Hari senin yang sangat melelahkan, bahkan setelah libur di akhir pekan pun tak membuatku fresh sama sekali. Kekurangan tidur yang membuat kepalaku pusing dan badanku lemas, sehingga otak pun tak bisa diajak kompromi. Aku baru saja keluar dari pantri untuk menyeduh kopi, berharap setelah meminumnya aku merasa lebih baik dan bisa kembali fokus untuk bekerja.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aIG00c3qd
Dengan gontai ku seret langkah kaki yang terasa menanggung beban berat.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGLKYwVpDGU
Koridor ini sepi di waktu jam kerja, tapi bukan berarti tak ada orang selain aku.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxlhO9Y0yQ
Didepan sana ada sepasang insan yang tengah berbahagia layaknya di dunia hanya ada mereka berdua, dan aku seperti benda mati yang terpaksa harus melihat kemesraan mereka, membuat kepalaku semakin cenat-cenut dibuatnya.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKoDsTMjXw
Kenapa harus sekarang? tak bisakah mereka lewat setelah aku masuk ruang kerjaku agar tidak berpapasan disini. Bagaimana lagi, aku terpaksa harus melewati mereka karena tidak ada jalan lain, kembali ke pantri juga tidak mungkin.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjww7ERyeAV
"Makasih sayang aku seneng banget, biarpun sifat kamu keliatan cuek tapi tetap perhatian, di tengah kesibukan kamu pun masih mau ikut urus persiapan pernikahan kita, aku jadi makin cinta deh sama kamu.." Perempuan yang bergelayut manja pada lelaki berbalut setelan jas mahal itu kini mencium pipinya, yang dicium hanya diam tanpa ekpresi apalagi setelah menyadari kehadiranku.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4NXbVOojV
Ahh.. mau pura-pura tidak melihat juga sudah terlanjur.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS08SP7lIzc
Segera ku palingkan muka, dan mempercepat langkahku bermaksud untuk melewati mereka begitu saja.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSBIxX0MfK
"Hey kamu..!" Aku menoleh menatapnya sebagai bentuk jawaban dari seruannya.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAM2BxZoNJ
"Kenapa kamu begitu tidak sopan, disini ada CEO dan calon istrinya loh, tapi kamu lewat tanpa menyapanya terlebih dulu. Dimana letak sopan santunmu sebagai bawahan hah?" Ucap perempuan itu dengan congkaknya.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAXOvU6aqLs
Kukira dia tidak menyadari keberadaanku, atau tidak akan mempermasalahkannya karena sedang sibuk bermesraan, tapi ternyata dia mau menegurku dengan menggunakan kedudukannya. Ok baiklah..
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvNXvMvoUa
"Maaf nona mungkin anda tidak mendengarnya, Saya sudah menyapa tadi." Benarkah...? Tentu saja itu bohong.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7g99bSl9oK
"Jadi kau mau bilang aku tuli.." ucapnya tersulut, benar memang aku tidak ada menyapa dengan bentuk kata apapun, tapi kenapa aku harus melakukannya.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgiNhdeLXNm
"Tidak begitu.." jawabku enteng.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmEA8GIaIT
"Kau.. " geramnya mengarahkan telunjuk pada wajahku. Ingin rasanya aku mematahkan jarinya atau menyiram wajah cantiknya dengan kopi ditanganku.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rTjEZaYrW
"Coba tanya pak CEO apa beliau mendengarnya..!"
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22owHmwkXD
Perempuan itu beralih menatap pria yang katanya calon suaminya itu. mengikuti arahan dariku, bodoh memang mau saja aku kerjain.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvHF88a6kE
"Sayang apa kamu mendengar dia menyapa?"
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPfIh9nlDVm
"Hmm.." Yang ditanya hanya bergumam enggan bersuara.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLxhtmf0UFd
"Baiklah kalo begitu saya mau kembali bekerja." Aku pun segera mengayunkan kakiku sebelum perempuan itu membuka suaranya lagi.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfhpYFHF4J
"Sudah biarkan saja dia pergi.." Lelaki yang sejak tadi diam itu menghentikan calon istrinya.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQijFp3VGJ
Masih bisa kudengar perempuan itu merajuk pada calon suaminya tersebut. "Sayang aku tidak menyukainya, kamu harus memecatnya ya.."
