Berkonfrontasi di pantai dengan pria asing yang seksi bukanlan bagian dari rencana Puput saat mengambil foto dengan damai di pagi hari. Dan apa sih yang ada dalam pikiran pria itu hingga berpikir ia mengambil foto-foto dirinya? Siapa dia? Satu hal yang pasti, dia seksi dan sangat romantis, memberi makan jiwa Puput yang terluka.
253Please respect copyright.PENANAOqCTUfSAjL
Jis Khalifa hanya ingin dunia memberinya istirahat, jadi melihat kamera ditujukan ke wajahnya membuatnya siap menerjang keindahan yang ada di balik lensa. Ketika ia tahu gadis itu tidak tahu siapa dirinya, dia penasaran dan tergoda olehnya. Puput memiliki tubuh yang di ciptakan untuk bercinta, bermulut lancang dan Jis tak pernah puas dengannya, tapi ia belum siap untuk menceritakan siapa dirinya sebenarnya.
253Please respect copyright.PENANAX2nUnvaua4
Puput adalah seorang gadis yang tak suka omong kosong dan tidak mau menerima kebohongan dan rahasia.
253Please respect copyright.PENANAOGZ8LCbDl0
Apa yang akan terjadi pada hubungan baru ini ketika ia menemukan apa yang Jis sembunyikan?
253Please respect copyright.PENANAUz3N1zDKi6
.
253Please respect copyright.PENANAI6HnPmMfMn
.
253Please respect copyright.PENANA9oesF4ziOq
.
253Please respect copyright.PENANATVACdtUuN7
.
253Please respect copyright.PENANAuvMYkWhbtL
Cahaya pagi ini sangat sempurna. Aku mengarahkan Canon-ku ke depan wajahku dan menekan rana. Klik. Pantai terangkum dalam warna: merah jambu, kuning, biru, dan sesekali angin masih tetap berhembus.
253Please respect copyright.PENANAGqI65tAPgs
Ombak-ombak dengan lembut memukul melawan pagar beton di kakiku, dan aku terlena oleh keindahan di depanku.
253Please respect copyright.PENANA8Y1Z2loU2C
Klik.
253Please respect copyright.PENANA6OG0GL5OEn
Aku membalikkan badan ke kiri dan melihat pasangan muda berjalan di trotoar jalan.
253Please respect copyright.PENANAHMG0txQMO4
Pantai di White Water sangat sepi, di sisi lain beberapa orang mengalami saat yang sulit, atau yang menderita insomnia seperti aku. Pasangan muda itu berjalan menjauhiku, berpegangan tangan, saling tersenyum, dan aku mengarahkan lensaku pada mereka dan klik. Aku perbesar pada kaki mereka yang menggunakan sepatu kets dan saling mengunci tangan dan memotret beberapa kali lagi, mata fotograferku menghargai keintiman mereka di pantai.
253Please respect copyright.PENANAUxiQgfP65v
Aku menghirup udara asin dan memandang ke arah pantai sekali lagi ketika perahu layar merah perlahan meluncur di atas air. Sinar matahari pagi baru saja muncul berkilauan, dan aku mengangkat kameraku sekali lagi untuk menangkap momen itu.
253Please respect copyright.PENANAdRccp3lP0e
"Apa sebenarnya yang kau lakukan?"
253Please respect copyright.PENANARbRxpvREuL
Aku berputar, mencari asal suara itu dan menatap mata hitam, mencerminkan gelap malam di pagi hari yang terang. Mata itu di kelilingi wajah yang sangat-sangat kesal. Bukan hanya marah. Murka.
253Please respect copyright.PENANAp4asDzIjyO
"Maaf?" suaraku lemah, aku mencoba mengeluarkan suaraku.
253Please respect copyright.PENANAggJYqAF5bz
"Mengapa kalian tidak bisa meninggalkanku sendiri saja?" Orang asing tampan-sangat tampan-di depanku bergetar marah dan aku mundur secara naluriah, mengerutkan dahi dan merasa mulai marah juga padanya. Apa yang sebenarnya kau lakukan?
253Please respect copyright.PENANAtQqMhKrogV
"Aku tidak mengganggumu" jawabku, senang bahwa suaraku lebih kuat dengan kemarahanku, dan mundur lagi satu langkah.
253Please respect copyright.PENANACzd2WYgR1F
Jelas tuan yang bermata hitam indah dan berwajah tampan dewa yunani ini adalah orang gila.
253Please respect copyright.PENANAYr7Zbx7z4m
Sayangnya, dia mengikutiku dan aku merasa panik dan mulai menajamkan instingku.
253Please respect copyright.PENANA1aZAjk4wGb
"Aku merasa kau mengikutiku. Apakah kau berpikir aku tidak menyadarinya? Berikan kamera itu padaku." Dia menjulurkan jari-jarinya yang panjang dan mulutku terbuka. Aku menarik kameraku ke dada dan membungkusnya dengan lenganku.
253Please respect copyright.PENANAvILfdGnTOg
"Tidak." Suaraku luar biasa tenang dan aku melihat sekeliling bermaksud untuk melarikan diri, tapi aku tidak bisa melepaskan pandanganku ke arah mata hitam kelamnya yang marah.
253Please respect copyright.PENANAxShyMffHCm
Dia menelan ludah dan memicingkan matanya, bernafas dengan keras.
253Please respect copyright.PENANAxiORuUZuU8
"Berikan padaku kamera sialan itu, dan aku tak akan mengajukan tuntutan karena kau mengusikku. Aku hanya menginginkan foto-fotonya." Dia merendahkan suaranya tapi itu tidak mengurangi ancamannya.
253Please respect copyright.PENANAcl45zcitm0
"Kau tidak bisa mendapatkan foto-fotoku!" Siapa pria ini? Aku berbalik untuk berlari dan dia menangkap lenganku, memutar tubuhku untuk berhadapan dengannya lagi, menyambar kameraku. Aku mulai berteriak, tak percaya bahwa aku dirampok di luar rumahku, ketika dia melepaskanku dan meletakkan tangannya di lutut, membungkuk, menggelengkan kepalanya dan aku menyadari bahwa tangannya bergetar.
253Please respect copyright.PENANAZpWdiRQCJ0
Sial.
253Please respect copyright.PENANAGH0nK07Nms
Aku mengambil langkah mundur lagi, bersiap untuk lari, tapi dengan kepalanya yang masih tertunduk dia memegang tangannya dan berkata, "Tunggu."
253Please respect copyright.PENANAEuRnkE9UlJ
Aku seharusnya lari. Cepat. Memanggil polisi dan memastikan orang ini ditahan atas tuduhan penyerangan, tapi aku tidak melakukannya. Nafasku mulai tenang, dan kepanikanku surut karena beberapa alasan. Kupikir dia tidak akan membahayakanku.
253Please respect copyright.PENANAWsyTFPaVqX
Yeah, aku yakin para korban pembunuhan tidak berpikir bahwa dia akan membahayakan mereka juga.
253Please respect copyright.PENANAv2qSAMyKK6
"Uh, apakah kau baik-baik saja?" suaraku terengah dan aku menyadari bahwa aku masih mencengkeram kamera di dadaku, hampir menyakitiku. Dan aku melemaskan tanganku dan menurunkannya ketika kepala pria itu tegak kembali.
253Please respect copyright.PENANAkFn2LZE8NI
"Jangan mengambil fotoku." Suaranya rendah dan terukur, terkontrol, tapi dia masih bergetar dan bernafas seperti orang yang baru saja berlari marathon.
253Please respect copyright.PENANAV8DEnMjfNZ
"Oke, oke. Aku tak akan mengambilnya. Aku memasang kembali penutup lensanya." Aku melakukan apa yang aku katakana, aku tidak melepaskan pandanganku dari matanya dan dia memperhatikan tanganku dengan hati-hati.
253Please respect copyright.PENANAehN2NvP3b0
Ya ampun.
253Please respect copyright.PENANAkZvfklwM7I
Dia mengambil nafas dalam sambil menggelengkan kepalanya dan aku menyadari bahwa dia menarik. Wow. Wajah tampan, terpahat, rahang yang kokoh dan mata hitam yang tajam dan jelas. Rambut hitam bergaya pantat ayamnya terlihat berantakan. Dia tinggi, lebih tinggi dariku yang hanya 168 cm, bahu yang ramping dan lebar.
253Please respect copyright.PENANAqYNcN2zhP5
Dia memakai jeans biru dan t-shirt hitam, dan keduanya memeluk tubuh ramping itu di semua tempat yang tepat.
