" Chandra dan Bian pun kembali ke kelasnya untuk mencari Danis, suspek kedua mereka. Untunglah pada saat itu, Danis berada di kelas sedang menyendiri sambil bengong.
Bian segera menghampirinya. "Danis!" panggil Bian, membuat Danis terkejut. "Maaf." kata Bian.
"Aduh, bikin gua Jantungan aja." keluh Danis.
“Lagian ngapain sih lu sendirian?” tanya Bian.
"Terserah gua lah mau ngapain,” sengit Danis. “Lalu, kalian mau ngapain?” Setelah itu ia melirik ke belakang. Ia pun terkejut. “Sampai ada Chandra segala?” tanyanya kembali.
“Soal itu…” Bian tidak tahu harus menjawab apa. Ia pun melirik ke belakang, ke arah Chandra, namun pandangan Chandra sudah fokus ke sebuah botol minum bergambar bunga sakura di atas meja Danis.
“Ngomong-ngomong, apa itu isinya?” tanya Chandra sambil menunjuk ke botol tersebut.
“Oh, ini isinya air putih.” jawab Danis sambil meraih botol minumnya.
"Boleh gue lihat enggak?” pinta Chandra sambil mengulurkan tangannya, meminta botol tersebut dari Danis.
“Boleh saja sih,” Danis mengambil botol minumnya lalu mencoba memberikannya kepada Chandra. “Tapi untuk apa?” tanyanya lagi.
“Gua agak tertarik dengan gambarnya.” jawab Chandra.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7skVkzr6G4
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCUwNVahNm
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeaDbeBVkPv
“Ini.” kata Danis sambil memberikannya kepada Chandra. Chandra pun mengambilnya lalu memperhatikan gambarnya.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmKh1emQ6O
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSu0yQ6wdR1
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb79SQs1Ln2
“Ini lu beli di mana?” tanya Chandra.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0FkBwwNtb
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrLfrsrPXS
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ot9QtUlBe
“Di tukang permak dekat rumah gua.” jawab Danis.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ef2E81xJ6
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYeX5mg3vB
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLSb5GbHJkj
“Maksudnya lu gambar sendiri lalu dipermak?” tebak Bian.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTxBm869kp
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmD07uouMhZ
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpz9nCeGjB
“Iya.” jawab Danis.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAinBk8TmJ
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡftfA4mxDHE
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2rwIxjzRD
“Wow, hebat banget. Gua baru tahu lu bisa gambar.” puji Bian.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq4ujVIQsBd
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7L5OBbcp0
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKujtZeou6
“Makasih. Memang dari kecil gua suka menggambar.” kata Danis tersipu malu
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLYyrmVIoE
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBrZ4WPZ7X
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXqvfiLvn0
“Ohhh, begitu.” kata Bian.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdWhHvudTP
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz71OSUh6Ol
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡumq2s4jTV2
“Kalau nggak salah, Arsyad juga punya ya?” tanya Chandra.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdB5ztPCkys
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HM6FULdrF
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNUJOWpldP
“Oh, iya benar. Gua kaguam lu bisa tahu.” puji Danis kepada Chandra
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEp9TJ41uIK
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7ypETjB3H
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4PUvxv7td
“Nggak sengaja gua lihat." jawab Chandra.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡogtpe7tz1M
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7V6I5D7tRk
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgvEADxokV
"Oh begitu. Tapi saya hanya terpakai sebentar." kata Danis.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFhbxV92Dw
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpgGQhwFqiQ
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYNnV22Kp7C
"Kenapa memangnya?" tanya Bian.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYEejxqse7
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2GYEpZ6xo2
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAx45cGk9EE
"Karena-"
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOp9REaOnuB
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡserrK0vEVW
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpgnTK29eUH
"Karena pada saat itu ia kasih hari itu Arsyad terbunuh," Chandra Memotong pembicaraan Danis. Danis pun terkejut karena Chandra tahu. "Apakah gua salah?" tanya Chandra dengan dingin kepada Danis.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJEykrYnTl
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1YWhBIB19
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSZKnMowS6