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXoA7rXYOk
Laki-laki itu tidak terdengar menjawab. Aku hanya berdecak. "Dia tidak akan bisa memecatku begitu saja." Gumam hatiku sombong.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKRKMj0FRV
Yeaahh kopiku kini sudah dingin, haruskah aku membungnya?.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNNZWNPKtB
***
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhAAgB4PEz
"Assalamualaikum,, aku pulang.." Setelah mencapai rumah, aku menyandarkan tubuhku pada sofa, mengusir rasa lelah untuk sejenak akibat otak dan hatiku yang sudah maratonan.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4xeOzRUKY
"Wa'alaikumsalam,, sayang.. wajahmu pucat sekali..! apa kamu sakit..?" Wanita dewasa yang baru memasuki usia paruh baya dengan jiwa keibuan penuh kasih sayang ini tengah mengkhawatirkanku.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfbz0HLjAla
"Kei cuma kurang tidur mi.." Yaaa.. sudah empat malam aku tidak bisa tidur dengan baik semenjak mendengar kabar tanggal pernikahan mereka yang telah di tentukan.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmxLhGAf3C
Ini bukan tentang patah hatinya gadis remaja yang akan ditinggalkan menikah oleh kekasihnya atau seseorang yang disukainya, melainkan lebih dari pada itu.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczyE10Ycwx
"Sayang..." Panggilnya sendu, memahami apa yang aku alami.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RvKhMdlsa
"Kei baik-baik aja, Mami gak perlu khawatir." Kalimat penenang. Tapi semua orang yang tahu posisiku saat ini pasti mengerti aku tidak sedang dalam keadaan baik.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7bIxOr0wM
"Apa tadi dia mengajaknya ke kantor..?" Selidik wanita yang kupanggil mami.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzoL4N0070r
Aku menanggapi dengan tersenyum masam seraya memejamkan mata, menahan buliran yang mendesak keluar. Bukan sekali dua kali dia mengajak perempuan itu ke kantor, hanya saja sekarang aku sudah hampir melewati batas ketegaran.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOceTHJQ2e
"Kemari sayang peluk mami, tidak usah sungkan lagi, menangislah sepuasmu,, keluarkan kesakitanmu." Sosok yang paling pengertian itu merengkuh tubuhku.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhu4Ir7cFYG
Air mata yang coba kutahan itu luruh juga, membasahi bahu yang memelukku erat.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlif1pxOASM
"Mami,,, kei mau pulang kampung.." Tiba-tiba aku menginginkan healing, pura-pura tegar juga menguras energi luar dalam..
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhrKMQebF4u
"Mami akan menemanimu.." Bukan tawaran tapi ini merupakan penegasan dari mami.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYADZcsBUqB
"Gak usah mi, Kei sendiri aja.." penolakan dariku.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQj6SIPv0a
Aku bukan lari dari kenyataan, lebih tepatnya menghindar untuk sesaat.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡie9jqh0zu8
Sosok yang memeluku saat ini bukanlah ibu kandungku, aku tidak bisa menariknya terlalu jauh sehingga dia harus memilih antara aku atau anaknya sendiri, yang sialnya dia adalah suamiku.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmKRKyS0uoy
"Istirahat lah sayang, mami akan membawakan vitamin ke kamarmu.."
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzuWXZPKXt
Aku mengangguk atas perintah ibu keduaku tersebut.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKaxU4dOyb
Berkat vitamin yang diberikannya aku bisa tidur dengan nyenyak malam ini dan paginya aku terlihat segar kembali, siap untuk bekerja sebelum cutiku dikabulkan.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdVT90556r
***
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUSGC8i3xG
Aku mengangkat gagang telepon yang berada diatas meja kerjaku, baru menyapa dengan mengucap hallo suara disebrang sudah terdengar memberi perintah. "Keruanganku sekarang.." Singkat, padat, jelas, jangan tanyakan siapa penelpon itu, bukan lain ialah sang pemimpin hidupku.. Menyebalkan sekali..
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrcbN8WgzVW
Tak ayal aku gegas menghampiri ruangannya. "Bapak memanggil saya..?"