253Please respect copyright.PENANAl2HVmPpDa4
Sial. Dia akan terlihat luar biasa jika telanjang.
253Please respect copyright.PENANAWOAGlqN8mq
Ironisnya, aku sangat menginginkannya di depan kameraku.
253Please respect copyright.PENANAG2yK5pK8T2
Dia menatap mataku lagi dan dia samar-samar terlihat tidak asing untukku. Aku merasa aku mengenalnya disuatu tempat, tapi pemikiranku langsung lenyap ketika dia bicara.
253Please respect copyright.PENANALJFFUWHEuz
"Aku membutuhkanmu untuk memberikan kamera itu, kumohon."
253Please respect copyright.PENANAD8V9iSnB0x
Apakah dia serius? Dia masih mencoba membodohiku?
253Please respect copyright.PENANAksApjqnpWz
Aku tertawa pendek dan akhirnya memutuskan kontak mata, melihat langit dan menggelengkan kepalaku. Aku menutup mata dan melihatnya kembali, dia menatapku dengan intens.
253Please respect copyright.PENANA4sIPvJkpvj
Aku menemukan diriku tersenyum dan berkata, "Kau tidak akan mendapatkan kamera ini".
253Please respect copyright.PENANANvXxQq4pmm
Dia memiringkan kepalanya dan menyipitkan matanya lagi. Otot bawah perutku mengepal terhadap tatapan seksinya dan diam-diam aku mencela diriku sendiri.
253Please respect copyright.PENANARYdc4AYL1m
Tidak akan terangsang oleh keseksianmu di pagi hari, perampok!
253Please respect copyright.PENANA1DC3FpgtJj
"Kau tidak akan mendapatkan kamera ini. Kau pikir siapa dirimu?" suaraku meninggi dan aku memuji diri sendiri atas sikapku ini.
253Please respect copyright.PENANArKMzDfQerS
"Kau tahu siapa diriku."
253Please respect copyright.PENANAtdGKdmm263
Jawabannya membingungkanku dan aku menyipitkan mata, menatapnya kembali dan merasakan perasaan aneh sekali lagi bahwa seharusnya aku mengenalinya, tapi aku menggelengkan kepalaku dengan frustasi.
253Please respect copyright.PENANAXxSBWj5B57
"Tidak, aku tidak mengenalmu."
253Please respect copyright.PENANApggS6by501
Dia menaikkan alisnya, meletakkan tangannya di pinggul rampingnya, dan dia tersenyum, menunjukkan gigi-giginya yang rapi. Senyumnya tidak mencapai matanya.
253Please respect copyright.PENANAtzIVkUZoWY
"Ayolah, sayang, jangan main-main. Berikan kamera itu, atau hapus foto-fotonya dan kita bisa melanjutkan urusan masing-masing."
253Please respect copyright.PENANAc7m1tnOAZS
Kenapa dia menginginkan fotoku?
253Please respect copyright.PENANA5QwJi93rO2
Tiba-tiba pemikiran itu datang padaku, bahwa dia berfikir aku telah mengambil gambarnya.
253Please respect copyright.PENANAXRxoKoXTEr
"Aku tidak mengambil satupun fotomu disini, sayang," Balasku.
253Please respect copyright.PENANAFcl7aZtgHU
Matanya menyipit kembali dan senyumnya menghilang. Dia tidak percaya padaku.
253Please respect copyright.PENANA6gSUsORxAz
Aku melangkah maju kearahnya. Menatap dengan dalam pada mata hitamnya yang lebar dan bicara dengan sangat jelas.
253Please respect copyright.PENANAJqzc5XfxlB
"Aku. Tidak. Memiliki. Fotomu. Di. Kamera. Ku. Aku bukan juru foto." Aku merasakan pipiku merona dan sesaat aku melihat ke bawah.
253Please respect copyright.PENANANLmyPcmbpn
"Foto apa yang kau ambil?" Suaranya meninggi dan dia terlihat bingung.
253Please respect copyright.PENANA3UUKPgREpv
"Pantai, perahu," aku menunjuk pantai dengan jariku.
253Please respect copyright.PENANASVap7l0bWA
"Aku melihat kau mengarahkan kameramu padaku ketika aku duduk dikursi itu."