"Bagaimana lu bisa tahu?" tanya Danis mulai merasa waspada.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNALlfOnnGA
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOVaUOAKur
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wuYJpwJuy
"Karena gua melihatnya langsung lu memberikannya kepada Arsyad saat kalian berangkat bersama ke sekolah," jawab Chandra, membuat Danis mengangkat alisnya "Dan gua dengar lu meminta Arsyad untuk meminum sesuatu di dalam botol itu di sekolah." lanjut Chandra.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqckjM7kIoQ
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuxARERQaC
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4PVSRtg3YP
"Iya, itu benar. Lalu kenapa memangnya?" tanya Danis.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc24E5je40m
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNp3LBbEtV9
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRTAv8ZXLA
"Emang apa isinya pada saat itu? Kenapa lu memintanya meminumnya di sekolah? Dan kenapa tidak boleh meminumnya langsung?" tanya Chandra.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGzYJNwUQU
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFykyBgZi4
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQMoOppLiU
"Kalau memang sangat penasaran," Danis mengambil sesuatu dari dalam tasnya. "Lebih baik lu lihat sendiri." katanya lagi sambil memberikannya kepada Chandra.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJQFwTnGjy
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJUKjJtvN3
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EBOtV3NJ5
"Apa itu?" tanya Bian.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGOp9kdFeU
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmtFlYJ7fl
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANajX1q2jf
"Kenapa nggak lu tanyakan langsung kepada Chandra?" kata Danis dingin.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1nGmgOoJJ
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmQFWqM2dk
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYiHgz9dRv3
Bian memperhatikan sebuah botol yang diberikan oleh Danis kepada Chandra.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZOtajLTFW
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF56eVCkMua
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXAq3delZCc
"Bentuk dan gambarnya hampir mirip dengan punya elu yang itu.” kata Bian sambil menunjuk botol minum milik Danis.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKsogLzK4Y
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjwNHSsPMtW
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIVDKOaoQSu
“Karena itu memang buatan dia dua-duanya.” ucap Chandra, membuat Bian kebingungan. “Hahh?!”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxoAObRKZkn
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGU5VnT2opK
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyCg3iKZZS
“Ini adalah botol yang diberikan oleh Danis kepada Arsyad.” lanjut Chandra sambil membuka tutup botol tersebut.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaF5u8JGzkm
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡix7l1WTlHl
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2VsmeOTYJ
“Maksudnya yang lu liat pagi hari itu?” tanya Bian.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrA9erCCh2G
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWPkULWdeS
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7JKhbVZEj
“Iya.” jawab Chandra yang sedang mencium bau dari dalam botol.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspDZnMgomy
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDZEL9Hn8Y
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUGCji6XNKb
“Maaf, tapi sepertinya kalian salah mencurigai orang.” kata Danis.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFm4MYGb9Fv
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfd0NIU9XGW
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxBjBVmfrN7
“Sepertinya lu benar,” kata Chandra setuju, lalu mengembalikan botol tersebut kepada Danis. “Maaf kalau begitu,” lanjutnya lalu memberikan botol itu kepada Danis. Danis pun menerimanya. “Untuk mengakhirinya, bolehkah gua bertanya satu hal lagi.” minta Chandra.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrr7XOndxf
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuv1Sh2xWz
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYtCiSYW2X
“Apa itu?” tanya Danis.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfv9Ln4nKa
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5y36GWSxTX
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNyonOuvJTr
“Sahabatnya bukan, temannya juga bukan. Lalu kenapa lu memberikan sesuatu seperti ini kepada di, ditambah lu sampai membuatkannya minuman?” tanya Chandra.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7jUTzOVHI
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKO8KQJKpvd
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCrKo2rwAtV
“Itu memang benar, gua memang bukan siapa-siapanya dia.”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFvO8Yw2PK
