
Pov Ranti
Awalnya aku menegangkan bahu. Jantungku berdebar tak karuan.3333Please respect copyright.PENANAvbGCp38YV9
Jemarinya yang menyentuh pahaku terasa terlalu berani. Tapi aku tidak3333Please respect copyright.PENANALgryLg0hWR
menghentikannya. Tidak juga ketika tangannya naik perlahan ke pinggang.
Aku sempat melirik suamiku. Dia masih duduk diam di sudut3333Please respect copyright.PENANAyv4Is14Gng
ruangan. Matanya menatap lurus ke arah kami. Tak bicara. Tak bergerak.
Dan di situlah semuanya berubah.
Canggungku perlahan larut. Ada sensasi lain yang merambat3333Please respect copyright.PENANAPRyl6u7uWd
dari balik kulitku—perasaan sedang dipertontonkan. Seolah aku sedang bermain3333Please respect copyright.PENANA5QqmTcwxAU
dalam film dewasa, dan satu-satunya penonton adalah lelaki yang telah3333Please respect copyright.PENANAieb41wYOBH
menemaniku bertahun-tahun.
Aneh… Tapi menggairahkan.
Tangannya kini memelukku dari samping. Bibirnya menyusuri3333Please respect copyright.PENANA8EyhEmHbul
leherku, membuatku menengadahkan kepala, memberinya ruang. Jantungku masih berdebar,3333Please respect copyright.PENANAwFbUe4R7BF
rasa malu dan karena hasrat. Dan ketika3333Please respect copyright.PENANAPQjUAERgxY
mataku kembali menangkap pandangan suamiku yang masih menatap diam… aku menggeliat.
Aku ingin dia melihat semuanya. Aku ingin dia tahu betapa3333Please respect copyright.PENANAVSSBOppVI3
panas tubuhku dibuat oleh lelaki lain.
Aku mendesah pelan saat tangan Rafi menekan pinggangku dan3333Please respect copyright.PENANAOXsBjTq0I2
menarik tubuhku lebih dekat. Aku tidak lagi menolak. Bahkan tubuhku bergerak3333Please respect copyright.PENANAnb40zxIOP5
sendiri, mendekatkan dadaku ke dadanya. Nafasnya terasa hangat di wajahku, lalu3333Please respect copyright.PENANAEOdx5lA4dd
tanpa aba-aba, bibirnya menangkap bibirku.
Basah, lembut, dan panas.
Lidahnya masuk, menjelajah, menuntut. Aku membalas. Rakus.3333Please respect copyright.PENANAQLXkPFLDtn
Bibirku menghisap balik. Kami bertukar air liur seperti sepasang kekasih yang3333Please respect copyright.PENANAyyAxHEeXGw
tak bertemu bertahun-tahun.
Tangannya meraba punggungku, lalu turun ke bokongku,3333Please respect copyright.PENANAf4Tt71GXS4
meremasnya pelan. Aku menggeliat. Suara kecil keluar dari tenggorokanku.
Saat itu, aku kembali melirik ke arah suamiku.
Dia masih di sana. Menatap kami. Wajahnya tegang, namun tak3333Please respect copyright.PENANAVqvGlmyohD
bergerak. Matanya seperti terbakar, tapi tak satu kata pun keluar dari3333Please respect copyright.PENANANpxhlcfM8F
mulutnya.
Dan entah kenapa, pemandangan itu membuatku semakin liar.
Tanganku membuka kancing baju sendiri, memperlihatkan bra3333Please respect copyright.PENANAS8s22U2l8B
tipisku. Rafi menunduk, menyambar payudaraku dengan mulutnya. Dia mengisap,3333Please respect copyright.PENANAZpMyHVQcPv
menggigit kecil putingku yang sudah keras. Aku mengerang keras, tidak lagi3333Please respect copyright.PENANAxdPGJtQmQR
peduli siapa yang mendengar.
Aku menoleh ke arah suamiku.
"Sayang…" bisikku samar, sengaja. "Lihat3333Please respect copyright.PENANAHjPihu0viM
aku…"
Tanganku menuntun tangan Rafi ke celanaku. Dia mengerti.3333Please respect copyright.PENANAMzIv21QAO7
Satu sentuhan di balik kain dalamku membuatku gemetar.
Lidahnya kembali naik ke leherku sementara jemarinya masuk3333Please respect copyright.PENANAuTLKTjoOtx
ke dalam celanaku dan langsung menemukan kelembapan yang sudah tak bisa kusembunyikan.3333Please respect copyright.PENANARjiXUM8ofI
Jari itu mulai menggerayangi, membelai, menyapu pelan kelopakku.
Aku tak tahan
Kepalaku bersandar ke dadanya. Nafasku berat. Lalu dia3333Please respect copyright.PENANA1QeCk8DpTe
menggesek klitorisku dengan gerakan lembut namun mantap.
Tubuhku bergetar.
Aku mencapai orgasme hanya dengan jarinya. Tapi... rasanya3333Please respect copyright.PENANAFKwbn5UslS
berbeda. Karena aku tahu... ada mata suamiku yang menyaksikan semuanya.
Sensasi itu... sensasi dilihat, diizinkan, bahkan mungkin3333Please respect copyright.PENANA5oIJYFhwBe
dinikmati olehnya... membuat klimaksku lebih dalam. Bukan sekadar fisik. Tapi3333Please respect copyright.PENANAm8LsfP1voF
juga batin. Seperti ada sesuatu dalam diriku yang pecah, meledak, dan menyebar3333Please respect copyright.PENANAo1A5MdMtQJ
hangat ke seluruh tubuh.
Dan saat aku menyadari cairanku membasahi tangannya... aku3333Please respect copyright.PENANAoD0XRC4SrL
tahu: ini candu. Tabu. Tapi nikmatnya tak bisa lagi kusembunyikan.
Aku baru menyadarinya ketika kulihat wajah suamiku menegang.3333Please respect copyright.PENANAdu7v3hUdBr
Tubuhnya menggigil halus. Matanya membelalak tapi tak bersuara. Kedua tangannya3333Please respect copyright.PENANAz52uDcgiWe
mengepal, lalu—seolah kalah oleh gelombang yang tak tertahan—ia mendesah3333Please respect copyright.PENANA8HI8i5hE13
panjang dan perlahan menunduk, seperti seorang prajurit yang pasrah dalam3333Please respect copyright.PENANA0jy7X7bIpU
kekalahan... atau kemenangan?
Aku melihat basah di celana longgarnya. Aku tahu persis apa3333Please respect copyright.PENANAbj0wolFP1I
yang terjadi.
Dia... keluar. Tapi kok bisa ?
Bukan karena menyentuhku. Bukan karena kusentuh. Tapi hanya3333Please respect copyright.PENANArlzUAgH9uc
dengan menyaksikan. Dengan menyimak seluruh tubuhku yang disentuh, disayang,3333Please respect copyright.PENANAA4DbBK6tc5
dijilat oleh pria lain. Hanya itu—dan dia pecah.
Aku terdiam sejenak. Jantungku berdetak keras.
Lalu sesuatu menyeruak dari dalam dadaku: perasaan yang3333Please respect copyright.PENANAPVtzzx2cLa
belum pernah kurasa sebelumnya.
Aku... merasa di atas. Lebih dari sekadar cantik. Aku adalah3333Please respect copyright.PENANACB3v3JBlUO
sumber candunya. Aku adalah racun sekaligus penyembuhnya.
Dia, suamiku yang biasanya menuntun dan memimpin, kini3333Please respect copyright.PENANAjMT24oIVy7
justru menyerah pada sensasi yang kubentuk. Dengan tubuhku. Dengan3333Please respect copyright.PENANAu6gfovknQu
keberanianku.
Dan saat aku memeluk Rafi lebih erat—bukan karena cinta,3333Please respect copyright.PENANAfYcHxYRMoI
tapi karena gairah—aku menatap suamiku penuh kelembutan.
Terima kasih, batinku. Terima kasih karena telah mencintaiku3333Please respect copyright.PENANAwW034fybTv
seperti itu. Menerimaku, bahkan saat aku bukan hanya milikmu dalam detik-detik3333Please respect copyright.PENANAOULUJp8WSE
ini. Kau biarkan aku terbuka, dan dari sana... aku justru merasa dimiliki lebih3333Please respect copyright.PENANA9Ah3yV1Yjy
dalam.
Aku menutup mata. Dalam hatiku, aku tahu satu hal:
Ini bukan sekadar perselingkuhan atau eksperimen.
Ini… kekuatan. Candu. Dan mungkin, awal dari sesuatu yang3333Please respect copyright.PENANANx9Q0af9KC
tak bisa lagi kami hentikan.
POV suami
Air di kamar mandi terus menetes dari keran. Suara kecilnya3333Please respect copyright.PENANAaBvE7oY65M
memantul di antara dinding, memecah keheningan yang menggantung.
Aku duduk di tepi ranjang, masih belum mampu berkata3333Please respect copyright.PENANA0ydonDwzb1
apa-apa. Tanganku gemetar. Bukan karena takut… tapi karena bingung pada diriku3333Please respect copyright.PENANAPRMitLANtv
sendiri.
Aku biarkan pria lain menyentuh istriku. Aku lihat tubuh3333Please respect copyright.PENANAZXPHnlhHNf
Surti meregang, bibirnya menganga dan matanya terpejam dalam nikmat. Dan saat3333Please respect copyright.PENANAvMOjZiWIXa
dia mencapai puncaknya—tanpa menyentuhku sedikit pun—aku justru ikut menegang3333Please respect copyright.PENANAwuY4kF8qhr
dan meledak... dalam diam.
Kenapa aku tidak menghentikannya?
Atau... kenapa aku begitu menikmatinya?
Rasa bersalah mencengkeram dadaku. Apakah ini bentuk3333Please respect copyright.PENANAyqePcxdhLb
cinta... atau bentuk pengkhianatan terhadap cinta?
Pintu kamar mandi terbuka perlahan. Uap tipis menyelinap3333Please respect copyright.PENANAL4pJrP0Qpx
keluar. Surti berdiri di sana, hanya memakai handuk, rambutnya basah menjuntai3333Please respect copyright.PENANAJJSC3Az5Zt
di leher. Matanya mencari-cari, lalu menatapku. Ada kecanggungan. Tapi juga ada3333Please respect copyright.PENANAFAUrTipM2O
sorot hangat di dalamnya.
"Aku nggak tahu harus bilang apa," bisiknya.3333Please respect copyright.PENANASs8lDHE0vR
"Tapi aku nggak nyangka... kamu bisa..."
Aku bangkit perlahan. Tanpa berkata-kata, aku melangkah ke3333Please respect copyright.PENANAzALNIB2efS
arahnya, lalu memeluknya dari belakang. Tubuhnya hangat, beraroma sabun, dan3333Please respect copyright.PENANAZJ9vsr94A8
dadaku terasa sesak karena pelukan itu bukan sekadar menenangkan—tapi pengakuan3333Please respect copyright.PENANA2Ir4jBSnlQ
akan rasa bersalah dan kelegaan yang tumpang tindih.
"Aku cuma ingin kamu bahagia," kataku pelan.
Dia diam sebentar, lalu meletakkan tangannya di atas3333Please respect copyright.PENANAyHw8XSestu
tanganku. "Aku juga. Tapi waktu lihat kamu seperti itu... aku merasa...3333Please respect copyright.PENANAETiNnSnrSw
penting. Di matamu. Bahkan saat tubuhku di tangan orang lain."
Pelukanku mengerat. Tanganku menyusuri perutnya perlahan.3333Please respect copyright.PENANAcNpcPKbJID
Nafasnya mulai berubah.
"Kalau kamu masih menginginkanku setelah semua3333Please respect copyright.PENANAotsYBplvI0
ini..." katanya pelan, "aku akan menyerahkan semuanya. Bahkan3333Please respect copyright.PENANAt9YpmMpnHR
tubuhku. Sepenuhnya. Tapi... kamu yang harus arahkan aku sekarang."
Aku mencium pundaknya. Tak ada hasrat terburu-buru. Hanya3333Please respect copyright.PENANAalM0WOY9J1
sebuah keputusan—bahwa mulai saat ini, Surti bukan hanya istriku.
Dia adalah canduku.
Ini kisah 3 bulan yg lalu dan sejak saat itu ntah kenapa3333Please respect copyright.PENANAsUvB5FMurw
pandanganku terhadap Ranti berubah, aku tahu dia hanya bersosial tapi hatku3333Please respect copyright.PENANANMS1TSnDWl
panas terbakar cemburu, Meskipun Ranti tak pernah meminta dengan laki2 lain3333Please respect copyright.PENANAjqFQC249ES
lagi atau merendahkanku stiap berhubungan badan tapi hatiku tak perna tenang,3333Please respect copyright.PENANA487mEfweHI
jangan2 Ranti selingkuh
Jangan2 Rantj main diam2 di belakangku
Gejolak batin yang memuakkan.
3333Please respect copyright.PENANAxXszY7CsIs
Jhoni duduk di tepi ranjang, memandangi istrinya yang sibuk melepas hijab dan3333Please respect copyright.PENANAxNpzEGnu2u
mengganti pakaian. Hatinya sesak sejak tadi—sejak melihat Ranti tertawa terlalu3333Please respect copyright.PENANAr8nKJZZh4X
lepas bersama pria tetangga mereka, Dani. Terlalu dekat, terlalu akrab
"Aku cuma tanya, Ran..." Jhoni memulai pelan tapi3333Please respect copyright.PENANATb6pMZ0PZh
tajam. "Itu kenapa tadi kamu bisa serileks itu sih ngobrol sama Dani?3333Please respect copyright.PENANAClmQ27gl6s
Ketawa-tawa, sampe nepuk-nepuk pundaknya segala."
Ranti berhenti mengganti baju. Tatapannya ke arah suaminya3333Please respect copyright.PENANA65zzbGpIuL
datar, lelah. "Kamu serius nanya gitu?"
"Aku lihat sendiri, Ran," Jhoni berdiri, berjalan3333Please respect copyright.PENANAJjhvb4mCWh
mendekat. "Kamu gak lihat ekspresi dia? Matanya kayak orang ngiler. Dan3333Please respect copyright.PENANApioDQAc5OK
kamu malah... kayak nikmatin."
"Jadi aku gak boleh senyum? Gak boleh ngobrol sama3333Please respect copyright.PENANAc9jLpP9zCF
orang?" Nada suara Ranti naik setingkat. "Gila ya kamu, Jon. Semua3333Please respect copyright.PENANAc8HMun0qSA
aku salah di matamu."
"Karena kamu kelihatan beda, Ran," bisik Jhoni,3333Please respect copyright.PENANAfctIGEE1Gy
kali ini lebih lirih, tapi lebih menyakitkan. "Beda... kayak kamu3333Please respect copyright.PENANAmaxyO2WtsR
suka."
"Dan kalau aku suka?!" Ranti membalikkan badan,3333Please respect copyright.PENANAgNypSxtAtx
kini sepenuhnya menghadap suaminya. Nafasnya naik turun, dadanya bergemuruh.3333Please respect copyright.PENANAV0NZD0SVw6
"Kalau aku beneran pengen dia? Pengen ciuman sama dia? Bahkan... pengen3333Please respect copyright.PENANA1GK26iUSY8
hisap punyanya sampe muncrat di mukaku—kamu mau apa?!"
Jhoni terdiam. Dunia seperti berhenti berputar. Matanya tak3333Please respect copyright.PENANAfLmu6AGZcQ
sanggup menatap istrinya, tapi tubuhnya justru merespons: mengeras, tegang.3333Please respect copyright.PENANAeDKQuPOvH7
Batin dan hasratnya saling menghantam.
"Aku gak ngerti kamu sekarang..." gumam Jhoni3333Please respect copyright.PENANATe7yxT3Iwo
nyaris seperti anak kecil. "Ini yang kamu mau? Ngetes aku? Nunjukin kalau3333Please respect copyright.PENANAZeEldVWbAx
kamu bisa jadi liar juga?"
Ranti mendekat, wajahnya tepat di depan wajah Jhoni.3333Please respect copyright.PENANASWJEwquaMW
"Aku cuma capek dituduh, Jon. Kalau kamu ngerasa aku binal... sekalian aja3333Please respect copyright.PENANAxbVvDpv0dB
aku jadi binal beneran."
Jhoni duduk diam di meja makan, mengaduk kopi yang sudah3333Please respect copyright.PENANABQi6bhjvsM
dingin. Matanya tajam memperhatikan Ranti yang sedang membereskan piring,3333Please respect copyright.PENANAQ65eNQvq5f
padahal tidak ada yang benar-benar perlu dibereskan. Hanya kesibukan palsu,3333Please respect copyright.PENANAKDVTz2egwZ
cara Ranti menghindari tatapan yang sudah penuh tuduhan itu.
“Aku cuma tanya biasa, jangan langsung berubah gitu,” suara3333Please respect copyright.PENANAX93RDyTkUj
Jhoni akhirnya pecah, tenang tapi tajam. “Kenapa kamu tadi deket banget sama si3333Please respect copyright.PENANAAgmhUkfJYS
Bayu? Ketawa-tawa segala. Emang lucu ya dia?”
Ranti mendesah pelan, meletakkan piring dengan suara yang3333Please respect copyright.PENANAuLoTcWSP0Z
agak keras dari biasanya.
“Kamu serius nanya kayak gitu?” katanya tanpa menoleh. “Aku3333Please respect copyright.PENANAhnw5MS5OR8
cuma basa-basi. Gitu aja bikin kamu cemburu?”
“Basa-basi sampai tangannya nempel ke lenganmu? Sampai kamu3333Please respect copyright.PENANAD9MJhVS6jv
senyum semanis itu?” Jhoni berdiri, suaranya sedikit meninggi. “Aku gak bego,3333Please respect copyright.PENANAOLzoIMmPcr
Rant. Aku liat semua gerak-gerik kamu.”
Ranti akhirnya menoleh. Matanya bukan marah tapi kecewa.
“Kalau kamu mikir aku semurah itu, kenapa nggak sekalian3333Please respect copyright.PENANAAmjm8Wg7Ua
kamu suruh aku buktikan aja sekalian?” katanya datar, penuh tantangan. “Mungkin3333Please respect copyright.PENANAA76LlULzJL
kamu malah suka liat aku digituin orang lain. Mungkin itu fantasi kamu3333Please respect copyright.PENANAMPeBI9GZLX
sebenernya.”
Jhoni terdiam. Dada sesak, bukan karena marah, tapi karena3333Please respect copyright.PENANAWwVmFxfoWu
rasa bersalah yang aneh. Setiap kali ia bayangkan kemungkinan itu... ada rasa3333Please respect copyright.PENANAvFa4BW1bXT
panas menjalar di tubuhnya. Rasa yang tak pernah ia minta, tapi muncul dari3333Please respect copyright.PENANA9ypEIERvJY
imajinasi yang ia bangun sendiri.
Ranti mendekat, pelan. Menatap suaminya dalam.
“Kalau aku buka bajuku depan dia, kamu bakal marah? Atau3333Please respect copyright.PENANApLo4NS6cGe
malah berdiri sambil nonton kayak malam itu waktu Ramon nyentuh aku?” bisiknya.3333Please respect copyright.PENANAWzXB6M2WGN
“Kalau aku gigit bibirnya, kamu bakal pukul dia... atau malah keluar duluan?”
Jhoni menelan ludah. Tenggorokannya kering.
Dan di situlah permainan batin itu dimulai saat rasa cemburu3333Please respect copyright.PENANAItDXjsuTRP
berubah menjadi lubang dalam yang justru menghisapnya ke dalam kenikmatan yang3333Please respect copyright.PENANAbxWtNSD99G
tabu.
Pagi itu, aroma kopi menyebar lembut dari dapur. Ranti3333Please respect copyright.PENANA6zTW5sO76B
berdiri di dekat kompor, masih mengenakan daster tipis dengan rambut yang3333Please respect copyright.PENANAxmvK8SkYvp
diikat asal. Ia tampak lebih ceria dari biasanya, senyumnya seperti mengembang3333Please respect copyright.PENANAtHkesuUGs4
lebih lama dari sekadar basa-basi pagi.
Hingga di suatu hari
"Mas, nanti siang aku ada reuni SMA, ya. Di café deket3333Please respect copyright.PENANAtLwcIeZWBI
kampus dulu itu lho."
Jhoni yang duduk di meja makan, mengaduk kopi perlahan,3333Please respect copyright.PENANAVB3cAFOIlH
menoleh dengan tatapan datar. "Reuni? Tumben banget kamu semangat3333Please respect copyright.PENANASdhkWjW4xq
banget."
Ranti terkekeh kecil. "Yaa... ketemu temen-temen lama.3333Please respect copyright.PENANAd46m8hcc7K
Nostalgia. Dulu kan aku gak pernah ikut acara beginian waktu masih ngajar di3333Please respect copyright.PENANAirJQS2Tpqa
pondok."
Jhoni mengangguk, tapi tidak bicara. Di balik tatapannya,3333Please respect copyright.PENANAupSaL4udDP
hatinya menghangat oleh rasa yang familiar: cemburu. Ia membayangkan3333Please respect copyright.PENANAhIo01AMuG5
wajah-wajah pria yang dulu pernah dekat dengan istrinya. Mantan-mantan yang3333Please respect copyright.PENANAvklUpPUyqY
mungkin masih menyimpan rasa. Pria-pria yang tahu seperti apa suara tawa Ranti3333Please respect copyright.PENANApP7oHVOsm7
saat masih remaja, tahu caranya membuat Ranti tersipu, tahu bagaimana caranya3333Please respect copyright.PENANAZOlPJdp0zm
menyentuh tanpa menyentuh.
Ia mencoba bersikap santai. Tapi lidahnya gatal menembak,3333Please respect copyright.PENANAQukhfPVuhs
"Pasti ada si Bima, ya?"
Ranti yang sedang menuang air ke termos terdiam sejenak.3333Please respect copyright.PENANA5tFGuiUhk6
"Mungkin. Aku juga gak tahu siapa aja yang dateng."
"Bima itu mantan kamu, kan?"
"Tapi itu dulu, Mas," jawab Ranti sambil3333Please respect copyright.PENANAEgrzK313Nz
tersenyum, tetap tenang. "Sekarang aku istrimu."
Jawaban itu seharusnya cukup. Tapi kenapa rasanya justru3333Please respect copyright.PENANA6E14D6huHz
seperti menampar?
Jhoni menyesap kopinya. Pahit. Sama seperti rasa yang kini3333Please respect copyright.PENANAuO6V5PXgR4
bergolak dalam dadanya.
Pagi itu, aroma kopi menyebar lembut dari dapur. Ranti3333Please respect copyright.PENANAyqxzy389vn
berdiri di dekat kompor, masih mengenakan daster tipis dengan rambut yang3333Please respect copyright.PENANA4mH01T3Ztl
diikat asal. Ia tampak lebih ceria dari biasanya, senyumnya seperti mengembang3333Please respect copyright.PENANAVcG0CW9zgJ
lebih lama dari sekadar basa-basi pagi.
Jhoni menyesap kopinya. Pahit. Sama seperti rasa yang kini3333Please respect copyright.PENANA0zM0aEdRuj
bergolak dalam dadanya.
Ranti melangkah ke kamar, berganti pakaian. Ia memilih kaus3333Please respect copyright.PENANA6WpUGHhmsS
simpel dan celana bahan, tapi Jhoni tetap memperhatikan setiap detil dengan3333Please respect copyright.PENANA26OqvNhVnD
tatapan curiga. Matanya mengikuti lekuk tubuh istrinya seolah mencari-cari3333Please respect copyright.PENANAnHPjeeRwjQ
tanda pengkhianatan yang belum tentu ada.
"Rapi amat, kayak mau ngedate aja," gumam Jhoni3333Please respect copyright.PENANAnGrdEuOWbt
tanpa menatap.
Ranti menoleh, alisnya terangkat. "Ini cuma baju biasa,3333Please respect copyright.PENANAkOt5cgjSI2
Mas."
Jhoni berdiri dari kursi. "Kamu senyum-senyum sendiri3333Please respect copyright.PENANAQTb43WTSko
dari tadi. Gaya bicaramu juga beda. Jangan-jangan kamu emang pengen ketemu3333Please respect copyright.PENANAdwnWCowRB5
Bima, ya? Masih ada rasa, ya?"
Ranti menatap suaminya, napasnya mulai berat. "Mas3333Please respect copyright.PENANAqKRzjrOo5h
ngomong apa sih?"
"Aku lihat cara kamu nyiapin diri dari tadi. Kamu3333Please respect copyright.PENANA4Pj72XbqSV
itu... kayak cewek yang mau balikan sama mantannya."
"Mas, jangan keterlaluan. Aku cuma mau reuni. Itu3333Please respect copyright.PENANA6KFNWwMWoz
temen-temen SMA-ku. Masa iya aku harus kelihatan berantakan biar Mas gak3333Please respect copyright.PENANAVuTxqs7Wql
curiga?"
"Tapi kamu bisa aja bohong kan? Siapa yang tahu kamu3333Please respect copyright.PENANAauve2wrLj3
ngapain nanti di sana? Pegang-pegangan tangan? Pelukan? Atau lebih dari3333Please respect copyright.PENANAAZH1q7cjR8
itu?"
Bug! Gelas kopi Jhoni terbanting ke meja. Ranti menahan3333Please respect copyright.PENANAaCYP7UAc2n
napas.
Ranti mendekat, matanya tak berkedip menantang. "Mas,3333Please respect copyright.PENANAeUHRNES63h
kalau Mas segitu gak percayanya sama aku..." suara Ranti bergetar, penuh3333Please respect copyright.PENANAl3d2hJgh1C
campuran marah dan sedih, "...gimana kalau sekalian aja aku bawa Bima ke3333Please respect copyright.PENANAHiPEvE6gQK
rumah?"
Jhoni diam.
"Aku ajak dia ke sini. Kita duduk bareng. Biar Mas3333Please respect copyright.PENANAPsrvjqRDey
lihat sendiri. Kalau perlu, aku akan cium dia di depan Mas. Biar Mas puas, biar3333Please respect copyright.PENANAwfaYGQyFeR
Mas tahu sejauh apa aku bisa."
Jhoni menyeringai miris. "Coba aja kalau memang kamu3333Please respect copyright.PENANAKEKvwcIwLg
berani. Aku tunggu."
Jangan lupa Follow & Bookmarknya di
https://victie.com/novels/cemburumu_memicu_nafsuku
ATau
https://karyakarsa.com/DSASAXU
ns216.73.216.25da2