x
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZglR7NV4km
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5jsKseO0f
"Okay la, ustazah layan la bos kita ni elok-elok ya.Saya nak keluar merokok sekejap" kata Tuan Haji Ahmad sambil berlalu pergi meninggalkan ruang tamu rumah tersebut.
Datuk Renganathan mula mencium bibir mungil Ustazah Hanis . Kali ini ciuman tersebut betul-betul 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNh6yQRLNEc
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI7KeUTG6TI
dihayatinya. Bibir ustazah muda itu di sambut sebelum lidahnya dimainkan diantara bibir mereka lalu di 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARcggV58N9
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhQg0wK5Oq
julur masuk ke dalam mulut ustazah muda tersebut. 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAI4tx7fstQ
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7tOjkGAXp
Ustazah Hanis menyambut ciuman itu. Saat itu ciuman mereka berbeza dari yang 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfC07CoxT3v
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVlQg1fNKN
sebelumnya. Ciuman Datuk Renganathan kali ini lebih romantik. Timbalan Pengarah Pendidikan itu menciumnya secara perlahan. 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYVoRZ3HIp
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4vTRUYpVF
Menikmati ciuman mereka tanpa perlahan-lahan. 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuAoj1ao4N
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBJkio3JmL
Perlahan-lahan, Ustazah Hanis hanyut dalam ciuman mereka.
Ustazah muda itu memautkan kedua belah tangannya di leher Datuk Renganathan. Menarik lelaki tua itu rapat ke arahnya. 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32MA1bvorl
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIc5V8jOVoF
Manakala Timbalan Pengarah Pendidikan Negeri itu memegang pinggang Ustazah Hanis dengan kedua belah tangannya.
Datuk Renganathan menikmati ciumannya terhadap ustazah sekolah agama itu. 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDSoo4ZkDhZ
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPClLfLwc4Q
Ustazah Hanis mula merasakan sesuatu yang sudah mulai keras pada celah kangkang lelaki tua itu. 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nnNGcgklV
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUHqa34mml
Dia juga perasan tangan Datuk Renganathan sudah mula turun ke punggungnya lalu meramas kedua 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07LpOubI66
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZWKlP7IX9
belah punggungnya.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmt99bCRdS
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVOBAu7rbgI
Tangan tua itu bermain di kedua belah punggung bulat Ustazah Hanis. Tidak sesaat pun dia 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9av3XTBN0
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRFkUwTuAk
melepaskan perluang untuk meramas punggung montok ustazah muda tersebut.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMx4dkHB1W
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8yOwgsmRTj
.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUp1gAfqbWo
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0NlS5q0qe
“Sayang... i want you right now...” kata Datuk Renganathan saat melepaskan ciuman dari bibir Ustazah Hanis.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyD0lUXjyHY
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOq39GVjhip
“Saya pun nakkan batang hitam Datuk ni ermmmm..”386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ajFpTVGeE
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTAw3oIneW
Tangan Datuk Renganathan beralih ke arah gunung berkembar Ustazah Hanis. Di ramasnya buah dada yang 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDOVuVoZbM
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡReCPbZ5Pi8
membusung itu sebelum menyembamkan mukanya ke 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFzinnCFHw
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPxfTdd4ibq
kedua buah dada ustazah muda tersebut.. Tangannya kembali bermain di punggung Ustazah Hanis.
Datuk Renganathan menjilat serta menghisap puting buah dada Ustazah Hanis. 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkfDEqqdDC
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79OKazxohc
Lidah Timbalan Pengarah Pendidikan itu rakus bermain di kedua-dua belah buah dada ustazah sekolah agama itu.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9SQHbDwlY
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVOKh6P9IR
“Umphhh... sedap Datukkk hisap puting saya nii.... Hmmm... Jilat pleaseee..” Keluh Ustazah Hanis .386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8icKNoD6e
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJYddXNxWeL
Ustazah muda itu meramas kepala lelaki tua itu sambil menikmati permainan berahi itu. . Ustazah Hanis mula meraba di 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHp8A63H6Q
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzhNJl9DjV
celah kangkang Datuk Renganathan. Terasa zakar tua itu yang sudah sedia mengeras.
“Hmmm... dah keras sangat ni Datuk. Geram dengan i eh?” usik Ustazah Hanis sambil mengusap-ngusap batang 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxyT7ys6cWz
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6M9aK1paZ
hitam Datuk Renganathan
Ustazah Hanis menolak tubuh berbulu berperut boroi Timbalan Pengarah Pendidikan Negeri itu bersandar pada sofa ruang tamu rumahnya lalu terus melutut di hadapan lelaki tua tersebut. Datuk Renganathan hanya mengikuti sahaja permainan ustazah muda. Fikirannya hanya 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEHunbjDl3
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtm1m0EwpZE
satu. Ustazah sekolah agama ini sekarang adalah miliknya dan tubuh mantap tersebut bakal sekali lagi386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYu5ytafiRU
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbFc2fbNEO1
menjadi santapannya!
Kini batang hitam Datuk Renganathan betul-betul di hadapan muka Ustazah Hanis. Diusapnya perlahan-lahan. 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4teVPEozz
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQuRqfItSm9
Matanya memandang ke arah wajah tua dihadapannya. Melihat reaksi lelaki tersebut. 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubsJdwpMwt
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXO6isX5i0c
Bibirnya mula rapat ke kepala batang tua tersebut lalu diciumnya. Mengusik nafsu Timbalan Pengarah Pendidikan itu.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQpJERYS8L
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡggxhzeXfQ8
“Please hisap sayang. Saya dah tak tahan ni aduhhh.” Kata Datuk Renganathan. Tangannya sudah mula memegang 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6cA9Nc8bAk
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDkNj9jS7Y
kepala ustazah muda tersebut. Menekan perlahan-lahan ke arah batang besarnya.
Ustazah Hanis tanpa membuang masa terus memasukkan zakar tua itu ke dalam mulutnya dan mula 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqx3Z5sJXbc
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDJT4wfuf1
menghisap perlahan-lahan.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhr3O8papII
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbahECUmiKV
“Slurppp...ummm...slurrrrpppp...slurrpp”386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GxWqMMhfK
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ034XkkJRsi
“Ahhh.. sedap Ustazah... yes... ahhh...” desah Datuk Renganathan.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVTkwBDcpV
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEGlr85TDG
“Slurrppp.... umm...ummphh... slurrrpppp..slurrppp..slurrpppp.”386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIG0pFRg5vP
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGiwutXzaW
Ustazah Hanis meneruskan hisapannya pada zakar tua itu. Dia benar-benar menikmati batang hitam itu keluar masuk ke mulutnya. Sesekali dia cuba memasukkan kesemua batang zakar 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7zwMkno7d
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9UVO6O4VT
tersebut ke dalam mulutnya.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUC0VQblsOx
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYRL6vj65i3
“ Uggghhh..ummmm..slurrppp..slurrrpp.” 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡquRyIaAFFJ
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzh1hnqjRN
“Yeaah... macam tu la sayang... aghhh....”386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhD3rKL7HL
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pFXHvQGKW
Datuk Renganathan menekan-nekan kepala Ustazah Hanis dengan kedua belah tangan berbulunya lalu cuba menjolok zakarnya ke dalam mulut 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOOctcd32kF
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPuRIOP1UU
ustazah muda itu dengan lebih dalam.
“Ughhh...Ugghhh..Ummm...Ahhh.. Sedap Datuk? Sedap i hisap?” tanya Ustazah Hanis.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOfVMQN8FS
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7MzPRtwos
“Sedap ustazah.. aghhh.. hisap lagi sayang... bagi saya fuck mulut comel ni.” Kata Datuk Renganathan.