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMnMZWfxtb
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLIv1nMFbSC
“Lalu kenapa?” tanya Chandra.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnuRwjympl
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8yiMRZ4wm
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8d4U74XivK
“Karena dia yang yang memintanya. Arsyad melihat botol minum gua dan langsung tertarik padanya. Lalu ia meminta gua untuk membuatnya 1.” jelas Danis.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxOfRo1xtF
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7phjGnk5n
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsA8cZzTrfy
“Begitu ya?” Chandra masih belum percaya.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwWWT587kb
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDNJMII0gy
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQHhTSY4Fp
“Kalau bukan karena itu, mana mau gua melakukannya.” kata Danis sok terlihat tidak peduli.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3tKNpjhSJ
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9483m9vosB
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPavsU3n8b
Chandra tersenyum tipis lalu berkata, “Padahal keluargamu punya hutang dengan keluarga Arsyad,” Danis tersentak mendengarnya. “Walaupun belum merasa terpaksa, lu tetap melakukannyakan? Kenapa? Berharap utang keluarga lu dikurangin?” sengit Chandra.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hJ4b2tZdX
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcigh3b1M9
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ysoePNY4v
“Sudah napa Chan.” bisik Bian kepada Chandra.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl81ENeDOqL
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFEquIa6Rw
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UvUtxAq6n
“Gua nggak butuh menjawab pertanyaan itu kan?” tanya Danis.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6oV3ITAEbN
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozlmOd8Tum
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Syou6tl7M
Chandra tertawa kecil lalu memutar badannya ke belakang. “Ayo Bian, kita pergi. Terima kasih telah meluangkan waktumu itu ya.” kata Chandra dengan dingin sambil tersenyum penuh kesombongan, lalu ia berjalan pergi diikuti oleh Bian.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhiNIoFfMG
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffbwkhMNMc
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLWghe8tG1
“Chandra tunggu!” ujar Bian Sambil mencoba mengejarnya Chandra yang berada di depannya. Berjalan keluar kelas. Chandra berhenti lalu menoleh ke belakang.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHyGD1FwNVz
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRp0r7F23jD
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGSQJN2tSp
“Apakah kita akan mempercayainya begitu saja?” tanya Bian dengan nada pelan supaya tidak ada orang yang bisa mendengarnya.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbnmPNHZc44
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsMLTJirbr
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCiaP6UrOna
Chandra mengangguk lalu berkata, “Memang dia tidak bersalah kok.”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnolOq0tUFi
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU8FmJehkqM
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1LFvmeaEx
“Dan bagaimana lu bisa membuktikannya?” tanya Bian.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyIEu1gOeAi
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMHOgj12ZB
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfb98sTnd8
“Karena saat gua membuka botolnya, tidak ada bau racun atau obat.” jawab Chandra.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRYdxAjJ1u
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfFAHsn0Qq
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnCiRutw7CX
“Lalu apa yang ada dalamnya itu? Kenapa dia meminta Arsyad untuk meminumnya di sekolah?” tanya Bian.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndkqwmh9XI
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUmvDKdsbm
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbT4YFBOkat
“Karena saat Danis memberikan minumannya, minuman itu masih beku.” jawab Chandra.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUnWt8uxJyX
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxFS8GRm53
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeU9CFSuHOl
“Membeku? Dan apa lebih tepatnya minuman itu?” tanya Bian.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHn7ZjzLaXK
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKOfNZC3da
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKuluOQcw6c
“Sepertinya teh melati, baunya sih seperti itu.”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXusQkVUES
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPyJnaniZS
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOGY7vTN8l
“Teh melati? Kenapa membekukannya?”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77qMnXPEQ9
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeumMMtKRNs
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLjZblhk84
“Dugaanku sih dia lupa dan malah menaruhnya di freezer.” jelas Chandra lalu kembali berjalan. Namun belum terlalu jauh, ia berhenti lagi.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9VE1663Ik
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7v0diZffht
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4ErXaZrzV
“Lalu ada apa dengan sifatmu tadi?” tanya Bian. Hal inilah yang membuat Chandra berhenti. “Apa-apaan itu? Membuat dirimu dalam masalah saja.” kata Bian.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcSSD3H0hM
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTmobUFKgX
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeiqv9z1Tw5
“Masalah?” tanya Chandra.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykByvhpdbd
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOySOdM3x4
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2GjhHX06x
“Kalau lu ngomong tentang masalah keluarga Danis di hadapannya, langsung akan ketahuan elu melakukan menyelidiki tentang dirinya dan bisa-bisa ketahuan menyelidiki tentang suspek lainnya.” jelas Bian.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3bp2o7Axy
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vXp4GXMCt
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNE4O8SwdhQ
“Oh…” Chandra tidak peduli.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcooAMIxxCA
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjlkpHybBK8
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8NzSVL7fRS
“Jangan bersikap sok tidak peduli dong. Bagaimana kalau gara-gara hal itu lu malah dijauhin orang-orang?”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3aksfGQAx
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvc99XmytTK
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsz6VXld2Fp
“Bukannya sudah gua bilang, gua nggak masalah dijauh, dimusuhin, atau diapainlah sama mereka.”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHsOH3UxYV
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrOBhmOvhw
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRnlU9fwrZ
“Kok lu begitu banget sih sifatnya?” tanya Bian.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9slDsw3JzE
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVgDxwMbsW
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOP1vGfvylO
“Lagi pula gua yakin itu tidak akan terjadi.” kata Chandra dengan percaya diri. “Kenapa lu sangat yakin?” tanya Bian. Namun Chandra tidak menjawab pertanyaan Bian, membuat Bian menghela nafas lalu kembali berkata, “Yang lebih gua penasaran, kenapa dengan sifat Danis? Selama gue di sini, gua nggak pernah melihatnya seperti itu.”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyW76Kb9LBk
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cPz3I85un
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlKfvwbtbbs
Chandra menoleh ke belakang ke arah Bian lalu melihat ke arah Danis yang berada di dalam kelas. “Kalau itu…” Chandra tidak melanjutkan kata-katanya. Ia menggigit bibir bawahnyam membuat Bian semakin penasaran.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNUmPqqppB
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTzg8B08rpH
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIpPMtglyO
“Memang hubungan apa yang lu miliki dengannya?” tanya Bian.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ82K65tubdJ
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLbpuG5Jc8d
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZqc8iwi7OY
“Sekarang sih tidak ada. Kalau dulu…” lagi-lagi Chandra tidak melanjutkan kata-katanya.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKqPTUwzBi
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡumMT88uaRO
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqYFtnFmp0
“Kalau dulu?” tanya Bian yang merasa penasaran.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKGSejiE8X
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSvwDP0wUbe
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI248SPFakP
“Teman, atau mungkin lebih dekat.” jawab Chandra, membuat Bian terkejut.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aMqGsgYab
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNWXRpxvaf
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCAcA5nFNCE
“Lu berteman dengan Danis?” tanya Bian tidak percaya.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9oHDfRtCln
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡna7AWvFDrL
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdTn3EtFBh
“Tapi itu dulu sekali, mungkin saat kita SD,” lalu Chandra mengingat-ingatnya kembali. “Entahla, gua lupa. Yang pasti, saat SMP kita sudah tidak berteman lagi.” lanjutnya.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUorfzW3Vf
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeEwXX1BYRt
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1whWYvWDMO
“Kenapa?” tanya Bian.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPp1poTycG8
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1FRVmxeMg
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ay6qfjqc7
Chandra tertawa kecil lalu menjawab, “Adalah.” sambil membuang mukanya.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0SWFf6bp4
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNX4DubxjeN
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQTM5mqpr5
“Gua nggak percaya lu berteman dengan dia. Tapi kalau dipikir-pikir lagi sifat kalian memang mirip sih.” kata Bian.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWwWmubYNy
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVwyuZbLi3
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJ2Ej5ekXZ
“Mirip?” tanya Chandra.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEBVaa0F1B
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxCLNxt7Wt
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXKpRr40Q9
“Tentu. Kalian sama-sama orangnya introvert yang suka menyendiri.”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXaYTkz0u7
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDoyPbnEA5W
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHoYJtvr29
“Lu kira gua berteman dengan orang yang memiliki sifat yang mirip dengan gua?” tanya Chandra.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvof4Ega4D
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYitTh6aL5P
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrcOBFdmDOx
“Apakah itu salah?” tanya Bian. Chandra hanya tersenyum sambil mengalihkan pandangannya. “Tapi jika dia memang teman lu, berarti lu menuduh temanmu sendiri?”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3S7DDmeUGI
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7KuI9dS6d
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBTkjbRrH2
“Gua kan sudah bilang, dia bukan teman gua. Lagi pula, dalam keadaan seperti ini bukan saatnya bermain teman-teman.” batin Chandra.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTXKX5bLm56
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1ogBnvOp1
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhFnSx70fC
“Kenapa coba?” tanya Bian.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnS7gOHYIjS
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5NaCVSTjza
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡon6BNEpOo2
“Karena sulit untuk mempercayai orang di keadaan seperti ini.” jawab Chandra.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYKpO0jxJB
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwqJlanOjT
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVUdvYkriH
“Lu yang sulit untuk mempercayai orang, gua tidak.”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFpjK1UOOFI
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUxQuucUqK
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOn3lFrvs4
“Dan itulah di mana lu sulit untuk diajak kerja sama.” kata Chandra lalu melihat jam tangannya.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9MB0AEg4iZ
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpEjZcD131g
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJFBkLPhJF
“Gua nggak butuh orang seperti lu untuk membenar, salahkan sifat gua.”
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOveCF0YgH
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡabAaEUaMFN
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Mag7wuzM8
“Terserah saja.” kata Chandra lalu melangkah melewati Bian.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgzftATexC
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mnOBaWkC5
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PmwLsQAYa
“Mau ke mana lu?” tanya Bian.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYTUrHm35T
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflq2zzDr3u
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77prldYNGj
“Balik ke kelas.” jawab Chandra.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxSJiOZZVl
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0ZRHRQyx4
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpe3XN2Rpmg
“Lalu bagaimana dengan supek ketiga itu?” tanya Bian.
“Waktu istirahat tinggal sebentar lagi, tidak cukup untuk melakukan penyelidikan.” jawab Chandra.
“Hah? Memang ini sudah jam berapa?” Bian tiba-tiba menjadi panik.
“Masih ada 10 menit lagi sih. Tapi waktunya tidak akan cukup.”
“Oh, begitu.”
“Dari pada itu, kenapa nggak lu jajan saja, mumpung masih ada waktu?” usul Chandra dengan senyuman di wajahnya, membuat Bian merasa khawatir.
“Ba-baiklah. Lalu bagaimana dengan elu? Lu tidak jajan?”
“Tidak usah. Gua bawa bekal,” tolak Chandra lalu kembali melirik kearah jam tangannya. “Udah sana buruan, sebelum bel berbunyi.” katanya kepada Bian.
“Oh iya-iya, gua pergi ya.” kata Bian lalu berlari dengan cepat.
“Akhirnya dia pergi juga,” gumam Chandra sana di dalam hati lalu, tidak jadi masuk kelasnya, dia malah berjalan pergi ke kelas sebelahnya, yang adalah kelas dari suspek ketiga. “Sekarang gua bisa melakukan penyelidikan tanpa gangguan.” katanya lagi.
370Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9iPFR1JIF