253Please respect copyright.PENANAHmDgy2UbkX
Dia menunjuk bangku di belakangku. Itu dekat dimana aku memotret pasangan yang bergandengan tangan. Aku menarik kamera di depanku lagi dan melihatnya dengan tegang, tapi aku mengacuhkannya. Aku menghidupkan kamera, mulai membalik gambar-gambarku sampai aku menemukan apa yang dia takutkan. Aku berjalan ke arahnya dan berdiri di sampingnya, lenganku hampir menyentuh lenganya dan aku merasakan panas dari tubuh seksinya. Aku memaksa diriku mengabaikannya.
253Please respect copyright.PENANAEu6seKg8Ry
"Ini, foto-foto yang kuambil." Aku menunjuk layar dan halaman-halamannya, memperlihatkan padanya semua gambar. "Apa kau ingin melihat gambar lain yang kuambil?"
253Please respect copyright.PENANAf7MaPCeVi7
"Ya." Bisiknya.
253Please respect copyright.PENANAvXFgFBIc33
Aku melanjutkan menunjukkan gambar pantai, langit, perahu-perahu, gunung-gunung padanya. Aku tak bisa menolak mencium aromanya ketika dia dengan seksama melihat foto-foto itu, mencermati satu per satu sementara menarik bibir bawahnya dengan ibu jari dengan telunjuknya. Alisnya berkerut.
253Please respect copyright.PENANAJHAKkhpLRp
Oh Tuhan, baunya sangat menggoda.
253Please respect copyright.PENANA75WDDVCYNd
Aku sudah mengambil lebih dari 200 foto pagi ini, jadi membutuhkan beberapa menit untuk melihat halaman per halaman. Ketika aku sudah selesai, dia menatap kedalam mataku dan aku melihat perasaan malu disana. Aku tak yakin, tapi dia hampir terlihat sedih.
253Please respect copyright.PENANAmdOZNrTc7e
Jantungku terbalik ketika dia tersenyum, sangat dewasa, tidak ragu-ragu, menghilangkan kesedihan, dan menggelengkan kepalanya pelan. Dia dapat mencairkan gleiser dengan senyuman itu. Mengakhiri peperangan. Menyelesaikan krisis hutang nasional.
253Please respect copyright.PENANAuIQ3AYAABI
"Maaf."
253Please respect copyright.PENANAJXdg4oQO8e
"Sudah seharusnya." Aku mematikan kamera dan berjalan menjauh.
253Please respect copyright.PENANADe4CyreqRK
"Hey, aku benar-benar minta maaf."
253Please respect copyright.PENANAbNvOxKREOe
"Kau pasti sangat besar kepala jika kau pikir semua orang dengan kamera mengambil gambarmu." Aku melanjutkan perjalananku dan tentu saja dia mengejarku, menyamakan langkahku.
253Please respect copyright.PENANAK7j0o9c4ZC
Mengapa dia masih disini?
253Please respect copyright.PENANApKq4voyQkx
Dia menjernihkan tenggorokannya. "Bolehkah kutahu namamu?"
253Please respect copyright.PENANAnhCY4ReK5G
"Tidak." Jawabku.
253Please respect copyright.PENANAzMBz3vJcPs
"Um, kenapa?" Dia terdengar bingung.
253Please respect copyright.PENANADvmS1kyGTU
Sial, aku juga bingung.
253Please respect copyright.PENANA7bf6a5Jlca
"Aku tidak memberitahukan namaku pada perampok."
253Please respect copyright.PENANALA1wKCdMjq
"Perampok?" Dia menghentikan langkahnya dan menarikku berhenti di sampingnya, dengan tangannya di sikuku. Aku melihat ke bawah, ke arah tangannya, menaikkan pandanganku, dan menatapnya dengan galak.
253Please respect copyright.PENANAoB5twomyWt
"Lepaskan aku." Dia melepaskanku dengan segera.
253Please respect copyright.PENANAcr47ESXZKx
"Aku bukan seorang perampok."
253Please respect copyright.PENANAM0wVZqKTPQ
"Kau mencoba mengambil kameraku. Kau menyebutnya apa?" Aku berjalan lagi, menyadari aku menuju arah yang berlawanan dengan rumahku. Sial.
