Saat matahari belum sepenuhnya terbit di ufuk timur orang-orang sudah bangun bahkan telah melakukan aktifitas rutinnya. Namun, hal itu sepertinya tidak dilakukan oleh salah seorang anak adam yang merasa dirinya paling tampan. Ayam jantan pun telah berkokok dengan lantangnya membangunkan orang-orang yang belum sadar dari alam mimpi, namun ia masih nyaman bergulat dengan bantal dan guling di bawah selimut yang hangat.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3yY0T0whap
Sreeek707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1O5fHX4rHV
Seseorang membuka tirai kamar berwarna coklat muda tersebut. Orang itu hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat pangeran tampannya masih betah diatas ranjang.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPFSqB4PYj
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSvnS6unao
"Sayang," panggilnya lembut seraya mengguncang pelan bahu orang tersebut. Namun hanya lengkuhan kecil yang diterimanya sebagai respon atas tindakannya barusan. Ia melirik jam dinding di sisi kiri ia berdiri. Waktu menunjukan pukul 5.45 A.M, wanita itu memperhatikan sebentar pangerannya lalu berjalan keluar kamar tanpa suara sambil tersenyum, senyuman yang mengandung berjuta makna.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTFNr3ipdo
...707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXsIWHBzmsd
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqIBMCtHrC
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jtPUucevk
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcI6SBaKbX
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTfNs42nZu
"MAMA..!" sambil berteriak aku keluar kamar dengan masih mengenakan piyama kesayanganku, Poroyo.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihW7J7LU51
"Maa.." aku memanggil lagi mamaku saat menuruni tangga tapi tak ada balasan. Biasanya Mama akan menyahut balik dari arah dapur.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDH6rF4CQuK
"Mama!"707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRhcCEaaGn
"Hei jelek kau ini berisik sekali! Pagi-pagi sudah berteriak, kau kira ini hutan huh?"707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUE8WS43TU
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFLOkSlqat
Ini Kakak perempuanku namanya Lisa. Dia 3 tahun lebih tua dariku dan sekarang sedang sibuk dengan perkuliahannya. Maklum mahasiswi universitas ternama.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyrDze1kEC
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3cescRkP0y
Dia memandangku sejenak, seolah menilaiku dari ujung rambut sampai ujung kaki oleh mata tajamnya yang terbingkai.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡepGF8CQENV
"Mama mana?" aku tak menggubris celotehannya.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeXN3ToC1Fb
"Sedang pergi. Ngomong-ngomong kamu tidak sekolah Dennis?" tanya Lisa kemudian.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8XLtsbCI5
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSpiGwE4Ty
Posisiku saat ini adalah sedang berdiri ditangga sedangkan Lisa berada di lantai dasar sambil memegang mug berisi sarapan gandum kesukaannya.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTr4MlTEUl
"Sekolah lah. Memangnya sekarang jam berapa?"707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssg7Banmtk
"6 lewat 15." Jawabnya santai lalu meneguk minuman yang ada di mug yang sedari tadi ia genggam.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6cwBzaT4yj
"HAH?! Kak Lisa kok tidak membangunkanku sih? Shit," racauku sambil mengusal rambut.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQut93gRxyn
"Bukannya kamu udah di bangunin Mama tadi? Makannya Kakak 'nggak bangunin. Mama kan ke kamar kamu 30 menit yang lalu," ujar kak Lisa santai tanpa ada kekhawatiran yang tersirat di parasnya yang -ehm, kuaikui manis.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHAocrVuHs
"Kenapa malah bengong? Udah cepet sana mandi! Nanti telat loh." Ucapnya yang terdengar bossy itu. Karena panik juga aku hanya menurut biasanya aku akan protes karena ocehanya itu tapi kali ini lebih baik aku menurut saja.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJw5KnP3Lp
Aku berlari menaiki anak tangga ke kamarku, lalu aku pun berhenti dan kembali berbalik menghadap Kak Lisa yang masih setia berdiri sambil menikmati sarapannya, walau aku sangsi ia sedang senang melihatku yang panik saat ini.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75ESxq6Cmw
"Apa?" Tanyanya ketika mendapati aku memperhatikannya.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSAnGIhb86
"Kak, mama ngasih aku ongkos nggak? Kalau aku naik sepeda sudah di pastikan telat, kalau naik ojek uang jajan Ade berkurang dong." Ucapku sambil mengira-ngira berapa sisa saku jajanku nanti jika mama tak memberiku ongkos.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAz3Neup1qA
"Haaah.. pelit banget kamu sama uang Den." Gumam Kakakku.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKLstZ6XtQ
"Yaaa, tapi Kak,"707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKWtMTpZxz
"Udah itu masalah gampang. Sana cepet mandi!" Titahnya. Kalau sudah begitu aku hanya bisa percaya saja sama Kakak. Nada bicara Lisa memang cuek tapi dia peduli dengan caranya, i love kak Lisa. Aku tak akuan mengucapkannya, bisa-bisa ia besar kepala.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3cgrKYOjto
6.35 A.M707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXOfadjwDr
"Kakak aku berangkat!" pamitku setelah mengikat tali sepatu.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQYcmVWwwO
"Hati-hati! Ini, ongkos naik ojek." Kakaku memberikan selembar uang Rp. 10.000. Mataku berbinar, aku mengambilnya dan tak lupa berterimakasih dengan menuturkan kata-kata manis kepada Lisa. Ku cium uang tersebut sebelum akhirnya lepas landas menuju sekolah.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgkhsoHGyo
...707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRJwBemNSW
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCIlbZJpZd
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWV7JmP94k1
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66ZfG8BqUb
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnS7vh9sVB
"Kiri bang!" aku turun dari motor dan ku serahkan selembar uang yang tadi diberikan oleh Lisa.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr90sUHmy0C
Kulirik jam tangan di pergelangan kiri tanganku, 6.53 A.M. Setidaknya aku masih bisa bernapas lega walau tadi sempat kelewatan gang pas ingin belok but it's okey tukang ojeknya bawa motor kaya Lorenzo, nyelip sana sini. Untungnya aku masih bisa kontrol diri untuk tidak memeluk abang ojeknya.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKPheceoGv
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCcH9HnYyg
Memikirkan hal tersebut membuatku merinding dan menggelengkan kepala.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6hsRWrbIp
Aku berjalan dengan santai. Hari ini pelajarannya cukup banyak, namun tak terasa berat di pundakku.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4YpK2OALqZ
"Dennis!" suara yang tak asing menyapa pagiku.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKGiaYXO6W
"Bro," sapanya sambil menepuk pelan bahu kananku dan berdiri sejajar denganku.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0rha3Pp7KD
"Tumben jam segini baru datang? Biasanya lebih cepat 10 menit?" tanyanya kemudian sambil melirik jam dipergelangan kirinya.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdP0fCDpCQ
"Kesiangan gue." Jawabku datar.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9N0dwVaV6
"Woah!? Tidak biasanya. Tapi cepat juga ya dirimu bawa sepedanya, tanpa keringat pula." Tuturnya.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwB2MY7detj
"Gue naik ojek. Naik sepeda mana keburu Nat!" kulihat dia melebarkan pupil matanya sambil menatapku tak percaya. Kulihat ia ingin membuka mulutnya sebelum itu sudah ku bungkam dengan penjelasanku, "Kakakku memberikan ongkos diluar uang sakuku. So my money is save." Dengan memberinya senyum 3 jari andalanku. Kulihat Nathan tidak begitu terkejut dan hanya ber'oh' saja. Lalu aku dan Nathan sedikit berlari menuju kelas karena bel telah berdenting.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQnc2QGCt3
Sesampainya di kelas aku melihat bangku kosong di sebelah Bryan, ku hampiri meja tersebut dan duduk disana sedangkan Nathan dia berbeda kelas denganku. Dia di kelas XI IPA 2 bersama Matthew. Beruntungnya aku sekelas dengan Bryan di IPA 1.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDf9YpjgDI
Ku buka tasku untuk mengambil buku mata pelajaran matematika. Tunggu dulu, kenapa tidak ada? Kimia, sejarah...707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtF79KaRJc
"Njirr!" umpatku kesal sambil mengubek-ubek isi tas.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaj6f9V7Pk6
"Kenapa Dennis?" tanya teman sebangku ku Bryan.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoeQDvOEtB5
"Gue salah jadwal. Gue malah bawa buat besok. Pantes enteng banget ini tas. Ah ketek!"707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNI2CG2Scy
Dalam hati aku mengumpat habis-habisan kebodohanku hari ini. Semoga tuh guru killer 'nggak masuk. Tapi biasanya doa siswa yang seperti ini tidak pernah terijabah. Bagaimana ini Tuhan....707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBoAhOetFx
"Sabar bro, gue turut prihatin. Untungnya hari ini tidak ada tugas, jadi lo masih bisa bernapas lega." Ucapnya sambil menepuk-nepuk punggungku memberi semangat.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhil1o6Ul2
Yah... semoga saja.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAPba2FLlG
Bel panjang berbunyi sayangnya bukan bel pulang. Kalian tahu rasanya tuh aku ingin pulang saja hari ini, huweee..707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGBYpCxb39F
Ku jatuhkan kepalaku ke atas meja, merutuki kebodohanku untuk kesekian kalinya. Ini lebih parah, parah sekali.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvZgxoeKkH
"Hei Yan, Den, kantin yuk!" suaranya Nathan nih.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRHR8mBEdQ
"Eh, kenapa itu si Dennis?" kali ini suaranya Mattadinarta Dwicahyo alias Matthew.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwirFcGAmuu
"Dia lagi dilema gara-gara salah jadwal hari ini." Jawab Bryan.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkoroGVp56G
"Yaelah.. Cuma salah jadwal sih, selow. Sudahlah Den, lagi pula tadi guru fisika 'nggak masuk." Matthew memberiku semangat.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFEHTm3pq0
"Serius?!" aku tau pasti Bryan langsung lemas. Secara pelajaran tercintanya. Akhirnya akupun mengangkat wajah dan menatap malas mereka satu persatu.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYjTVMLnKJ
"Kenapa muka lo Den? Kaya pakaian yang habis digiles tau gak." Rupanya manusia satu itu bosan hidup.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDe4tceyD2o
"Diam lo Nat! Lagi badmood."707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgHi9LpJDd3
"Karena tadi?" tebak Bryan.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf82oT2oVCw
"Bukan."707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMKdpi0anX
"Kejadian kemarin di taman? Eeii.." ujar Nathan sambi pura-pura meneput jidatnya karena keceplosan. Kuberi Nathan deathglare. Yang diberi malah terkikik geli. Kulihat Matthew berbisik ke Nathan. Pasti dia penasaran.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPkYbAzGDx
"Lantas apa?" tanya Matthew.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPwJeg5AlE
"Gue lupa bawa uang jajan."707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoHVZ2Vf3wF
"HAH?!" 707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ML9rKFFm4
...707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWpDZQIoFV
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlCUtD9hIV
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTdHgQOOU0A
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI3DF00EzbC
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTUpTTtYH2
Dan disinilah aku berada, kantin. Nathan dan Matthew menyeretku ke sini padahalkan aku menghindari kantin hari ini karena aku lapar tapi duit 'nggak ada, bukan nggak ada tapi lupa bawa. Jadi ceritanya aku buru-buru uang yang biasanya diletakkan di atas meja tak sempat aku ambil, alhasil hanya uang yang diberi Kak Lisa saja yang aku pegang, mana makannya lagi naik semua. Lama kelamaan aku turutin juga saran Kak Lisa untuk bawa makan dari rumah.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWODdLr5c9
"Hei.. lo pada tega bener yaa." Ucapku. Bryan sedang membeli minuman dan memesan bakwan di kantin langganannya. Sedangkan dua makhluk di depanku ini sedang makan nasi goreng dan nasi rames dengan minuman es kopi dan es teh manis, sedangkan di depan mejaku tidak ada apa-apa.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4rCULlyVD
Tunggu! Ada yang berbeda dari Matthew.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTkrchWNXuT
"Bro, gue mau cerita. Jadi, beberapa hari yang lalu gue bertemu dengan bidadari di salah satu coffee shop dibilangan mall terkenal." Ceritanya dengan semangat. Oh jadi dia sedang kasmaran. Pantas saja, makin salah aku berada ditengah-tengah mereka.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUc7ce0DbhX
"Terus gimana? Lo ajak kenalan gak?" Nathan pun tak kalah semangat.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6chMLBKQL
"Yaah, enggak lah, gue cuma liat doang. Gila, cantik banget asli sih." Lanjut Matthew.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNO8wjntvBq
"Cemen lo Mat," respon Nathan bergurau seraya tertawa.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdZLNR6wnV
"Terus terus?"707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQYMKDzErB
"Nabrak." Komentarku kepada Nathan.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡra96q5jeNa
"Apa si Dennis? Baper lo ya, yang lagi patah hati sensi banget." celetuknya pedas. Memang dasar ember kau Nat.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFaTdnjflnR
"Sialan." Jawabku. Aku langsung down kalau begini. Siap-siap dibully padahal aku yang biasanya membully mereka.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1HOzlrN35
"Pokoknya dia perfect deh.." lanjut Matthew mengakhiri cerita singkatnya.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtojF7gUOd8
"Cantikan mana sama Gita?" tanya Nathan sambil melirikku.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyZvw3ZWYk
"Gita... Gita anak OSIS itu? Memang hubungannya dengan dia apaan?"707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTmBkxMRtZ
"Jangan-jangan lo naksir lagi sama si Gita Nat?" Tambah Matthew.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2FU6hAnC65
"Bukan gue, tapi orang lain." Jawab Nathan seraya melirik dan memberikan seringaiannya padaku.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5DBbzvlkS
"Siapa?" kali ini Matthew yang penasaran.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWH7xNP9EDr
"Gebetannya Dennis." Bisik Nathan masih terdengar oleh pendengaranku. Aku cuma bisa buang muka sambil minum es teh manis uang pinjam ke Bryan.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRLSvHftzr
"Eh, bukannya dia udah punya pacar?" kata Bryan pelan, singkat, padat nan nusuk sekembalinya ia dari memesan makanan.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXufTRASVm
JEDER707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDj9HsuNrB
Hatiku makin remuk, jadi yang kemarin aku lihat itu...707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tZmTgYZJO
"Ah udah dong ngomongin masalah perempuannya. Hari ini makin badmood tau dengerin kalian mengoceh. Tidak bisakah kalian peduli pada teman kalian yang tampan ini?" ucapku frustasi.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Bhb1E8jIF
"NO." Jawab mereka serempak. Aku pun sweetdrop.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJPuVlnSpW
...707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wAAXM99Xc
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSb9WgE59q
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFaNbYiGQDI
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1BlKaA2vc
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOUCwPZemz
Oke, sepertinya teh manis tak bisa membuat perutku ini kenyang. Aku sedang berjalan di koridor sekolah sendirian, ya aku meninggalkan 3 manusia itu di kantin. Mereka menjadikanku objek bully-an yang bagus.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7v1e3I7TE
"AWAASS!"707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjz5iuwKS51
BUGH707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNueHY3MWKH
"Aw.." ringgisku bersamaan dengannya. Great, sekarang bokongku mencium lantai.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9E7SyNyrx
"Maaf, gue tak sengaja." orang yang menabrakku langsung bangkit dan mengulurkan tangan membantuku berdiri.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5EJ7WfC6u
"Iya, tidak apa." Responku tetap tersenyum menahan sakit dibagian belakang. Dia pun langsung berjalan tepatnya sedikit berlari kembali berlawan arah denganku setelah membantuku berdiri.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMaBebquJE
"Aw.." aku meringis saat berjalan ke kelas dengan sesekali mengusap bokongku. Orang tadi habis nabrak, larilah kemudian. Iya walau dia bantuin aku berdiri dan yang terpenting meminta maaf. Tapi tetap saja.. karena terburu-buru bahkan aku tak sempat melihat wajahnya. Kalau dari suaranya sih cowok. Yaampun, hari ini tidak bisakah aku tidak sial..707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0KhdRRgWW
Akhirnya bel pulang. Aku segera menyambar tasku dan pamit kepada Bryan, aku ingin cepat-cepat sampai rumah. Karena tidak dapat tebengan dan tak ada ongkos dengan sangat terpaksa aku pulang dengan berjalan kaki.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dahASluJS
Tadi saat aku ingin masuk ke kelas setelah kejadian 'Mari-saling-menubrukkan-badan' aku melihat Gita sedang berjalan bersama teman-temannya. Dia melihat ke arahku cukup lama sampai akhirnya ia tersenyum sambil melambaikan tangannya ke arahku. Karena shock dan betapa senangnya Gita melambaikan tangan kepadaku, aku pun reflek membalasnya dan ternyata aku sadar ada orang lain di sampingku juga ikut melambai. Njirr, malu banget, untung Nathan, Bryan, dan Matthew tidak ada ditempat bisa-bisa mereka tertawa terpingkal-pingkal saking bahagianya. Untungnya tidak ada yang menyadari kelakuanku itu. Haahh.. Tuhan ada apa denganku hari ini. Bangun kesiangan, jadi bahan bully-an, ditabrak bison, salah jadwal pelajaran, ke-geeran, lupa bawa uang saku. Apa lagi selanjutnya?707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlbnicLDKy
Tak terasa aku pun sudah sampai di depan rumah. Ku langkahkan kakiku memasuki halaman rumah, sebelumnya aku sudah menutup pintu pagar.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiOWmLfsjnK
Ting nong..707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡme97Hb2kH6
Tidak ada respon.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEnoIYKQUy
Ting nong ting nong..707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaIuTD2dHOz
Kutekan bel tersebut beberapa kali tapi tetap tidak di bukakan. Akhirnya kuketuk pintu kayu bercat coklat gelap berbentuk minimalis tersebut.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxi3Abesjuh
"Mah.."707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqrl4v3YLB
"Mama!"707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB8WxJdcXsg
"Kak Lisa!" masih tak ada respon. Jangan-jangan mereka sedang tidak di rumah.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNySGA1azvk
Cklek. Cklek707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQa0LmhhX9
Terkunci? Kuambil handphone yang berada di dalam tasku. Mati.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbMCOQ4d39
Kutatap lama handphone ditanganku dengan ekspresi entah bagaimana aku tidak bisa mendeskripsikannya.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarZTeuF19Z
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO65VQN8sYa
Perasaan tadi di sekolah hp masih nyala, kok tiba-tiba sekrang mati.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRMeO0P1BZ
Bagus. Sekarang bangaimana aku bisa masuk kalau aku tak tahu dimana kunci rumah diletakkan.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6n2xR7BfBp
Aku terduduk di depan pintu, seperti seorang pengemis yang duduk di bawah kolong jembatan meminta belas kasihan orang lain. Betapa malangnya nasibku hari ini bukan? Mama.. rasanya Dennis ingin mentiadakan hari ini saja.707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BnvRATJ1Q
FIN707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwpEzFhv8h
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNA9cif8rJt
707Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27bPCTADmh
