"HOOOWAAAAAAAAAAAHKK!! AGHK! BANG!! BDRUKK!!"
330Please respect copyright.PENANAj8Gx99Vg1q
Mereka berdua tiba2 terlempar keluar dari sebuah cermin tua.
330Please respect copyright.PENANAzveWxEye5Z
"Aduh!! MANUSIA KECIL!! KEJAM BANGET!—"
330Please respect copyright.PENANAIrlq9FbUSd
Bayi beruang seketika terdiam saat menyadari bangunan2 tinggi yang berada di depannya.
330Please respect copyright.PENANA76dNG16Qvz
Dia lalu menoleh ke samping dan melihat Manusia kecil yang posisi terbalik di lantai, sang gadis membalas tatapan si beruang lalu melihat kearah bangunan2 itu dengan kagum.
330Please respect copyright.PENANA2olxCgBTDb
Melihat wajah bahagianya, Bayi beruang pun menghampirinya dan manahan wajah sang gadis dengan jari2 kenyalnya.
330Please respect copyright.PENANA9oloDtVJqM
"Kita di mana?!"
Tanya sang beruang yang histeris, sang gadis lalu berdiri dan menunjuk ke arah bangunan2 penjakar langit itu.
330Please respect copyright.PENANAItc5y0F5cY
"Kota, Di sana adalah kota, Vivi pernah melihatnya dengan mama"
Jawab sang gadis sambil menunjuk ke salah satu bangunan seperti menara besi yang tinggi.
330Please respect copyright.PENANAKqtLWGypya
Bayi beruang pun terheran-heran.
"Bagaimana itu di buat? A-apa kita sudah jauh dari mereka?!"
330Please respect copyright.PENANASvablTatst
Bayi beruang merasa ketakutan, pandangannya lalu tertuju ke dalam bangunan yang mereka datangi, lalu melihat bagian dalam yang besar namun sunyi dan tak ada satupun manusia.
330Please respect copyright.PENANAKrt5wM3RBh
Si gadis lalu menjawab pertanyaan si beruang.
"Bangunan itu sudah lama di buat oleh manusia, Mama bilang namanya Effiel atau afol? Vivi lupa, hehe"
330Please respect copyright.PENANARdBZBR7kyJ
Sang gadis pun menoleh ke dalam bangunan dan menyentuh kacanya.
330Please respect copyright.PENANAdAHYONX7VV
"Kayaknya tempat ini sudah terbangkalai, Aku yakin sekarang kita sudah aman, orang2 itu tidak akan mengejar kita"
330Please respect copyright.PENANAx0KX2xfn5l
Balasnya sambil memeluk si beruang dengan lembut.
330Please respect copyright.PENANAlFfPjZT7xD
"Huwaahh Manusia kecil memang hebat"
Ujarnya dengan gembira sambil menjilat2 wajah sang gadis.
330Please respect copyright.PENANApN9Gm2mV0U
"Kamu selalu memanggil aku manusia kecil, manusia kecil terus, aku kan punya nama, apa tidak bisa memanggil namaku?"
330Please respect copyright.PENANAbD1D0Wm1vX
Bayi beruang pun terdiam dan menatap mata sang gadis.
330Please respect copyright.PENANAc0YTuAYmBJ
"Vivi? Apa hanya vivi saja?"
330Please respect copyright.PENANA10jIFGqgMa
"Enggak, Vivi yang biasa mama panggil, nama asliku Victoria—"
330Please respect copyright.PENANAqIVrpuB6Fg
Sesaat Vivi mau menyebutkan marganya, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang terjadi padanya sebelum berada di pegunungan.
330Please respect copyright.PENANAkg1eMGlpxx
"Eh- Hanya Victoria saja sih"
Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.
330Please respect copyright.PENANA3ghZybivEW
"Nama beruang apa?"
Mendengar namanya di tanyakan, bayi beruang langsung menjenuh, Dia merasa sedih saat dia mengingat suara ibunya.
330Please respect copyright.PENANACrKjv0YRwJ
"..."
"Namaku tidak bisa di sebutkan oleh manusia... *"^#-&#>÷[-(#"
330Please respect copyright.PENANAOEOzvhtDHv
"??"
Vivi mendengar suaranya tapi kalimat terakhir sang beruang langsung membuat Vivi heran dengan kaca2 di belakang mereka yang bergetar.
330Please respect copyright.PENANAzOxMARKada
Vivi pun menatap sang beruang dengan cemberut.
"Hmmm, "^#-&#*÷[-(# kan? Dih Beruang bo—"
330Please respect copyright.PENANAJ18sOCmTRQ
"GHAAA!! b-b-bagaimana ka-kamu bisa?! Ibu bilang manusia tidak akan ada yang bisa menyebutnya!?"
330Please respect copyright.PENANAfzPqnVGChc
Vivi pun terdiam mendalami kata-kata sang beruang, Vivi terlihat memahami perkataan tersebut dan tersenyum saja membalas pertanyaan si beruang.
330Please respect copyright.PENANASK2mKud5B9
"Pantas saja! Kamu bisa masuk ke wilayah mama dengan mudah, Semuanya masuk akal... Tapi bagaimana kamu tidak tau soal -Karma-?"
330Please respect copyright.PENANAsCgtILxmCw
Tanya sang beruang lagi yang masih belum puas dengan identitasnya Vivi.
"Kamu sebenarnya apa?!!"
Tanya sang beruang sambil menahan wajanya vivi dengan tangannya yang lembut.
330Please respect copyright.PENANAxNIlbuL2KY
"Aku rasa... Itu, aku pernah mati sekali hehe~"
330Please respect copyright.PENANA9PMYOc5nYZ
"Gheeukh!"
Sang beruang langsung memundurkan langkahnya.
330Please respect copyright.PENANAIaUKmGDZR1
"Ja-jangan2 Zombie?"
Ujarnya sambil tergagap.
330Please respect copyright.PENANAENaCDAPLwv
Serentak Vivi mengelak perkataan sang beruang.
"Zombie dari mana!, jantung aku masih berdetak ya, noh rasa"
330Please respect copyright.PENANA9V3Sb53mpq
Balas Vivi sambil menarik tangan si beruang ke dadanya.
*Dug! *Dug! *Dug!
330Please respect copyright.PENANAFoOojedjFy
Setelah merasakan detak jantungnya vivi yang nornal, si beruang langsung keheranan.
330Please respect copyright.PENANAk9cQm3rJOQ
"Aku tidak paham, Atau memang ini tujuannya Ibu!!?... Vivi tidak masalah kalau aku ikut kamu kan?"
330Please respect copyright.PENANA7edXIh1Yt3
Mendengar permintaan si beruang, Wajahnya Vivi langsung bercahaya.
"Huwaah benarkah?!!"
330Please respect copyright.PENANA7KulOQDs9v
Dia kegirangan, melompat2 sambil menggendong si beruang lalu berputar-putar dengannya.
330Please respect copyright.PENANAN8E0l2nha9
"Ahaha Vivi selalu ingin punya teman"
Ujarnya dengan gembira, namun tak lama raut wajahnya berubah.
330Please respect copyright.PENANACz5t1mRepV
"Eum tapi bagaimana Vivi bisa membawa Kamu masuk ke kota? Orang2 malah akan ketakutan"
330Please respect copyright.PENANArZ62Eku1Ud
Mendengar ketakutannya vivi, Si Beruang lalu turun dari gendongannya vivi dan berdiri di hadapannya.
"Itu gampang!"
330Please respect copyright.PENANAekteyuRBG6
Balas sang beruang sambil mengangkat kedua tangannya, lalu dengan santai melompat ke dalam bayangannya Vivi.
330Please respect copyright.PENANAqz4rHd6nU9
"Eeeeeeh?!!"
Vivi terkejut saat melihat bayangannya menjadi seperti air sesaat Beruang menyeburkan dirinya.
330Please respect copyright.PENANAlfm6vpQaxZ
"Wahh!!"
Dia dengan senang berputar-putar.
330Please respect copyright.PENANAifeYKXonOu
"Vivi!! Jangan begitu! Aku pusing"
Teriak sang beruang.
330Please respect copyright.PENANATer05QivOM
"Ehehehe"
330Please respect copyright.PENANA5uWzB4TW2o
......
330Please respect copyright.PENANAF2jxiRNCnT
Mereka berdua sudah berada di dalam mal, mereka masuk ke dalam melalui kaca yang di hancurkan oleh si Beruang.
330Please respect copyright.PENANAteuSujdUPU
Saat berada di dalam sana, Vivi mulai basa-basi.
330Please respect copyright.PENANAAZsjY6UtZz
"Neh! Kalau namamu tidak bisa di dengar oleh manusia, dan berbahaya saat di sebut, apa itu berarti orang2 hanya akan menyahutmu Hey, Oy, Woy! gitu?"
330Please respect copyright.PENANAmU9O2NzRbF
Si Beruang yang berada di dalam bayangan Vivi pun hanya bisa terdiam menoleh ke arah lain.
330Please respect copyright.PENANAWYdcgqvqbD
"Hmmahaha jadi benar ya?"
330Please respect copyright.PENANAB87sTPuU7U
Dia lalu menuruni eskalator yang sudah off, dia mulai memikirkan sesuatu sambil menuruni anak tangga eskalator.
330Please respect copyright.PENANApPymc3nPYD
Vivi: "Nahh! Bagaimana dengan Tina?"
330Please respect copyright.PENANAK8I32WNVtd
Beruang: "Hey aku ini cowo tau"
330Please respect copyright.PENANAKd0ymm05vb
Vivi:"Hmm kalau begitu Tuna?"
330Please respect copyright.PENANASv37PDrVQU
Beruang: "Kamu pikir aku ikan?!"
330Please respect copyright.PENANAejIkUc5Ubr
Vivi pun terlihat merenung cukup lama, namun kemudian dia bisa menemukan nama yang cocok untuknya.
330Please respect copyright.PENANA1vjmxm6iyl
"Beemo bagaimana? Itu kan di ambil dari namamu juga kan, aku cuma ubah sedikit2 Ehehe"
330Please respect copyright.PENANAiT2zbFZyJs
Sang beruang pun menyetujui pemberiannya Vivi.
330Please respect copyright.PENANASCNaPFz0Rs
"Hmm lumayan, oke lah"
330Please respect copyright.PENANAhPexose1jr
Dia pun bergembira sepanjang perjalanannya keluar dari gedung ini.
ns216.73.216.229da2