253Please respect copyright.PENANAnTpeaw1yEx
"Dengar, aku bukan perampok. Berhentilah sebentar." Dia berhenti lagi, menggosok wajahnya kemudian melihatku.
253Please respect copyright.PENANAck0Upbn0Ei
Aku menghadap kearahnya, meletakkan tangan di saku celana jeansku. Kameraku tergantung aman di leherku sambil melotot padanya.
253Please respect copyright.PENANAotj3dHN6Ux
"Aku tak tahu siapa kau sebenarnya," aku berkata sebaik mungkin tidak dengan suara omong kosong.
253Please respect copyright.PENANAIxFS7tC14F
"Jelas," dia merespon dengan senyum di bibirnya dan aku merasakan perutku menegang. Berharap dia memberiku senyum lebarnya lagi. Ketidaktahuanku seperti membuatnya senang, tapi itu sangat menggangguku. Haruskah aku mengenalnya?
253Please respect copyright.PENANAuFTCB2A0TN
"Mengapa kau tersenyum?" aku menemukan diriku membalas senyumannya.
253Please respect copyright.PENANAHv0fchl63D
Dia melihatku dari atas ke bawah, mengamati rambut merah mudaku yang masih terikat sembarangan, kaus merah kasual yang membungkus dadaku, jeans, pinggul yang melengkung dan paha. Dan mata hitamnya kembali menatapku. Senyumnya bertambah lebar dan membuatku kehilangan nafas.
253Please respect copyright.PENANAn74wcyaC9y
Wow.
253Please respect copyright.PENANAXeR03FYasJ
"Aku Jis Khalifa." Dia menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan denganku, aku hanya melihatnya, masih tidak terlalu percaya. Dia menaikkan alisnya, seperti menantang dan aku menemukan diriku meletakkan tangan kecilku di tangannya yang besar, kuat dan menggenggamnya erat.
253Please respect copyright.PENANASR5i8cyGRL
"Puput."
253Please respect copyright.PENANAcUMJg1OLLn
"Puput," Dia menyebutkan namaku pelan, sambil memperhatikan mulutku dan aku menggigit bibir bawahku. Dia menarik nafas tajam kemudian menatap mataku kembali.
253Please respect copyright.PENANAST9JAB89Nz
Sial, dia sangat tampan. Aku menarik tanganku dari genggamannya dan melihat ke bawah, tak tahu harus mengatakan apa lagi, dan masih bingung mengapa aku masih berdiri disini bersamanya.
253Please respect copyright.PENANACHq8cuQrJb
"Aku…aku harus pergi," Aku tergagap, tiba-tiba merasa gugup. "Ini…sangat menyenangkan bertemu denganmu, Jis." Aku mulai berjalan menuju rumahku dan dia melangkah di depanku.
253Please respect copyright.PENANAKJ6QpRph8g
"Tunggu, jangan pergi." Dia menyisirkan tangannya di rambut hitamnya yang berantakan.
253Please respect copyright.PENANAaY62ehg0Jr
"Aku sangat menyesal dengan semua ini. Biarkan aku memperbaiki kesalahanku padamu. Sarapan?" Dia mengerutkan kening, seolah dia tidak berniat mengatakannya, dan kemudian dia menatap penuh harap ke arahku.
253Please respect copyright.PENANAykuzFMz3u4
Katakan tidak Put. Pulang ke rumah. Kembali ke ranjang. Mmmm… ranjang bersama Jis… Tubuh berkeringat, sprei kusut, kepalanya berada di antara kakiku, tubuhku yang menggeliat ketika aku klimaks…
253Please respect copyright.PENANAnYdNcK15DT
Stop!
253Please respect copyright.PENANA6UXkoXcJUy
Aku menggelengkan kepalaku, membuang fantasi dan kemudian berkata, "Tidak, terima kasih. Aku harus pergi."
253Please respect copyright.PENANAG9MH72eZQQ
"Suamimu menunggu di rumah?" Dia bertanya, melihat kearah jari manisku.
253Please respect copyright.PENANAGxZKnaAuFx
"Uh, tidak."
253Please respect copyright.PENANALjpU0AEUJw
"Pacar?"
253Please respect copyright.PENANAs44u6rDcXA
Aku tersenyum kecil padanya. "Tidak."
253Please respect copyright.PENANAZ3tnJrgMIi
Wajahnya tampak lega. "Pacar wanita?"
253Please respect copyright.PENANAOaYh9ayRmd
Aku tidak bisa menghentikan tawaku yang datang tiba-tiba.
253Please respect copyright.PENANAqyIR5P4D9f
"Tidak."
253Please respect copyright.PENANA2fcLAibmdY
"Bagus." Dia tersenyum lebar padaku lagi, dan aku sangat putus asa ingin mengatakan ya pada orang asing tampan ini, tapi akal sehatku melawan mengingatkan akal sehatku bahwa ini tidak aman. Aku tidak mengenalnya, walaupun dia sangat luar biasa, dia tetap orang asing.
253Please respect copyright.PENANAoaDEeHMSaM
Aku, dan semua orang tahu bahwa orang asing itu berbahaya. Aku mengabaikan cengkeraman di antara kakiku, memberikan senyuman kecil padanya, kemudian berkata padanya dengan sopan dan tegas sebisaku, "Terima kasih. Semoga harimu menyenangkan, Jis."
253Please respect copyright.PENANA1JtvoJ9bTm
Tentu saja, sopan dan tegas desisku.
253Please respect copyright.PENANA5xjhyr6lce
Brengsek.
253Please respect copyright.PENANAiQcL593uy6
Aku mendengar dia menggumam "Semoga harimu menyenangkan, Put." Ketika aku pergi dengan cepat.
253Please respect copyright.PENANAk8inCcZaHs
Aku berjalan ke rumah dengan cepat, merasakan mata Jis pada pantat ala Kardashian-ku sampai aku berbelok di sudut jalan menuju rumahku.
253Please respect copyright.PENANA09amBXYHR6
Mengapa aku tidak memakai kaus yang lebih panjang? Jantungku berdebar dan aku hanya ingin merasa aman di dalam, aman dari perampok dengan senyum yang seksi. Tubuhku sudah lama tidak bereaksi seperti ini kepada pria, dan sementara aku mengakui bahwa ini terasa menyenangkan, Jis hanya terlalu… Wow.
253Please respect copyright.PENANAtNUl5CeQXK
Aku menutup dan menguci pintu depan rumahku kemudian menuju dapur. Anna sedang membuat sarapan!
253Please respect copyright.PENANAxVu9xKOhdk
"Hey, Puput, mendapatkan foto bagus pagi ini?" Sahabat terbaikku Anna sedang membalik pancake dan aku mencium aroma bacon renyah di dalam oven. Perutku berbunyi ketika aku meletakkan kameraku di bar dan menarik bangku.
253Please respect copyright.PENANAWgGzJFW6ch
"Ya, tadi adalah pagi yang bagus," balasku. Aku ragu untuk menceritakan tentang Jis. Anna cenderung berada di sisi romantis, dan dia akan sangat senang menyuruh kami menikah di akhir percakapan, tapi dia adalah satu-satunya orang yang kupercaya dalam segala hal, jadi, kenapa tidak? "Aku mendapatkan beberapa potret bagus. Hampir dirampok…Pagi yang cukup biasa."
253Please respect copyright.PENANApBbeXyL6xP
Aku tersenyum pada diriku sendiri ketika Anna berputar, menjatuhkan pancake di lantai dan mendesah.
253Please respect copyright.PENANAfmFLLoDDWV
"Apa? Apa kau baik-baik saja?"
253Please respect copyright.PENANAxUdmgs8tZB
"Aku baik." Aku mendengus. "Seorang pria marah, mengira bahwa aku mungkin mengambil gambarnya." Aku menggambarkan pertemuanku padanya, dan dia tersenyum manis ketika aku selesai bercerita.
253Please respect copyright.PENANA19RLbI2NBv
"Sepertinya dia menyukaimu, teman."
253Please respect copyright.PENANATGsbkDB5uh
Aku mendengus. "Terserah, dia hanya pria yang tidak jelas."
253Please respect copyright.PENANAUTBKxzVboY
Anna memutar matanya dan kembali ke pancake. "Dia mungkin pria yang tidak jelas, tapi jika dia seseksi yang kau katakan, kau seharusnya pergi sarapan dengannya."
253Please respect copyright.PENANAw3KclWSYBN
Aku cemberut ke arahnya. "Pergi sarapan dengan perampok yang seksi?" Aku bertanya ragu-ragu.