Ustazah Hanis meneruskan hisapannya pada zakar tua itu. . Bibir kemaluannya mula mengemut-ngemut meminta batang hitam itu kembali386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69zhZARiM4
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURApbV1Ups
menjolok ke lubang peranakannya.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡglWQ3mgMKn
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEh9eIucbYm
“Slurpppp... slurrppp.. Ahhh.. Datuk. I want your big black cock right now. Saya dah tak 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48oHzseQWD
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfnTl2jYpZ
tahan ni ermmmm.” Arah Ustazah Hanis386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdz5f7zwCal
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAr0pT43Z43
Ustazah muda itu segera bangun dan mengambil tempat di sebelah Datuk Renganathan. Dia menongkat kedua belah 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2TVIfsceuh
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFyXouXdnC
tangannya ke sofa lalu menonggengkan punggungnya.
Timbalan Pengarah Pendidikan Negeri itu terus mengambil posisi di belakang Ustazah Hanis.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZbAcMBqCA
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAj9VqWa3F
Datuk Renganathan memegang batang zakarnya lalu dihalakan ke bibir kemaluan ustazah muda itu. Terasa sangat basah 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3aG7jli5H
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqL9om7hMz
permukaan bibir kemaluan tersebut. Perlahan-lahan batang zakarnya ditolak386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8g5XgaA7B
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbXfiBy0UZ
membelah masuk ke dalam faraj ustazah sekolah agama itu. 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡst7mw22aEo
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFffmnEUll
“Aghh... ummm... Tebalnya batang Datukkkk.. ummm...” Desah Ustazah Hanis saat kesemua batang lelaki tua itu386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rfeVAk08j
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQg9FwcINSe
memenuhi rongga kemaluannya.
Datuk Renganathan mula memulakan aksi sorong tarik batang tuanya pada cipap ustazah muda tersebut. Saat itu di ruang rumahnya itu hanya kedengaran bunyi dengusan nafas mereka. Masing-masing hanyut dalam kenikmatan zina mereka itu.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡshYWSvj83C
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9HiLQwLt5
“Ahhhh...ahhhh...ummm yes Datukkkkk besarnyaaa ...ummm yeahhh.. ahhh...” desah Ustazah Hanis.
Ustazah sekolah agama itu melentikkan lagi tubuh badannya. Kini tubuh badannya tertiarap dibatas lantai sambil 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEV9gxmPWNc
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpWcnsCYQY
punggungnya ditonggengkan lagi kearah Datuk Renganathan.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7y3rSUVpO
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIXnbr5vAu
Kedua tangan lelaki tua itu memegang pinggang Ustazah Hanis. Sekali sekala tangannya meramas-ramas 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDWAnNxs3W
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiM2DSrEtqE
punggung ustazah muda itu.
“Ahhh... sedapnya Ustazah... aghhh... ni lagi best dari tadi... aghhh...”
“Aghhh ahhhh ahhhh.. Laju lagi Datukkkkk.. ummmphhh.... jolok batang besar ni dalam-dalam... ahhhh...” 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPr7t7UWKhc
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOJDyXtqYM
Desah Ustazah Hanis.
Tangan tua Timbalan Pengarah Pendidikan itu terus menerus meramas-ramas punggung mantap Ustazah Hanis. Henjutannya dilajukan sehingga ustazah muda itu 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzsSLwS7f3
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1gLzVUzxZB
tersentak-sentak ke lantai tuang tamu rumah itu.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWt9sYwRP8O
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54zq7O6xzi
PAP PAP PAP PAP PAP386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqq7E5Wq676
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxW82XFKFlG
Lantai rumah itu dipenuhi oleh bunyi perzinaan mereka disaluti dengan 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0drJ6dGXEf
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmf1dEug0C
suara berahi masing-masing. Nasib kawasan rumah itu berjauhan sedikit dari rumah-rumah 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuZVp9QRxg
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ7vo5oXDNe
jiran yang lain. 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGAJCi0WeH
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJ8i6XZqCw
Kaki Ustazah Hanis mula menggigil. Segera dia merapatkan kedua belah kakinya. Cuba mengemut 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjfdkKztaX
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJP1fCvZdEQ
rapat batang tua milik Timbalan Pengarah Pendidikan Negeri itu.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEJR3Oc3LF
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzknAFDoCnN
“Ahhhhh... saya dah sampai Datukkkk... ... aghhhhhh...” Desah Ustazah Hanis386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMJvEt4vWz
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxOIURTq4n1
"Sedaaaaappp nyaaa batang Datuk niiii..aaduhhhhhhh ahhhhhhhhhhhhhh"
Datuk Renganathan menjolok batang hitamnya sedalam yang mungkin ke lubang peranakan ustazah muda itu lalu 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdkeomlwlf
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pztWP2og3
ditekannya sehingga Ustazah Hanis betul-betul selesai mencapai klimaksnya.
