Sherly adalah adik tingkat kami waktu kuliah. Saat ini, Nopal tinggal di rumah mertuanya, yaitu keluarga Sherly, di ibu kota provinsi. Sore itu, aku menjemput Nopal di rumah Sherly. Tapi begitu sampai di sana, Sherly bilang bahwa Nopal baru saja pergi mengantar ibu dan bapak mertuanya ke rumah saudara untuk suatu urusan.
1497Please respect copyright.PENANAJcu3lSkloF
Sherly sendiri tidak ikut karena tiba-tiba merasa agak meriang sakit itu. “Tunggu dulu ya, Jo,” kata Sherly tertidur. Karena aku sudah biasa main ke rumah mereka, aku langsung masuk ke ruang TV. "Kamu sendirian di rumah, Sherl? Pembantunya mana?" tanyaku sambil selonjoran di karpet biru di depan TV.
1497Please respect copyright.PENANAx4XwWKsQBV
“Iya, tadinya aku mau ikut Mama, tapi entah kenapa tiba-tiba meriang. Si Ane, pembantunya, lagi pulang kampung,” jawab Sherly sambil membawakan aku gelas teh hangat. “Kamu masuk angin, Sherl?” tanyaku sambil menyeruput teh yang dia sediakan.
1497Please respect copyright.PENANA5xCcfUkD3j
“Minum obat dong, Sherl,” kataku lagi sambil memandang Sherly yang duduk bersila di kursi, sementara aku masih rebahan di karpet. “Atau dikerok biar anginnya keluar,” candaku. “Pengen sih, tapi si Ane lagi nggak ada,” balas Sherly.
1497Please respect copyright.PENANA0ZEc2SiiNY
“Suruh suamimu kerokin dong,” usulku. “Hah, boro-boro mau ngerok, disuruh mijit aja laki-laki,” keluh Sherly. “Aku yang kerokin, mau nggak?” candaku lagi.
1497Please respect copyright.PENANAdf6iuO54L3
“Mau sih, tapi malu,” Sherly tertawa kecil. “Malu apa sama aku, aku kan temen suamimu,” kataku, tapi aku nggak yakin Sherly serius mau dikerok. "Nggak jadi dikerok, mijit aja deh, Jo, kalau kamu mau. Nanti bingung kalau Nopal nanya siapa yang ngerok," pinta Sherly sambil terkekeh.
1497Please respect copyright.PENANAuBXT7buaSn
Aku menyuruhnya duduk di lantai, bersandar ke kursi, sementara aku duduk di kursi tepat di belakangnya. Sherly dan aku nggak ada perasaan apa-apa, makanya dia nggak keberatan aku mijit. Sambil ngobrol santai, aku memijat pundak dan leher bagian belakang Sherly.
1497Please respect copyright.PENANALGchTDoanz
“Ke bawah dikit dong, Jo, ke punggung,” pintanya sambil menggeser posisi duduknya agak maju. Aku nurut, terus memijat sambil menonton TV. “Lepasin tali BH-nya dong, Sherl, ngehalangin,” kataku.
1497Please respect copyright.PENANAfb8ky8mOpx
Sherly langsung melepas BH-nya dan meletakkannya di samping. Aku mulai berpikir macam-macam melihat BH-nya yang cukup besar, membayangkan isinya pasti juga besar. “Aku tiduran ya, Jo,” pintanya, lalu dia telungkup di karpet di depan TV.
1497Please respect copyright.PENANAYSAyzRB3oC
Aku turun dari kursi dan duduk di samping tubuhnya. Aku mulai memijat bagian pinggulnya yang berisi, lalu turun ke pahanya yang terlihat berwarna putih karena Sherly hanya memakai celana pendek. Tanganku mulai sedikit nakal, sengaja kugesek-gesek perlahan, ingin melihat reaksinya
CERITA LENGKAPNYA...
https://karyakarsa.com/netorarey/mijitin
TELE
https://t.me/+fp2rg8q-RKExMDc1
ns216.73.216.247da2