253Please respect copyright.PENANA3KJMXMJ1z4
"Oh, jangan terlalu mendramatisir." Anna membalik daging bacon di dalam oven kemudian menuang adonan pancake ke atas pemanggang. "Itu terdengar bahwa dia sangat menyenangkan."
253Please respect copyright.PENANACsDWsdIDAY
"Ya, ketika dia tidak berusaha mencuri kamera mahalku dengan cara menjijikkan, dia akan menjadi pria yang sempurna."
253Please respect copyright.PENANAkXwOITW1Gd
Anna tertawa dan aku hanya tersenyum menanggapinya. "Apa yang akan kau lakukan hari ini?"
253Please respect copyright.PENANAsxYdyTps5u
Senang dengan perubahan obrolan, aku berjalan di sekitar bar dan mengisi piring dengan makanan yang lezat. "Aku mempunyai sesi di tengah hari, dan aku akan membuat beberapa pengiriman siang ini. Aku benar-benar butuh tidur pagi ini."
253Please respect copyright.PENANAlgUqVrLmKQ
"Tidak bisa tidur lagi?" Tanya Anna.
253Please respect copyright.PENANACuCkeXoT0T
Aku menggelengkan kepalaku. Tidur tidak pernah mudah untukku.
253Please respect copyright.PENANAbLEctJ0EqU
Aku menduduki bangkuku dan menggigit daging bacon. Anna di sampingku. "Bagaimana denganmu?"
253Please respect copyright.PENANA7CeZYyYej5
"Baik, karena sekarang hari Selasa, kurasa aku akan pergi bekerja hari ini." Anna adalah seorang banker investasi yang sangat sukses di pusat kota White Water. Aku tidak bisa lebih bangga lagi selama menjadi temannya. Dia luar biasa pintar, cantik dan sukses.
253Please respect copyright.PENANADBbdphkWYq
"Kita harus mendapat penghasilan," aku menghabiskan pancake lezat di piringku, kemudian membersihkan piring kami dan meletakkannya di mesin pencuci piring.
253Please respect copyright.PENANARjXzGAP7T4
"Aku bisa melakukan itu." Anna menuju dapur tapi aku menyuruhnya pergi.
253Please respect copyright.PENANAMs3BQawRhd
"Tidak, kau telah memasak. Aku akan mengerjakan ini. Pergilah bekerja."
253Please respect copyright.PENANAJyNZAktSYS
"Terima kasih! Semoga sesimu menyenangkan." Dia menggoyangkan alisnya padaku dan pergi menuju garasi.
253Please respect copyright.PENANALao3Qf40Me
"Semoga harimu di kantor menyenangkan, sayang!" balasku padanya dan kami berdua tertawa.
253Please respect copyright.PENANAcMKr7t6glh
Aku menaiki tangga ke kamarku dan telanjang. Aku benar-benar butuh tidur.
253Please respect copyright.PENANAm27GMxDvrk
Klienku membayarku sangat banyak untuk memberikan mereka kesenangan, sesi foto yang indah, dan aku butuh untuk istirahat yang baik.
253Please respect copyright.PENANAjtAShta5kC
Kamarku besar, dengan jendela tinggi dari lantai sampai langit-langit. Ini adalah satu-satunya ruangan di rumah ini yang semua berwarna pink di dalamnya. Aku cinta selimut pink lembutku dan bantal pink bertekstur bulu milikku.
253Please respect copyright.PENANAXP1xC4FQmO
Rangka tempat tidurku sederhana, tapi kepala ranjangku adalah sebuah pintu gudang tua yang aku paku di dinding untuk memberi suasana pedesaan di ruangan ini.
253Please respect copyright.PENANAsqhXzKAHg3
Aku menjatuhkan diri di kasur king size-ku, seprai lembut memeluk tubuh telanjangku, dan memandang keluar jendela ke pemandangan pantai. Aku cinta rumah ini. Aku tidak pernah ingin pindah.
253Please respect copyright.PENANAZDWBZ1aA3f
Selamanya. Pemandangan ini tidak ternilai. Laut berwarna biru gelap di luar menenangkanku dan ketika mataku menjadi berat aku memikirkan mata hitam kelam yang tajam dan senyuman maut dan mengantarkanku tidur.
ns216.73.216.154da2