"Aghhhh.....Datukkkkkkkkkkkkkkkk ermmmmm Datuk menang round kedua niii ermmmm ahhhhh"386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6XJQpls7o2
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe32Z5Jy3Wp
Datuk Renganathan tersenyum kepuasan sambil terasa rongga peranakan Ustazah Hanis mengemut-ngemut batang tuanya dari dalam.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPC2j3QzMgZ
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAQB7bCXNGf
Ustazah Hanis tertiarap di lantai rumahnya . Kakinya masih lagi menggigil dari klimaksnya itu. 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbULpEwf30
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUKa4ADpIK
Nafasnya turun naik dengan lajunya. Hampir tercungap-cungap menarik udara memenuhi rongga pernafasannya selepas rongga kemaluannya dipenuhi batang hitam itu.
Datuk Renganathan menarik batang tuanya keluar dari kemaluan Ustazah Hanis. Dibiarkan ustazah sekolah agama itu386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdDw8AdHBg
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWr6SKzvIus
berehat seketika. Dia mengusap-ngusap batang zakarnya sambil melihat Ustazah Hanis tertiarap kepuasan... Zakar hitamnya masih keras....386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7vWwVg299g
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGwb6y0WZu
Sedang Ustazah Hanis mula menghembus nafas lega. Datuk Renganathan segera menarik tubuh montok itu bangun lalu386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutQjA3q3Xc
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOfZ8NsUaaw
dipusingkan ke arahnya. Lelaki tua itu memeluk ustazah muda tersebut rapat kepadanya sebelum bibirnya 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJpyJGjKEu
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmV77jreMh3
hinggap ke bibir munggil itu.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95PZwNdFTt
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAnxeXlLQM
“Ummmm.. chupp...mmmm...ummmm...chup..Datukkkkk”386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiOysFLbWjD
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zg36OGzOZ
Ustazah Hanis hanya merelakan perilaku Timbalan Pengarah Pendidikan Negeri itu. Kedua tangannya memeluk tubuh berbulu Datuk Renganathan. Bibir mereka saat 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwuCPbckn0d
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMKiLgWw84
itu bagai tidak dapat dipisahkan. Dan lidah mula bermain. Air liur mula bertukar.
Datuk Renganathan meramas kedua belah punggung mantap itu. Dan dia mula 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxDlkbvO3S
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyWY13VL2d
beralih dari ciuman di bibir, terus ke leher Ustazah Hanis. 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRwMMI6FHz
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1RqjC83Mxe
Lelaki tua itu mengangkat tubuh badan ustazah muda ke atas meja di ruang tamu rumah tersebut. Tangan berbulunya meramas kedua-dua belah payudara ustazah muda tersebut. Puting merah itu dijilat rakus oleh Datuk Renganathan. Kadangkadang lelaki tua itu sengaja menggigit manja.
