Karena merasa dipermainkan, saya mulai emosi dan menjawab, “Disana siapa sich kalo nggak mo bilang lagi saya tutup teleponnya nih..!”1161Please respect copyright.PENANARVQnrIHzrq
“Kok marah sich..? Nanti tante laporkan kamu lho dan nggak tante kasih kamu kenikmatan lagi.” kata lawan bicara saya lagi.1161Please respect copyright.PENANAQr0vExLFAT
1161Please respect copyright.PENANAbLhGebNros
Mendengar kata-katanya yang terakhir tadi, saya jadi teringat dengan kejadian beberapa hari yang lalu dan saya langsung menjawab lagi, “Oh, ini Tante Melinda yach..? Sori Tante gua lagi nggak mood nih… Tante sich main-main aja…”1161Please respect copyright.PENANA6bwpVVl8zj
Lalu Tante Melinda berkata “Nggak mood yach..? Jadi sama Tante juga nggak mood donk..? Tadinya1161Please respect copyright.PENANAzgepF0B6g5
Tante mo ajak kamu ke rumah Tante nih, abisnya lagi sepi nih.., tapi nggak jadi deh..”1161Please respect copyright.PENANAaYxW54232L
Dengan cepat saya memotong, “Bentar dulu Tante, kalo Tante sich gua jadi mood lagi nih, emang teman saya (maksudnya anak Tante Melinda yang menjadi teman baik saya) nggak ada di rumah yach..?”1161Please respect copyright.PENANASgGwdhAlBM
“Kamu tenang aja deh… pokoknya dari sekarang (saat itu jam 12:30) sampe nanti sore jam 5 kita aman deh.., jadi datang nggak..?” tanya Tante Melinda.1161Please respect copyright.PENANA6BxAI4X00Y
Tentu saja saya menjawab, “Jadi donk Tante.., bentar lagi saya ke sana Tante, Tante tunggu yach..!”1161Please respect copyright.PENANAFlGU0gZrlX
1161Please respect copyright.PENANAOGLr8vqFKl
Setelah itu, saya segera menutup teleponnya seperti tidak ingin menyia-nyiakan waktu. Kemudian saya segera berlari ke kamar dan ganti baju, terus segera keluar rumah menuju rumah Tante Melinda, karena dari rumahku ke rumah Tante Melinda memerlukan waktu sekitar 15 menit jalan kaki. Karena ingin cepat tiba disana, maka saya naik angkot (angkutan umum perkotaan) saja.1161Please respect copyright.PENANAWLQ8IypBTm
1161Please respect copyright.PENANAHhfuoSoqJP
Sesampainya di rumah Tante Melinda, saya segera memutar ke belakang karena lewat pintu samping rumah Tante Melinda lebih aman dan sepi. Kemudian dengan perlahan saya mengetuk pintu dan terdengar Tante Melinda menjawab.1161Please respect copyright.PENANAU4vTNctm8b
1161Please respect copyright.PENANA6xb2LPyThZ
“Iya, bentar…” lalu Tante Melinda membuka pintu dan mempersilakan saya masuk.1161Please respect copyright.PENANAbm2dqjEaLB
Di depan saya, Tante Melinda berpakaian kaos oblong dan celana pendek putih. Berpenampilan seperti itu tentu saja sama dengan menampakkan BH dan CD-nya yang berwarna hitam secara sengaja kepada saya. Dalam pikiran saya mungkin Tante Melinda sengaja membuat saya terangsang, tetapi saya berusaha tetap tenang, yah.. stay cool deh pokoknya.1161Please respect copyright.PENANApIL9J1LjBH
1161Please respect copyright.PENANAeZunpvbaUw
Setelah itu, Tante Melinda menyuruh saya mengikutinya dan saya pun berjalan. Tetapi begitu melihat pinggulnya yang bergoyang, saya tidak tahan lagi, segera saya menarik Tante Melinda dan menciumnya. Tante Melinda pun segera membalas ciumanku dan tangan saya segera bergerak untuk membuka bajunya.1161Please respect copyright.PENANA8KP26nAXuq
1161Please respect copyright.PENANAo74z82uVRF
Bersamaan dengan itu, Tante Melinda berkata, “Jangan di sini donk sayang..!”1161Please respect copyright.PENANAPDR7uVkc6K
“Dimana Tante..?” tanya saya.1161Please respect copyright.PENANAavmftp0KDL
“Di kamar Tante aja…” kata Tante Melinda.1161Please respect copyright.PENANAli6pMUOSfM
1161Please respect copyright.PENANAcP4FpdeQjG
Lalu saya pun segera menarik tangan Tante Melinda dan berkata, “Jadi, tunggu apa lagi Tante..?”1161Please respect copyright.PENANACaS1pOerZE
1161Please respect copyright.PENANA05bDYd2t4y
Setelah sampai di kamar Tante Melinda, saya segera merebahkannya. Di mata saya, Tante Melinda tampak sangat anggun dan mengairahkan. Dengan tidak membuang waktu lagi, saya segera menciumnya dan ciuman saya di balas Tante Melinda dengan hangat. Sementara itu tangan saya segera bergerak aktif untuk meremas buah dada Tante Melinda.1161Please respect copyright.PENANAlr7wGK2VhH
1161Please respect copyright.PENANAW2xhwzsu9O
Tiba-tiba Tante Melinda mendorongku dan dengan terkejut saya bangkit, tetapi kemudian Tante Melinda segera menarikku dan naik di atas tubuhku sehingga posisi saya sekarang adalah Tante Melinda di atas tubuh saya. Saya segera mambuka baju Tante Melinda sehingga tampaklah buah dadanya yang masih dibungkus oleh BH hitamnya. Saat itu Tante Melinda menunduk sehingga sekarang buah dadanya tampak di depan mataku dengan sangat jelas.1161Please respect copyright.PENANAQH1RGythXx
1161Please respect copyright.PENANAd1UFbpG6ME
Untuk menghemat waktu dan karena memang saya juga sudah sangat terangsang, maka saya segera melumat payudara Tante Melinda dan melepas BH hitamnya.1161Please respect copyright.PENANAbKOoPJVbcL
“Aduh enak sekali, ahhh… uh… sttt…” desahnya yang menandakan Tante Melinda sudah terangsang.1161Please respect copyright.PENANAhpd2v0XizY
Karena sudah terangsang maka Tante Melinda segera melepas baju dan celana saya, sehingga saya hanya tinggal memakai CD saja. Kemudian saya berguling ke samping sehingga posisi saya sekarang di atas Tante Melinda, lalu saya segera merangkak turun dan melepas celananya sehingga tampaklah pemandangan di depan wajah saya sebuah surga kenikmatan yang masih terbungkus oleh kain hitam.