Bayangan yang Menghantui
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFU5w9jDqZq
Keadaan di bawah tanah Kyoto semakin gelap. Keiji dan Rei memantau dengan cermat hasil eksperimen yang sedang berlangsung. Kazuo, meskipun berusaha tenang, mulai merasakan perubahan dalam dirinya yang tidak bisa ia jelaskan. Mimpi-mimpinya semakin nyata, semakin intens. Wanita misterius yang selalu muncul dalam mimpi itu—matanya ungu, tubuhnya menggoda—semakin mendekat, seolah-olah memanggilnya.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GA0zadj9h
Malam itu, setelah injeksi tambahan yang diberikan untuk memperkuat enzim Delta-E3 dalam tubuhnya, Kazuo terbangun dengan keringat dingin membasahi tubuhnya. Mimpi itu lagi. Wanita itu kembali, kali ini suaranya lebih jelas. “Bergabunglah denganku, Kazuo… Kau tak bisa melawan takdirmu.”
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdpX0hHzrg
Dia duduk di atas tempat tidurnya, mencoba menenangkan pikirannya. Namun, aroma yang menguar dari tubuhnya, yang sebelumnya tidak ada, kini mulai terasa. Bukan feromon yang dihasilkan oleh mutan, tapi sesuatu yang lebih halus, lebih menuntut. Sesuatu yang semakin menyatu dengan tubuhnya, sesuatu yang mulai membangkitkan naluri dalam dirinya.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbir95xN1k
Kazuo menggenggam kepalanya, merasakan sakit yang tajam di pelipisnya. “Apa yang terjadi padaku?” gumamnya, suaranya serak.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYLPo3OFcNk
Rei dan Keiji telah menyadari perubahan pada Kazuo. Setiap kali mereka mengambil sampel darahnya, hasilnya berbeda—lebih banyak kandungan dopamin, peningkatan hormon yang berkaitan dengan gairah dan ketegangan. Kazuo tidak lagi stabil. Ia bukan hanya menjadi objek eksperimen. Ia mulai menjadi bagian dari masalah itu sendiri.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMwcsedzdb
"Kazuo, kau harus bertahan," kata Rei dengan suara yang lebih lembut dari biasanya. Ia tahu, Kazuo adalah satu-satunya harapan mereka, tetapi ia juga tahu—pria itu semakin tergoda oleh kekuatan yang tak dapat dikendalikan.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAO3G2P2rn
Keiji mendekat, memeriksa tubuh Kazuo yang terlihat lebih rapuh daripada sebelumnya. Namun ada sesuatu yang berubah. Matanya, yang semula tidak menampakkan gejolak, kini berpendar dengan nuansa biru kehijauan, seolah-olah ia telah terhubung dengan sesuatu yang lebih besar.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpkq5HBhQC
“Kau tak bisa terus hidup seperti ini,” ujar Keiji dengan cemas. “Jika kau terus memperlihatkan perubahan ini, kami tidak akan bisa mengontrol situasi.”
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMzkMATPDq4
Kazuo menatapnya dengan tatapan kosong, seolah melihat lebih jauh dari sekadar wajah Keiji. “Aku bukan manusia lagi, kan? Aku hanya… sebuah eksperimen.”
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsq5pRysAp
Rei menggigit bibirnya, tidak tahu bagaimana menghibur pria itu. Ia tahu Kazuo merasa terjebak dalam sesuatu yang lebih besar, sesuatu yang bisa mengubah dunia.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvm2ek8AiUY
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRi9hVnmhU
---
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskvhGQG4kV
Di luar laboratorium, dunia semakin suram.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9SeWed8cc0
Di Nagano, pemerintah bayangan semakin cemas. Keputusan untuk mengembangkan Proyek KAI semakin mendesak. Waktu semakin sedikit. Setiap hari, mutan semakin berkembang, semakin cerdas, dan semakin mengancam. Di luar kawasan aman, di mana mutan tipe-M Plus mulai menguasai wilayah-wilayah besar, pertempuran antara manusia dan makhluk tersebut semakin brutal.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3wt4sMuBg
Keiji tahu, Proyek KAI adalah satu-satunya peluang mereka untuk bertahan hidup. Tetapi ia juga tahu, mereka mungkin sedang membuka pintu ke dalam sesuatu yang lebih gelap, lebih jahat. Bahkan lebih dari itu, Kazuo, yang mereka anggap sebagai kunci, mulai menunjukkan perubahan yang tidak terduga.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfeVpGywAF
“Kita harus segera menyelesaikan vaksinasi massal,” ujar seorang ilmuwan senior dalam rapat yang diadakan di ruang bawah tanah Nagano. “Jika Kazuo tidak bisa bertahan, kita akan kehabisan waktu. Proyek ini adalah satu-satunya jalan keluar.”
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj4e5w4IjDY
Namun, saat mereka berbicara tentang vaksinasi, Rei merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Ada sesuatu yang lebih gelap di balik semua ini—sesuatu yang berkaitan dengan tubuh Kazuo, dengan perubahan hormonal yang kini tidak terkendali.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYwVQc7Rv26
Kazuo, yang semakin terisolasi, semakin dipenuhi dengan keinginan untuk mengetahui lebih banyak tentang dirinya sendiri. Pencariannya untuk memahami perubahan dalam dirinya mulai menuntunnya ke wilayah yang lebih berbahaya, lebih berisiko.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznMYsd6eWG
Dalam keheningan malam, Kazuo berdiri di depan kaca, memandangi wajahnya yang semakin berbeda—lebih tajam, lebih memikat. Matanya yang dulu biasa kini berpendar dengan warna yang lebih kuat. “Aku mulai merasakannya… Aku bukan hanya korban. Aku adalah bagian dari proses ini. Aku adalah pencipta dari kiamat ini,” bisiknya pada dirinya sendiri.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwa3LNPE5HC
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa02mAMUM5O
---
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDegYkOQB4
Kejiannya semakin dekat.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwANMB0Nl8o
Mimpi Kazuo mulai menyusup ke dalam dunia nyata. Wanita bermata ungu yang selalu ia lihat dalam tidurnya kini mulai muncul di hadapannya—di dalam ruang laboratorium. Suaranya, meskipun hanya bisikan, semakin nyata.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFHatg0Tlo
“Kazuo… Aku datang untukmu… Bergabunglah dengan kami…”
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VOqvhZJZr
Kazuo menoleh dengan cepat, tubuhnya kaku, jantungnya berdebar kencang. Namun, yang ada di depannya hanya Rei dan Keiji yang mengamatinya dari balik jendela kaca.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8kcF7IijiX
“Apakah kau baik-baik saja?” tanya Rei dengan penuh perhatian.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlhNBJ3Xqw
Kazuo menatap mereka, tatapannya kosong, namun di dalam matanya, ada sesuatu yang gelap, yang tidak mereka pahami.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGz3wgNY4H3
“Aku bukan yang kalian cari,” ucap Kazuo dengan suara yang dalam, berbeda dari biasanya. “Aku sudah menjadi yang lebih besar dari kalian. Aku adalah awal dari sesuatu yang baru.”
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0o8Y6h976L
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDTzcyLhBG
---
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xVUXrv2J9
Kekacauan semakin dekat, dan Kazuo tahu, waktunya semakin sedikit. Setiap keputusan yang diambilnya akan membentuk takdir umat manusia. Tapi satu hal yang pasti—proses yang sudah dimulai, tak akan bisa dihentikan lagi.
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBBFZ3lUOE
Like share dan beri dukungannya239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7qgkMeJKb
di https://victie.com/app/author/49673239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNmTug1Akuo
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2LIhZb2gk
Cek koleksi lainnya di 239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6V9lciLNl
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FpPavNmVl
https://victie.com/app/author/49673239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbB4MC9CLkr
239Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUd6xtHPLn1
