27Please respect copyright.PENANAR4jLKvoh1z
Kabut telah surut. Darah telah mengering di bebatuan. Tiga hari telah berlalu sejak Bai Tian melancarkan teknik terlarang “Jiwa Duri Surgawi” dan mengusir para pengejarnya. Tubuhnya masih lemah, luka-luka dalam belum pulih sepenuhnya. Tapi pikiran… lebih tajam dari sebelumnya.
27Please respect copyright.PENANA2kNvcOU2Lj
Ia berbaring di atas hamparan jerami dalam gua kecil yang disembunyikan Lin Yue di balik air terjun. Dinding-dingin gua memantulkan suara udara dan angin, menciptakan ketenangan yang menipu—seolah dunia tak sedang bergolak.
27Please respect copyright.PENANA1mW8SSbzdE
Lin Yue datang membawa ramuan obat hangat. Aroma pahitnya menusuk hidung, tapi Bai Tian tahu itu perlu.
27Please respect copyright.PENANAuww5hPO8iG
“Kau sudah lebih baik dari dua hari yang lalu,” kata Lin Yue, meletakkan mangkuk. “Kalau bukan karena sistem dan keberanianmu, kamu sudah jadi mayat.”
27Please respect copyright.PENANA3bbM3PPmrH
Bai Tian tersenyum masam. "Kupikir aku akan mati. Tapi sesuatu dalam diriku... seperti tak mau menyerah."
27Please respect copyright.PENANAMe0tO4l8US
Lin Yue duduk di sana. "Sistem bukan hanya alat. Ia terhubung dengan kehendak langit. Ia memilih bukan karena kekuatanmu sekarang... tapi karena kemungkinanmu di masa depan."
27Please respect copyright.PENANARdlHQn9Mxi
Bai Tian menatap ke langit gua. "Lalu… kenapa banyak yang ingin membunuhku? Jika sistem ini begitu penting, kenapa mereka ingin menghancurkannya?"
27Please respect copyright.PENANAweCZC6kdon
Lin Yue memandang dengan serius. “Karena sistem ini... menyimpan Gerbang Keabadian.”
27Please respect copyright.PENANAAxDKrPdxM1
Ia kemudian menceritakan sebuah legenda kuno.
27Please respect copyright.PENANACXjSV7Mi4j
Zaman dahulu, sebelum sekte-sekte besar berdiri, dunia ini dipenuhi kekacauan. Di puncak kekacauan itu muncul seorang manusia biasa yang menemukan artefak dari langit. Artefak itu disebut “Sistem Cermin Surgawi”. Dengan bantuan sistem, ia melampaui batas kemanusiaan—menjadi Penguasa Langit Kelima yang menguasai lima alam eksistensi: tubuh, jiwa, roh, waktu, dan kehendak.
27Please respect copyright.PENANAARR0UL4vmP
Namun, itu menimbulkan ketakutan para dewa kuno. Mereka menjatuhkannya, menghancurkan sistem menjadi serpihan, lalu menyebarkannya ke seluruh dunia.
27Please respect copyright.PENANAcBgruvrJD0
Fragmen yang kini dipegang Bai Tian… adalah salah satunya.
27Please respect copyright.PENANA2OJpVZFJhg
[Pembahasan Sistem]
Fragmen Peta Langit Kuno – Terhubung ke Jalur Keempat: “Gerbang Cahaya dan Bayangan”
Tujuan Baru: Kuil Rahasia Langit Tertutup, Wilayah Pegunungan Yunwu
Estimasi Perjalanan : 7 hari
27Please respect copyright.PENANAGVJ6KGwRpq
“Gerbang Cahaya dan Bayangan…” Bai Tian menggumam.
27Please respect copyright.PENANAct2Or1EXR9
Lin Yue menambahkan, "Itu bukan tempat biasa. Di sana, roh dan tubuh tidak bisa dibedakan. Banyak persaingan masuk dan tidak pernah keluar."
27Please respect copyright.PENANAkd2PLFiA18
Dua hari kemudian, Bai Tian sudah cukup pulih untuk berdiri. Bersama Lin Yue, mereka mulai melakukan perjalanan ke utara menuju Pegunungan Yunwu—tempat Gerbang Cahaya dan Bayangan tersembunyi.
27Please respect copyright.PENANANIZdQ7n10i
Mereka jalur sempit yang dikelilingi jurang, hutan dengan binatang roh kecil, dan desa-desa yang bahkan tak mengenal seni bela diri. Namun di setiap tempat, nama Bai Tian mulai terdengar—sebagai "pemuda yang mengusir sistem pemburu", dan sebagai "tanda kehancuran besar yang akan datang."
27Please respect copyright.PENANAzoe4iab1KB
Pada malam kelima perjalanan, mereka tiba di tepi Desa Fengxia, desa kecil yang dikenal karena dekat dengan kuil zaman kuno. Bai Tian dan Lin Yue menyamar sebagai pengembara, tapi tidak membutuhkan waktu lama sebelum aura mereka menarik perhatian.
27Please respect copyright.PENANAxKanLUq8O0
Seorang lelaki tua berjubah abu-abu menatap mereka dari petualangan saat mereka memesan teh di kedai bambu.
27Please respect copyright.PENANAtuwnFZNAQK
Saat malam tiba dan mereka hendak beristirahat di penginapan tua, lelaki itu mendekati mereka.
27Please respect copyright.PENANAfgU4MxjD0V
“Namaku Shi Lao, penjaga kuil yang kalian cari,” katanya. “Tapi sebelum kubuka menyiarkannya, aku ingin tahu... untuk apa kalian ke sana?”
27Please respect copyright.PENANA76byDxGOTV
Bai Tian menatap pria tua itu. “Aku mencari jawaban.Tentang sistem.Tentang siapa aku sebenarnya.”
27Please respect copyright.PENANAJkBH0GarJU
Shi Lao membuka mata, lalu tertawa kecil. “Kau akan menyesalinya, anak muda.”
27Please respect copyright.PENANA8VHnkBiQ6Z
Keesokan paginya, Shi Lao membawa mereka ke kaki pegunungan. Kabut turun pelan, dan angin dingin berhembus lembut. Di depan mereka terdapat gerbang batu raksasa yang setengah runtuh, dengan tulisan kuno di atasnya:
27Please respect copyright.PENANAekDnWDanz0
Gerbang Cahaya dan Bayangan
Hanya mereka yang mengenal dirinya sendiri, bisa menguasai dunia ini.
27Please respect copyright.PENANAxSXi6yS7gV
Saat Bai Tian melangkah masuk, dunia di sekitarnya memudar.
27Please respect copyright.PENANAjsu4iTCYMQ
Tiba-tiba, ia berada di sebuah lorong hitam pekat, hanya diterangi oleh nyala biru dari sistem simbol di dadanya.
27Please respect copyright.PENANAaKViBvsd6o
[Wilayah Dimensi Terbalik]
Deteksi: Realitas terdistorsi.
Identitas Diri Akan Diuji.
27Please respect copyright.PENANAb3T0mKlzUk
Bayangan dirinya muncul di hadapannya—namun bukan dirinya yang sekarang. Itu adalah Bai Tian dari masa lalu—lemah, penakut, dan selalu lari dari konflik.
27Please respect copyright.PENANAt7mGCL7McK
“Aku bagian dari dirimu,” kata bayangan itu. “Kau menguburku… tapi aku belum mati.”
27Please respect copyright.PENANA3DGezlBAQz
Bayangan itu menyerang.
27Please respect copyright.PENANAuqbHxjETrD
Di dunia nyata, Lin Yue melihat tubuh Bai Tian berdiri diam di depan kuil, matanya kosong. Namun dari tubuhnya memancarkan aura gelap dan terang silih berganti.
27Please respect copyright.PENANAr3dlwI8pkP
Shi Lao berkumpul, “Ujian dimulai…”
27Please respect copyright.PENANAzIcL6kYFQm
Bai Tian dalam dunia cermin bertarung dengan dirinya sendiri—secara harfiah dan batiniah. Ia diserang dengan kenangan rasa takut, rasa kehilangan, kegagalan masa lalu, dan keraguan akan masa depan. Tapi setiap luka yang ia terima… hanya membuatnya lebih sadar.
27Please respect copyright.PENANAeAtFjLtNqx
Dia bukan Bai Tian yang sama.
27Please respect copyright.PENANACBWzRppaWL
Dia telah bertahan. Dia telah berdarah. Ia telah memilih untuk tidak menyerah.
27Please respect copyright.PENANAbDU8ZlpQsj
Dan akhirnya…
27Please respect copyright.PENANAeoWyleNBOa
[Ujian Diri Berhasil]
Akses ke Wilayah Inti: Diberikan
Hadiah: Teknik Tingkat Menengah – “Langkah Bayangan Satu Jiwa”
Data Fragmen Tersimpan: 2 dari 7
27Please respect copyright.PENANADwRPx1rZor
Bai Tian membuka mata. Ia berdiri di dalam aula kuno, dipenuhi cahaya biru dan emas yang menari di udara. Di tengah ruangan, sebuah patung raksasa berdiri tegak, memegang kitab batu giok di tangan kanan dan pedang langit di tangan kiri.
27Please respect copyright.PENANA4PL8CmsbRo
Di bawahnya, tulisan terpahat:
27Please respect copyright.PENANALF5D63s9Y5
"Mereka menyatu dengan cahaya dan bayangan, kelak akan melihat ujung langit."
27Please respect copyright.PENANA5q9i0A07j2
Lin Yue masuk menyusul. Mata terbelalak.
27Please respect copyright.PENANAO03xILNVlz
“Kau… kau berhasil masuk ke inti kuil…”
27Please respect copyright.PENANAc3ISSIdr8D
Bai Tian memandangi patung itu, lalu menyeringai.
27Please respect copyright.PENANAKPcYLOlG1C
“Ini baru permulaan.”
27Please respect copyright.PENANArDQhzC0Ut0
Di perbincangan, tak disadari oleh mereka berdua, sesosok siluet wanita berambut perak berdiri di puncak gunung. Matanya menatap Bai Tian dengan senyuman tipis.
27Please respect copyright.PENANAgD7KdHlHoB
“Penerus sistem akhirnya muncul lagi… Kali ini, semoga tidak hancur seperti yang lalu.”
27Please respect copyright.PENANApUk9rStvxI
27Please respect copyright.PENANACIBH8TyAk8