“Ummm... Ahhhh... sedapnyaaa Datukkkkkk... ummmm... jilat lagi.. ummmphhh.” Ustazah Hanis386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5Is5AeX5E
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvuaf3PDj7
“Lembut gila tetek you Ustazah...Slurppp..ummm...slurrppp.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVxvyJldYhp
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDICrYZnAJd
I memang geram dengan tetek 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJV1CeBGsKO
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZu5TzAUDkB
macam ni... ummmm.” Kata Datuk Renganathan386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63i5XOoz7c
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5f5hVRUQu
Tangan kanannya bermain di payudara belah kiri Ustazah Hanis dan mulutnya tak lepas dari menghisap 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRP3RvcBF3O
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvICzbN3Lv4
puting belah kanan ustazah muda itu.
“Ahhhhh... saya nak lagi Datukkk. Cipap ni gatal nak batang besar Datuk ni... ummmm 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7tJRvBTmt
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuacH0eRWmN
pleaseee...” pinta Ustazah Hanis.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIkJ2fP6Hj
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87tSAy0fu2
“Yesss ummm... saya pun sama juga... I belum pancut lagi nii... ummm... ahhhh” desah Datuk Renganathan386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCBC4kpdcS
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0lzq91GOrR
Kedua kaki Ustazah Hanis dikangkangkan di atas meja ruang tamu rumah tersebut lalu menarik tubuh berbulu Datuk Renganathan rapat kepadanya.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgYqdKNxICY
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnAdryPi3aR
Timbalan Pengarah Pendidikan Negeri itu mendekati wajah Ustazah Hanis lalu diciumnya bibir itu. Tangannya mengacu batang hitamnya 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxfaf0gttR
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAM7zf97hlU
ke lubang faraj ustazah muda itu lalu menjolok masuk perlahan-lahan ke lubang peranakkan Ustazah Hanis.
“Ahhhh yeahhhhh.. ummmphhhhh.. sedapnya Datukkkk... penuh rasa dapat batang besar Datuk niiii aduhhhhhhhhhh...” desah Ustazah Hanis386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3WRGgeEYu
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1Oh7SkP2E
“Yes sayang.. ummm.. p*ssy you ni lagi basah dari tadi... memang dah gatal sangat nak batang hitam i ni eh? 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrK9s8WJwZl
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnjUbTC3LmE
Ummmmpphh...” desah Datuk Renganathan.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOaBraG0xCE
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4Obof8jFZ
Lelaki tua itu mula menghenjut batang tuanya ke dalam lubang faraj ustazah sekolah agama itu. Kali ini posisi 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOg6vEOAtxq
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYsptXz6EQ3
tersebut dirasakan lebih sedap dari tadi. Datuk Renganathan menjolok batang zakarnya sedalam-dalamnya 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡifhrUQAajn
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPi0kEVa39I
secara perlahan.
“Ummmppp...ummm...ummm yeahhh..ummmphhh. Sedaaaap nya Datukkkk..” Desah Ustazah Hanis sambil mengucup manja bibir bermisai tebal Datuk Renganathan.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfvqlqop3i
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPH2sIBOEfp
Lelaki tua itu melepaskan ciuman lalu tangan kirinya meramas rambut Ustazah Hanis dari belakang. Mengalas kepala ustazah muda itu tersebut sambil tangan kanannya meramas-ramas 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2SLpIy7sd
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBEYtlW8oN
payudara belah kiri Ustazah Hanis. Mata mereka bertentang. Melihat wajah berahi masing-masing.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2DDVAa8rE
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp60nyE67y2
Datuk Renganathan menegakkan sedikit badan berbulunya sebelum melajukan permainannya386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80IyfrRzud
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjP1YbZjiSo
Batang zakar tuanya menjolok deras ke lubang peranakkan ustazah muda itu.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfbFp8UquaW
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4Hc1RjWUg
PAP! PAP! PAP! PAP! PAP! PAP! PAP!386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyaaBKeHXPw
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYH8x0Pqnb
“Aghhh..aghhh..aghhh.aghhh... sedap Datukkkk !!! Kuat lagi... F*ck my p*ssy kuat-kuat! Aghhh... 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ngsr1TjyR
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPD9PYjrQq
YES,YES,YES,YES,YES!!! Aghhh!!” desah Ustazah Hanis .386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECCQWrkRkt
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2uMA0jZzaU
“Ummmmphhh...ummmm... ummphhh sedap batang i ni ustazah??? Nak kuat lagi??? Ummmpphh..umphhh 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72IqM9XgSP
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEnrF3sHLE
yeahhh..”386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRYmCP3S9C
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNxg5yG5ck
Datuk Renganathan melajukan lagi henjutannya. Setiap henjutan, dia cuba menekan sedalam-dalamnya 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbitv1fROMm
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJGzcZAGbK
batang zakarnya ke dalam rongga peranakan ustazah muda itu itu. Dia sudah hampir 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmyUdzIU3X
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPfip9xtUe
untuk klimaks!386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UQnDMV3t5
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jLs0MeQIh
“Yesss Datukkkkkkk.. Ahhhhhh sedapnya batang niiii aduhhhhhhhh ahhhhhhhhh .Saya nak batang ni hari-hari Datuk Pleaseeeee arhhhhhhhhhhh!!!”386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gXctshYtw
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3FBY0AS5X
Kata-kata Ustazah Hanis itu sangat memberangsangkan nafsu berahinya. Datuk Renganathan makin menggila 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6sPReMwbcS
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPbGyzJsm2
menghenjut tubuh ustazah muda itu. Kini kedua kaki Ustazah Hanis dikangkangkan lagi dengan kedua belah 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNOE1Wy6gnN
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK11EzWAM26
tangannya menekan kedua-dua belah kaki ustazah muda tersebut. 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pY9kMfb5k
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaHSVpwnIQi
“Aghhhh... saya nak pancut ni Ustazah! Aghhhh! ketatnya p*ssy you ni baby ..Arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” Desah Datuk Renganathan.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKEyMKLB6B
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPoUccFBwE
Lelaki tua menjolok batang tuanya sedalam-dalamnya sebelum memancutkan air maninya ke 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWAjx10gMgJ
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyBcFyGg3Z
dalam kemaluan ustazah sekolah agama itu. Ustazah Hanis segera memeluk tubuh berbulu Timbalan Pengarah Pendidikan Negeri itu seeratnya. Rongga kemaluannya 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPGgGHnwyWU
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59KKbG2URy
mengemut-ngemut batang zakar Datuk Renganathan. Dia pun mencapai klimaks saat air mani386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmoqnsonUUi
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVf0lCJx1tq
menembak-nembak ke rahimnya.
“Saya puas sangat Datukk ahhhhh .. Sedaaaap batang besar ni errmmmm..” keluh Ustazah Hanis kepuasan.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVfpTpK1iex
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cpEKCOe30
Datuk Renganathan hanya tersenyum kepada ustazah sekolah agama itu. Tak pernah dia klimak seperti ini dengan mana-mana gadis. 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdMww3HE9T
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNs4wD1nHS
Perzinaan mereka itu sangat mengasyikkan.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡql39oeweNs
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVpdcFKJS1
Dia bangun perlahan-lahan. Ditarik batang zakarnya keluar sebelum dia terduduk kepenatan 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNT9EV1Iclk
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoB1FZJVFKa
di atas lantai rumah. Badannya disandarkan pada sofa ruang tamu tersebut .386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdNPnwAwFr
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUImnUSzxGp
Air mani Datuk Renganathan meleleh keluar dari kemaluan Ustazah Hanis lantas meleleh di lantai. Ustazah Hanis menjolok jarinya memeriksa air mani Timbalan Pengarah Pendidikan Negeri itu. Jelas kemaluannya basah dan 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHGPLrFq4o
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RwJEhCVRM
berlendir pekat dengan air mani Datuk Renganathan.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDg9swG4zsp
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYmH2bn2TpE
Ustazah muda itu menjilat-jilat jarinya merasai air mani lelaki tua dihadapannya itu. Bibirnya mengukir senyum. 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXglj2tHUf
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzX2y5m0rcG
Lalu dia perlahan-lahan bangun dan duduk di sebelah Datuk Renganathan.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnPTdSMSbc
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnaZOTstNE
“Tak pernah i dapat rasa air mani pekat macam ni Datuk.... Jangankan dengan Tuan Haji Ahmad. 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlLKKaBm1Z
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7Bp7hc2Oe
Dengan kawan-kawannya semalam pon tak ada yang pekat macam Datuk ni” Kata Ustazah Hanis
Datuk Renganathan hanya tersenyum sambil mengusap tangan Ustazah Hanis sebelum memegang erat.
Lelaki tua memandang ke arah ustazah muda itu. Kemudian dia menarik muka Ustazah Hanis lalu 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEWOh7Vjw8
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXpYuky0da
mencium bibir munggil itu dengan manja. 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndVoqtHcYH
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpPh0zxkvC
“Ummmm.. chuppp..chupp..ummm.. slurpp.”386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZdysLLdlc
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsouOYUCq0K
Ustazah Hanis menikmati permainan lelaki tuaitu. Tangannya membelai batang zakar milik Datuk Renganathan
“Ummm okay. Bagi i bersihkan batang besar Datuk ni .” Kata Ustazah Hanis 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1xVVFyKGc7
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMlCFepxPS
“Okay Sayang.”386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1V5zhDGBqG
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QE4EWfWl5
Datuk Renganathan memegang kepala ustazah muda itu lalu ditolaknya turun ke celah kangkangnya. Belum sempat Ustazah Hanis 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFDMRfjVBS
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUCRb4hSDmZ
mengulum batang zakar tua itu, tiba-tiba pintu utama rumah terbuka betul-betul 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡukAk4tXQpM
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCbLnlFltD
dihadapan mereka. Tuan Haji Ahmad menjengukkan kepalanya keluar disebalik pintu sambil 386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfKRcpAGXb
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhhXzDG7Lf
tersengih.
“Dah habis ke?” Tanya Tuan Pengetua itu sambil tersenyum...386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdkLBd1Ynht
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFrvhxcCOD
"Saya terpaksa minta diri dulu ni Datuk.Anak tiri saya baru call tadi katanya demam.Sorang-sorang sahaja dekat rumah tu, so nak kena bawak budak tu ke klinik." sambung Tuan Haji Ahmad.386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbNa6F8iGS
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlDdL8Z1xt
"Okay! saya pun kena masuk office juga selepas lunch hour nanti.Ada meeting lagi" kata Datuk Renganathan
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNhiwx1J3W
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hUB7mZtqH
" So kita sambung lagi nanti malam la ye sayang " sambung Timbalan Pengarah Pendidikan itu sambil mengucup bibir munggil Ustazah Hanis.
"Ermmmmm habis saya kena tinggal sorang la niiii" Ustazah Hanis merenggek sambil memerhati kan susuk tubuh Tuan Haji Ahmad yang sudah berlalu pergi dari ruang tamu rumahnya
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ18LJzUj5aa
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Tu8gNRooB
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZKQSyJHDH
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwT3SBfyOHD
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZUkFX4eCVg
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrg3s97KtM
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfWhZHOtHg
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOLy7iqDiW
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDaRe2NXqd
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnw2V6G0Xny
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71hkzzQJxm
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd29P8jxEdg
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcC54moY8CK
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJi7UuTIzM
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpi3J2kLrrY
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOojfdrF6Xe
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSdsfvdRUv
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcF1TtE30HS
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqP0yo3GOA9
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqUhwWiJyR
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOOHH5Ue09
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvnsF64iouY
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4aqQBdQ7o
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxLzdDkjM7
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JR2BrOdjn
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQVHwHGIfax
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡatud1fMoa0
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtk4BAsebd1
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarMsYPjo56
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH862gr2rx5
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9R3hraDm3
386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gKC585odl
Bersambung...386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzr0837WJnJ