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXU1EUQSfO
"Kamu mengambil cuti.. untuk apa?" Laki-laki yang tengah sibuk dengan berkas-berkas itu berbicara. Rupanya secepat ini dia tahu, padahal aku baru mengajukannya kemarin sore sebelum pulang.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3TlEcTiBM
"Urusan keluarga." Aku sengaja menjawabnya Ketus.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqh9Zrpuip7
"Pernikahannya dua bulan lagi.." Dia berkata dengan masih menatap berkas, seakan kertas-kertas itu yang diajak bicara.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcO3KzLeebz
Aku muak mendengar penuturannya. Malas juga melayani omong kosongnya.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqcUVZS21U
"Cih.. yang menikah kan anda, apa kaitannya sama cuti saya sekarang.."
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsAQ1bp9d9
"Kamu tidak boleh cuti, aku mau laporan keuangan tahunan.." apa dia sedang mengujiku, memberi perintah tidak masuk akal sekali.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbC65T9i2zX
"Ini baru bulan sembilan pak, saya juga tidak meminta cuti lama, saya hanya ingin pulang kampung. Rindu keluarga apa tidak boleh..?" Ketus aku mengatakannya.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7DayaFDNWF
"Tidak,, karena aku tidak bisa ikut bersamamu.." Apa salahnya sih, aku kan tidak mengajak atau memintanya ikut, kenapa dia menjadi tidak jelas begitu jawabnya.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVD9wQif9n
"Saya bisa pergi sendiri. Urus saja persiapan pernikahan anda jangan mengurusi kehidupan saya.." Aku mulai naik pitam, hanya karena masalah pribadi mengambil jatah cutiku di perusahaan saja dipersulit padahal selama aku bekerja disini tidak pernah menyia-nyiakan waktu, aku bisa dibilang termasuk karyawan teladan lah.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATcXRVaH0w
"Tapi kamu masih istriku sha.." ucapnya pelan tapi penuh penekanan, sekarang dia mengakui kalo aku istrinya, istri yang diduakan begitu maksudnya.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYunwSlGIh
"Kenapa tidak diceraikan saja..!
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMlLsGNGzk
Saya sudah sering meminta talaq kan.." Aku juga berbicara pelan, karena ini kantor dimana orang-orang tidak tahu kalau kami suami-istri.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZtPS5Wxk0
"Kamu tidak akan pernah mendapatkanya.." Jawaban yang serupa seperti sebelumnya,.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdMy3JSUWh
"Wanita mana yang mau di madu, kenapa kamu tidak mengerti juga." Saya mulai frustasi, dia masih tetap pada posisi sebelumnya.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVeI4KsHSF4
"Baiklah..." Ucapku menggantung. aku bergerak mengambil pemotong yang terdapat disudut meja, ternyata pergerakanku tak luput dari perhatiannya.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6TvkJbnNY
"Hanya ada satu cara agar bisa terbebas dari anda, biar saya mati saja kalau begitu." Lanjutku mengarahkan cutternya ke arah pergelangan tangan.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsBHwYXlIZ
Dia menangkisnya dengan cepat, kemudian menarikku dalam pelukannya. "Kendalikan dirimu.."
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtvToWMUUbC
"Lepaskan.." tentu aku berontak.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6XYHA0tMHM
"Istighfar sha.." sebelum dia menyuruh pun aku sudah melafalkannya berkali-kali dalam hatiku, agar aku tetap waras, bagaimana pun,, bunuh diri adalah dosa besar, aku hanya ingin menggertaknya saja, Tapi ternyata itu tak ada gunanya.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjiDKBmNqt1
Untuk sewaktu-waktu aku diam diposisi ini dengan nafas yang masih menahan sesak di dada, semua jadi satu, hingga ketukan dipintu membuat melepaskan pelukan, begitu terbebas aku segera keluar dari kamarnya, sudah terlalu lama aku didalam, mungkin saja sekertarisnya sudah curiga aku berselingkuh dengan CEO mereka atau jangan-jangan dia mendengar argumen kami.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMZYZ15EfY
Terserahlah aku tidak mau ambil pusing sekarang, mungkin jika ketahuan tentang status kami aku berharap itu bisa membuat aku terbebas dari situasi tak mendamaikan hidup seperti ini.
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzDtkOHynH
*****
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyn8h6wWoPX
1010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqElRemUwgO
