Cinta Beda Jurusan - Pertemuan

Hari itu mata kuliah padat sekali dan tugas begitu menumpuk sampai-sampai buku yang dibawa Rania rasanya melebihi karena persiapan untuk ujian semester. Kamus, buku cetak, buku tulis, sampai laptop semua menambah sarat beban di dalam tasnya. Hari itu aku merasa seperti perpustakaan berjalan.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxrEx2pEjFF

“Tuhan, ini melelahkan sekali!” Ujar Rania dalam hati sambil berjalan menuju pintu keluar gerbang gedung dengan setumpuk buku di tangannya.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtqSKf8xHp

Kemudian brukk…tabrakan tak terhindarkan, buku-buku berjatuhan, Rania berusaha mengambilnya.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjsVMk1LYc

”Maaf..”Rania sembari menunduk mengambil buku yang tadi berjatuhan.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21x4zVkQmM

“It’s okay, kalo jalan lihat-lihat dong!”.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSz7xaPawkp

Kemudian mereka berdua, kembali menegakkan badan. Rania menatap wajah Dera dengan dalam. Dera tersenyum kemudian meninggalkan Rania yang ada dihadapannya. Diam-diam mata Rania mengikuti langkah Dera. Sampai akhirnya Rania melihat bahwa seragam PDH yang Dera pakai.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTm9OYFTNoM

“Oh, anak HMJ toh,” (ujar Rania dalam hati. Rania membaca tulisan yang ada dibalik punggung seragam PDH yang Dera pakai.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmulCdEuAf0

***

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡut04CnEXed

Seperti biasa, ketika pulang ngampus, Rania pasti menunggu jemputan ibunya di sebuah warung lalapan yang ada di sebelah gerbang kampus. Tiba-tiba saja, hujan turun dengan sangat deras.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡocUc7l9OV9

“Aduh! Mama kok belum datang ya. Hujannya deres banget..” ujar Rania dalam hati sambil memeluk tubuhnya sendiri yang kedinginan.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSvPn8bCzS

Tiba-tiba ada seorang laki-laki berlari dari dalam gerbang menuju tempat Rania menunggu jemputan. Cowok itu berdiri tepat di sampingnya. Rania sekilas melihat ke arah cowok itu. Cowok itu sedang sibuk menatap hujan.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdFcCx0gqr

”Ka..kamu kan cowok yang kemarin nolongin aku itu?”.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvaHwbnclZ

Dera menghentikan lamunannya. Menoleh kearah suara Rania.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKfNa0XnN7w

”Iya,kamu yang kemarin nabrak aku itu ‘kan?”.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI77TU2E7ri

“(Menunduk malu) hehe..iya. Maaf ya! Sumpah,waktu itu aku nggak sengaja!”.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40NrhAenXo

“(Tersenyum) Iya, aku maafin kok!. Nyantai aja! Btw, kamu itu jurusan Sastra Indonesia, ya?” tanya Dera.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBu6qlASm1C

“(Mengangkat wajahnya, menatap ke arah Dera) Eh..loh, kok tau?!”.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsP926LOunZ

“(Menunjuk buku linguistik yang dipegang Rania) Itu buku linguistik yang kamu pegang. Linguistik itu `kan khusus buat anak jurusan Sastra” jawab Dera.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7l6FFO2vA

“Hehe.. aku lupa, kalau buku linguistiknya belum aku masukkan ke dalam tas. Kamu juga pasti jurusan Teknik Sipil `kan? Itu seragam kejuruan warna biru yang kamu pakai”.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrkU1AqCj8

“Nggak juga, aku Teknik Elektro”.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3f4OTgyVh

Rania pun memasang wajah bingung. Lalu, Dera tertawa terbahak-bahak karena melihat raut wajah Rania yang gampang dibodohi. Rania merasa malu dan wajahnya memerah.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHJkLElFcZ

“Kamu ini semester 2, ya?” tanya Dera.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJg97VV4EBN

“Iya..Kenapa?”.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuKGUxh5EQ

“Oh.. aku kira kamu anak semester 1. Tapi, kok aku nggak pernah lihat kamu selama ini, murid pindahan ya?”.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQmdj2jzaXS

“Ah, nggak kok!. Aku memang jarang sekali keluar kelas kalau nggak ada kepentingan dengan dosen atau yang lain. Ya.. mungkin hanya pergi ke kantin doang. Itu pun cuma kalau lagi pingin beli jajan.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVHeJWNuOA

“Oh.. begitu toh!” ujar Dera sambil memegang dagunya.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1CFvgshEK

Suasana kemudian begitu sepi setelah Dera, dan Rania mengakhiri percakapannya. Tiba-tiba saja, jantung Rania pun berdetak sangat kencang. Sampai-sampai, Rania melakukan pengukuran tanda-tanda vital. Ia pun mencuri pandangnya ke arah Dera.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2GbPVM144

“Eh, ngomong-ngomong kita belum kenalan loh!. Namaku Dera, kamu siapa?” tanya Dera sambil mengulurkan tangannya.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhsJEMao2ut

“A.. aku Rania”.

714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3HoOcE1pR

Lalu, mereka berjabat tangan dengan tersenyum dan saling tukar-menukar nomor. Di situlah Rania mulai jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Dera dimulai.

ns216.73.216.25da2

Pertemuan

REGISTER

LOGIN

Interface Language:

Story Language: