol Daniel tapi anehnya ia tak merasa jijik. Ia malah makin bergairah. Dihisap-hisapnya kontol itu dengan liar.
7520Please respect copyright.PENANAizxLVHiRMR
Sluuurp. Sluuurp.
7520Please respect copyright.PENANATDtpaGvjyN
Ferdinand yang terakhir menghampiri Ummi Nisa. Dia membelai kepala Ummi Nisa yang tertutup jilbab itu. Ditatapnya wajah Ummi Nisa yang nampak keibuan dan alim itu, wajah yang sangat cantik. Namun, ia tahu kalau dihiasi oleh peju kafir dirinya dan ketiga temannya wajah sang Ummahat itu akan jauh bertambah cantiknya.
7520Please respect copyright.PENANACWFrg8FFie
Diraihnya tangan Ummi Nisa dan dibimbingnya menuju ke kontolnya. Tanga itu langsung mengocok-ngocok kontolnya lembut, kemudian makin lama makin cepat, seiring kepalanya yang bergerak maju mundur menyepong kontol Daniel.
7520Please respect copyright.PENANAbbQoIVnlIV
“Hhhh, peretnya memek Ustadzahhh, anjinggg, memek alim nihhh, ahhh rasakan kontolku rasakann!!!” Alex memaki-maki sambil menghujamkan kontolnya tanpa henti dengan liar. Memek Ummi Nisa memang sudah licin tapi tetap terasa peret memijat dan meremas batang kontol kedua remaja kafir itu.
7520Please respect copyright.PENANAO5Mchs6gPy
“Anusmu udah mirip kayak memekk Ummiii, peret bangetttt lonteeee,” ucap Lukas yang juga memaki-maki Ummi sambil terus menyodok-nyodokkan kontolnya.
7520Please respect copyright.PENANAhibaFzhE53
Daniel meraih kepala Ummi Nisa dan menggerak-gerakkan kedepan dan belakang agar lebih cepat menyepong kontolnya itu, “Argghhh, Ummiii aku mau crottt,” ucapnya.
7520Please respect copyright.PENANA6boujPEn8U
Plok! Plok! Plok!
7520Please respect copyright.PENANA3pD50HS7ks
Plok! Plok! Plok!
7520Please respect copyright.PENANAxK1HqADViZ
“Gw juga mau crot anjingg,” ucap Alex yang mengeraskan sodokan kontolnya.
7520Please respect copyright.PENANAuA9oolG8KI
“Samaa, tanganya lonte satu ini jago banget bangsatt,” ucap Ferdinand.
7520Please respect copyright.PENANAoBQhQWiyQ7
Bentar Lex, gw juga mau crot kita samainn bareng-bareng,“ ucap Lukas.
7520Please respect copyright.PENANAuIxxbNULj2
Plok! Plok! Plok!
7520Please respect copyright.PENANA0vhv3MVZBy
“Arghhhh,” Keempat remaja itu mengerang panjang dan disaat bersamaan mereka memuntahkan cairan hangat peju mereka.
7520Please respect copyright.PENANAp6PGT3FLee
Crot! Crot! Crot!
“Mphhhhhhhh,” mata Ummi Nisa membeliak merasakan semburan sperma di memek, anus, mulut dan wajahnya. Merasakan kehangatan pancutan itu tubuh Ummi Nisa bergetar hebat, memeknya mengempot kuat lalu matanya membeliak merasakan kenikmatan orgasmenya. Dia ingin menjerit tapi mulutnya penuh disumpal oleh kontol Daniel.
7520Please respect copyright.PENANAEgnBvYZ7w5
Alex, Daniel dan Lukas mencabut kontol mereka dari lubang suci Ummahat itu. Bersama dengan Ferdinand, mereka memuncratkan pancutan-pancutan terakhir sperma mereka di tubuh dan wajah Ummi Nisa yang basah berlumuran keringat dan air mani itu.
“Ahh,” Lukas mendesah puas setelah menikmati langsung enaknya mengentot lubang anus peret seorang Ummahat.
7520Please respect copyright.PENANA2c7oMuQZPt
Selesai perzinahan itu, jam sudah menunjukkan pukul setengah satu. Ustadz Malik yang biasanya masih berbincang-bincang di masjid selepas shalat jumat pasti sebentar lagi beranjak pulang. Keempat remaja itu melihat latar rumah Ummi Nisa yang sekarang penuh dengan sperma.
7520Please respect copyright.PENANAKj3WSNuAeo
“Ummi jilatin spermanya sampe bersih ya,” ucap Alex. “Kita balik ke ruang tamu dulu.”
Keempat remaja itu lalu balik ke ruang tamu meninggalkan seonggok tubuh Ummahat yang belepotan sperma itu. Tubuhnya masih bergetar-getar saking hebatnya orgasme yang dirasakannya tadi.
7520Please respect copyright.PENANAQdTYsNIizK
“I-iya,” jawab Ummi Nisa lirih. Ia yang berbaring lemas dengan nafas terengah-engah itu mulai menjilati peju di sekitar bibirnya.
7520Please respect copyright.PENANAt4qy9cpBWT
***
7520Please respect copyright.PENANAL3nZnIgUiC
Ustadz Malik pulang berjalan kaki dari masjid seusai shalat jumat. Dari jauh, ia sudah bisa melihat ada mobil yang biasa ditumpangi Alex dan teman-temannya terparkir di depan rumahnya. Alex sama yang lainnya pasti lagi belajar sama Ummi, gumamnya.
7520Please respect copyright.PENANAMXIXlJX6Q9
“Assalamualaikum,” ucap Ustadz Malik.
7520Please respect copyright.PENANAOFRZ11DeOH
Begitu masuk ke dalam rumah, ia melihat keempat remaja itu sedang duduk bersama istrinya mengobrol. Namun, ada suatu keanehan yang membuatnya tak nyaman, istrinya itu sedang duduk di pangkuan Alex. Apalagi, ia melihat pakaian yang dipakai istrinya itu sudah kelewat batas. Gamis ketat berwarna putih yang membuat payudaranya sangat menonjol, bahkan putingnya saja nyeplak.
7520Please respect copyright.PENANALdT37sn93F
“Waalaikumsalam,” jawab Ummi Nisa dan keempat remaja kafir itu.
7520Please respect copyright.PENANAKsROBqqvkV
Tak seperti biasanya, Ummi Nisa kali ini tidak meraih tangan Ustadz Malik dan menciumnya. Hal itu tambah membuatnya tak nyaman. Ustadz Malik kemudian ikut duduk di seberang Alex dan Ummi Nisa, ia yakin sekali ia melihat pinggul istrinya itu naik-turun dan bergoyang diatas pangkuan Alex samar-samar.
7520Please respect copyright.PENANAcO9DTnO6Rf
“Ummi kok duduk di pangkuan Alex begitu?” tanya Ustadz Malik akhirnya.
7520Please respect copyright.PENANAfZH7tHxuS1
“Ah, ini Alex pengen gini, katanya ngingetin dia pas kecil kan suka duduk di pangkuan ibunya, terus ceritanya mau balas jasa, jadi gantian Ummi yang duduk di pangkuannya gitu, Ummi jad pengganti Maminya gitu lho bi,”
7520Please respect copyright.PENANAYiCd1cJDpE
“Oalah,“ Ustadz Malik mengangguk-angguk.
7520Please respect copyright.PENANAm6YGWgI2zJ
Ustadz Malik walaupun tak nyaman tapi tak berani menegur karena ia tahu kalau menyangkut urusan Mmainya yang sudah wafat Alex pasti sensitif. Ia tak mau membuat situasi menjadi runyam.
7520Please respect copyright.PENANAsfwoE5RW2i
“Iya, Pak Ustadz. Maaf ya ngerepotin istrinya Pak Ustadz.”
7520Please respect copyright.PENANAZpMHfSruDw
“Ah, gausah minta maaf Lex. Gapapa kok, Pak Ustadz sama Ummi Nisa bakal membantu sebisa mungkin,” ucap Ustadz Malik. “Kalian kan juga udah bantu-bantu kita berdua banyak banget.”
7520Please respect copyright.PENANAmU3Zn0lV6H
Kecurigaan dirinya terhadap Alex dan teman-temannya kal ini mengurang karena alasan Alex itu. Namun, perilaku istrinya itu yang tak bisa ia toleransi lagi. Putingnya jelas-jelas nyeplak keliatan, bagaimana pantas seorang Ummahat pakai pakaian seperti itu?
7520Please respect copyright.PENANAOgw9zeai2Z
Setelah sedikit berbincang-bincang, Ustadz Malik mengajak Ummi Nisa untuk ke belakang, “Ummi ikut Abi ke dapur sebentar ya.”
7520Please respect copyright.PENANAAwYj66eTPi
Singkat dan tanpa penjelasan apapun. Tanda bahwa Ustadz Malik hendak menegur istrinya itu. Ustadz Malik bangkit duluan dan berjalan menuju dapur tanpa menoleh ke belakang. Mau istrinya itu mengikuti dirinya atua tidak terserah dia.
7520Please respect copyright.PENANAkBW1OZNl00
Setelah Ustadz Malik pergi dari ruang tamu itu, Daniel tertawa kecil, “Kan rencana gw berhasil, apa gw bilang?” ucapnya.
7520Please respect copyright.PENANAwEMSNJYVfL
Alex tersenyum, ia menyodok-nyodokkan pinggulnya keatas membuat Ummi Nisa mendesah kecil. Daritadi memang Ummi Nisa tengah menduduki kontol Alex itu dengan hanya ditutupi gamis dan kaleng kue kering yang menumpuk di meja, sehingga Ustadz Malik tak tahu.
7520Please respect copyright.PENANAeds6xoELEV
Plop.
7520Please respect copyright.PENANAUQVUvdGLg6
“Mmhh,” Ummi Nisa melenguh ketika ia berdiri dan melepaskan kontol Alex dari memeknya. Sebenarnya ia lebih memilih untuk terus mengulek-ulek kontol Alex daripada ikut suaminya ke dapur. Tapi imagenya sebagai istri soleha tak boleh dirusak, setidaknya sampai Alex dan kawan-kawannya itu memerintahkan dirinya.
7520Please respect copyright.PENANANeClFJMiXg
“Ingat perintah kita tadi Ummi,” ucap Alex ketika Ummi Nisa hendak berjalan menuju dapur.
7520Please respect copyright.PENANAxNVFqjeJMi
Ummi Nisa berbalik dan mengerlingkan matanya, tidak mungkin ia lupa.
7520Please respect copyright.PENANAWqMtaIyiAg
Di dapur, Ustadz Malik sudah menunggunya sambil menyilangkan kedua tangannya di dada. “Ummi kok pake gamis kayak gitu dihadapan Alex sama temen-temennya?” tegurnya terhadap sang istri.
7520Please respect copyright.PENANAB9xrzIaGQA
“Ini Bi?” Ummi Nisa menunjuk gamisnya. “Sebenernya Ummi tadi nungguin Abi pulang shalat jumat terus Alex sama yang lain dateng, Ummi tuh dandan gini pengen ngelayanin Abi.” ucapnya dengan nada manja.
7520Please respect copyright.PENANAd5sneTSDRf
“Tapi kok Umm- mmhh,”
7520Please respect copyright.PENANAJSQjWxdsYd
Ucapan Ustadz Malik terpotong ketika Ummi Nisa langsung menyosor bibirnya. Ustadz Malik awalnya kaget namun lama kelamaan ia mulai membalas lidah Ummi Nisa sampai keduanya berpagutan, lupa akan apa tujuannya datang ke dapur tadi. Ia merasakan rasa aneh seperti asin dan gurih ketika ia berciuman dengan istrinya.
7520Please respect copyright.PENANASuffYyg8ro
“Ummi habis makan mayonnaise?” tanya Ustadz Malik di sela-sela ciuman mereka.
7520Please respect copyright.PENANA5D4mS4RtDe
“Iya Bi,” jawab Ummi Nisa. Suaminya itu entah bodoh atau terlalu polos, pikirnya.
7520Please respect copyright.PENANAtwVxRP10By
Mereka berdua lalu berciuman sesaat. Tangan Ummi Nisa mulai menyelinap ke dalam sarung suaminya, dan ia mengarahkan tangan sang suami itu untuk meremas-remas dadanya. Tangan Ustadz Malik meremas-remas dada jumbo nan kenyal milik Ummi Nisa itu dengan lembut dan penuh perhatian. Berbeda jauh dari apa yang sang istri inginkan, toketnya itu harus disiksa, diremas dengan kasar, ditampar dan ditarik-tarik putingnya hingga memerah.
7520Please respect copyright.PENANAkCtxMZLcvW
Akhirnya karena tak tahan akan rangsangan dari sang suami yang mengecewakan itu, Ummi Nisa melepas ciumannya. Ia lalu turun berlutur dan membuka sarung Ustadz Malik. Kontol tanpa kulup suaminya itu sudah mengacung keras walaupun ukurannya tetap saja kecil.
7520Please respect copyright.PENANABAI4tmsfhC
“Ada Alex sama temen-temennya di depan Ummi,” ucap Ustadz Malik khawatir.
7520Please respect copyright.PENANATBVQuIrX1A
“Gapapa Bii,” ucap Ummi Nisa. “Ummi pengen puasin Abi.”
7520Please respect copyright.PENANAd2ji9bGJap
Sluuurp. Sluuurp.
7520Please respect copyright.PENANAtAuPPNNC11
Ummi Nisa mulai menjilati kontol suaminya itu. Kali ini dirinya lebih bersiap agar tak tersedak seperti dulu ketika suaminya tiba-tiba crot duluan. Ummi Nisa melahap kontol suaminya itu hingga ujung pangkalnya. Tak sulit karena ia telah terbiasa dengan menyepong kontol Alex dan teman-temannya yang besar dan panjang.
7520Please respect copyright.PENANASjesrHvp8s
Tak sampai lima menit ia merasakan kontol suaminya itu berkedut-kedut, Ummi Nisa langsung memundurkan mulutnya sedikit.
7520Please respect copyright.PENANAMkWlvEKbD4
“Mmhhh, Ummmiiii ,Abii mau keluarr,” erang Ustadz Malik.
7520Please respect copyright.PENANAVg512B9iu5
Crot! Crot! Crot!
7520Please respect copyright.PENANAEMs88BbXHn
Ummi Nisa membuka mulutnya lebar-lebar untuk menampung peju suaminya itu. Setelah suaminya itu selesai crot, ia segera berdiri dan setengah berlari menuju wastafel untuk memuntahkan seluruh peju suaminya itu.
7520Please respect copyright.PENANAzG77oNGhpD
Cuh! Cuh!
7520Please respect copyright.PENANACozDsy6I7v
Setelah itu, Ummi Nisa mencuci mulutnya dengan air keran dan mengelap mulutnya sampai bersih.
7520Please respect copyright.PENANAErbFI2aqj6
“Enak banget Ummi,” ucap Ustadz Malik yang terengah-engah keenakan akibat disepong.
7520Please respect copyright.PENANAnNfjwDseb5
“Iya Bi, kan sudah jadi kewajiban istri soleha buat muasin nafsu suaminya..”
7520Please respect copyright.PENANAnL08uGRhGZ
Hilang sudah semua teguran yang hendak Ustadz Malik katakan tadi kepada istrinya. Ia tak ingin membuat mood Ummi Nisa rusak, apalagi dia baru saja memuaskan syahwatnya tadi.
7520Please respect copyright.PENANAPEoFKL82Ri
“Em.. Ummi balik duluan ke ruang tamu ya Bi,” Ummi Nisa meminta izin suaminya. “Abi dicuci dulu itu di kamar mandi.” ucapnya sambil menunjuk kontol Ustadz Malik yang masih ada sisa peju menempel.
7520Please respect copyright.PENANAadenyuAg5g
“Iya Mi, Ummi balik duluan aja.”
7520Please respect copyright.PENANAssmgInSXen
Ummi Nisa lalu segera balik ke ruang tamu sedangkan Ustadz Malik pergi ke kamar mandi.
7520Please respect copyright.PENANAsvBE7aBYeU
“Ummi tadi telen pejunya Pak Ustadz?” tanya Ferdinand setelah Ummi Nisa kembali.
7520Please respect copyright.PENANA7hGqH5SYg0
“Engga dong hihihi,” jawab Ummi Nisa. “Mulut Ummi cuma buat nelen peju kafir kalian.”
7520Please respect copyright.PENANAi45ofsLwx2
“Terus Ustadz Malik curiga ga kalo di mulut Ummi ada pejunya kita?” tanya Alex. Sebelum Ummi Nisa menyepong suaminya itu, dirinya telah memerintahkan Ummi Nisa untuk menyimpan peju mereka di mulutnya.
7520Please respect copyright.PENANAThoLgxMkH1
“Ngga, dia malah tambah semangat nyium Ummi. Suka kali sama peju kalian hihi,” Ummi Nisa tertawa kecil. Ia ikut duduk kembali bersama keempat remaja kafir itu.
7520Please respect copyright.PENANAxPRCYHLQw7
“Hahaha,” keempat remaja itu tertawa terbahak-bahak.
7520Please respect copyright.PENANAJfN4afrCKF
Beberapa menit setelah Ummi Nisa kembali, Ustadz Malik ikut kembali duduk bersama mereka. Mereka berenam lalu berbincang-bincang ria seakan-akan tak ada jejak perngentotan di rumah ini tadi.7520Please respect copyright.PENANAUPKULgZPdD
***
[Karya ini milik @MirzaAli1. Dijual hanya melalui Karyakarsa @mirzaali2, Novelkita, dan Telegram @MirzaAli1 dengan harga 9rb per chapter. Pembayaran tersedia melalui Gopay, Dana, Shopeepay, dan Ovo.]
7520Please respect copyright.PENANAYaMkAX0lft
7520Please respect copyright.PENANAJRgnLmz5Rw
7520Please respect copyright.PENANAHyLOvW06Sl