Cinta Beda Jurusan - Pertemuan

Hari itu mata kuliah padat sekali dan tugas begitu menumpuk sampai-sampai buku yang dibawa Rania rasanya melebihi karena persiapan untuk ujian semester. Kamus, buku cetak, buku tulis, sampai laptop semua menambah sarat beban di dalam tasnya. Hari itu aku merasa seperti perpustakaan berjalan.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡinK2Cfcy8m

“Tuhan, ini melelahkan sekali!” Ujar Rania dalam hati sambil berjalan menuju pintu keluar gerbang gedung dengan setumpuk buku di tangannya.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6WHvU6QwF

Kemudian brukk…tabrakan tak terhindarkan, buku-buku berjatuhan, Rania berusaha mengambilnya.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Iz4LNVpl3

”Maaf..”Rania sembari menunduk mengambil buku yang tadi berjatuhan.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfeonqVfxuO

“It’s okay, kalo jalan lihat-lihat dong!”.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2HvIBWCA9J

Kemudian mereka berdua, kembali menegakkan badan. Rania menatap wajah Dera dengan dalam. Dera tersenyum kemudian meninggalkan Rania yang ada dihadapannya. Diam-diam mata Rania mengikuti langkah Dera. Sampai akhirnya Rania melihat bahwa seragam PDH yang Dera pakai.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOUZhFMF1l

“Oh, anak HMJ toh,” (ujar Rania dalam hati. Rania membaca tulisan yang ada dibalik punggung seragam PDH yang Dera pakai.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQImd8ZgTf6

***

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6Nb2rgSk3

Seperti biasa, ketika pulang ngampus, Rania pasti menunggu jemputan ibunya di sebuah warung lalapan yang ada di sebelah gerbang kampus. Tiba-tiba saja, hujan turun dengan sangat deras.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrGX5PJ7S6L

“Aduh! Mama kok belum datang ya. Hujannya deres banget..” ujar Rania dalam hati sambil memeluk tubuhnya sendiri yang kedinginan.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeVYL5shBvY

Tiba-tiba ada seorang laki-laki berlari dari dalam gerbang menuju tempat Rania menunggu jemputan. Cowok itu berdiri tepat di sampingnya. Rania sekilas melihat ke arah cowok itu. Cowok itu sedang sibuk menatap hujan.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡurp2hRGUOa

”Ka..kamu kan cowok yang kemarin nolongin aku itu?”.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xWza2Pwev

Dera menghentikan lamunannya. Menoleh kearah suara Rania.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHiC65uVW4

”Iya,kamu yang kemarin nabrak aku itu ‘kan?”.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFkZO5SHy0x

“(Menunduk malu) hehe..iya. Maaf ya! Sumpah,waktu itu aku nggak sengaja!”.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jGi0NCaxc

“(Tersenyum) Iya, aku maafin kok!. Nyantai aja! Btw, kamu itu jurusan Sastra Indonesia, ya?” tanya Dera.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQnITQmNPd

“(Mengangkat wajahnya, menatap ke arah Dera) Eh..loh, kok tau?!”.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9QP5EX6cQ

“(Menunjuk buku linguistik yang dipegang Rania) Itu buku linguistik yang kamu pegang. Linguistik itu `kan khusus buat anak jurusan Sastra” jawab Dera.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KfptPI7Vx

“Hehe.. aku lupa, kalau buku linguistiknya belum aku masukkan ke dalam tas. Kamu juga pasti jurusan Teknik Sipil `kan? Itu seragam kejuruan warna biru yang kamu pakai”.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7orccgXTr2

“Nggak juga, aku Teknik Elektro”.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZydue01a2

Rania pun memasang wajah bingung. Lalu, Dera tertawa terbahak-bahak karena melihat raut wajah Rania yang gampang dibodohi. Rania merasa malu dan wajahnya memerah.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs01J1czNYT

“Kamu ini semester 2, ya?” tanya Dera.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCTUxv5NcM

“Iya..Kenapa?”.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJfezLudEV5

“Oh.. aku kira kamu anak semester 1. Tapi, kok aku nggak pernah lihat kamu selama ini, murid pindahan ya?”.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjJwkzAxcQ

“Ah, nggak kok!. Aku memang jarang sekali keluar kelas kalau nggak ada kepentingan dengan dosen atau yang lain. Ya.. mungkin hanya pergi ke kantin doang. Itu pun cuma kalau lagi pingin beli jajan.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5PMm7bH4b

“Oh.. begitu toh!” ujar Dera sambil memegang dagunya.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFSilAi2PS

Suasana kemudian begitu sepi setelah Dera, dan Rania mengakhiri percakapannya. Tiba-tiba saja, jantung Rania pun berdetak sangat kencang. Sampai-sampai, Rania melakukan pengukuran tanda-tanda vital. Ia pun mencuri pandangnya ke arah Dera.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5E3t3dAsT

“Eh, ngomong-ngomong kita belum kenalan loh!. Namaku Dera, kamu siapa?” tanya Dera sambil mengulurkan tangannya.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7G9YGbvcc

“A.. aku Rania”.

654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywjcUnlV2Z

Lalu, mereka berjabat tangan dengan tersenyum dan saling tukar-menukar nomor. Di situlah Rania mulai jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Dera dimulai.

ns3.144.97.63da2

Pertemuan

REGISTER

LOGIN

Interface Language:

Story Language: