Bejo meninggalkan rumah Elisheba dengan perasaan seorang dewa. Rasa dari penyerahan diri total seorang wanita terhormat masih melekat di ujung jarinya, di benaknya. Dia tidak langsung pulang. Sebaliknya, dia memacu motornya ke sebuah warung kopi kumuh, memesan segelas kopi hitam pahit, dan duduk di sudut yang gelap, menikmati kemenangannya. Dia membuka galeri ponselnya, menatap kembali foto keluarga yang sempat ia ambil di rumah Elisheba. Matanya tidak tertuju pada Elisheba atau suaminya. Matanya terkunci pada satu wajah: seorang wanita muda yang berdiri di samping mereka, dengan senyum yang sedikit liar namun tertahan. Christa. Adik ipar Elisheba.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BnkUnY335
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ362MDm1dgB
Piala berikutnya, pikir Bejo dengan seringai puas.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOSIcst0i5
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyIpFOQKmLU
Dengan sedikit penelusuran di media sosial, menggunakan nama suami Elisheba sebagai titik awal, tidak sulit bagi Bejo untuk menemukan Christa. Dia adalah seorang ibu muda, istri dari seorang pengusaha, dan tampaknya, sedang berlibur bersama keluarganya di Jakarta. Lokasinya? Hotel Mahardika yang mewah. Sebuah sangkar emas yang berbeda, menunggu untuk dibuka.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ82F2axpSf0
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCto3O728o3
Keesokan harinya, Bejo tidak mengambil jatah pengiriman paketnya. Dia punya misi pribadi. Dengan seragam kurirnya sebagai penyamaran dan sebuah kotak kosong sebagai alibi, dia tiba di lobi Hotel Mahardika yang megah.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxcTesCYic
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cMqgrIdMH
"Paket untuk Nyonya Christa," katanya pada resepsionis dengan nada datar.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuFq66r2Bq
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFA0r9CADK6
Beberapa menit kemudian, Christa turun ke lobi. Dia tampak lebih cantik dan lebih liar dari fotonya. Dia mengenakan gaun musim panas yang simpel namun mahal, memperlihatkan kulitnya yang putih dan terawat. Dia menatap Bejo dengan tatapan sedikit bingung.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gT55WA1z7
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpXlQJZdYH
"Paket? Sepertinya saya tidak memesan apa-apa," katanya.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUlp3IkKBZ
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6zKTMYmmd
"Ada kiriman atas nama Ibu, dari butik 'La Belle'," jawab Bejo, mengarang nama dengan lancar.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkMURIam6y
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdJKDwBIdB
Christa masih tampak ragu, tapi akhirnya mengangguk. "Baiklah. Di mana saya harus tanda tangan?"1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRJSXjlkeS
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUI6xzhKsX
Saat Christa meraih ponsel Bejo, momen itu datang. Dengan gerakan yang sama persis seperti yang dilakukannya pada Elisheba, Bejo menepuk pundak Christa. Satu tepukan. Itu saja yang dibutuhkan.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTe4besAAwv
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJb8sLizTf6
Seketika, tatapan bingung di mata Christa lenyap, digantikan oleh kekosongan yang dalam. Tubuhnya membeku di tengah lobi yang ramai, tangannya masih terulur di udara. Dia telah masuk ke dalam trance.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7W5kOq9Q9V
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkPBVu5Xlz
Bejo tersenyum. Dia mendekatkan bibirnya ke telinga Christa, seolah sedang menjelaskan sesuatu tentang paket itu.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ElS8Mjarc
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbaNqsBXBb
"Siapa namamu?" bisiknya.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwT2wmMwUV
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡASZiodVOww
"Christa," jawabnya datar.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQwJV75gdn
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiskXdaNR5I
"Kau punya suami? Anak?"1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6MF3sgk5Vb
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCW1MHc5gDP
"Iya. Satu suami, dua anak."1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYg2TI3Frku
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFuysOktyAE
"Kau ibu yang baik, Christa? Kau istri yang setia?"1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLvj4nVXFw
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCeIBW05cYZ
Ada jeda sesaat, lebih lama dari jeda Elisheba. "Aku... mencoba," jawabnya, sebuah kejujuran yang tak terfilter dari alam bawah sadarnya.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhA9qS4Rwj7
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbc5WCsKxOJ
Bejo tertawa dalam hati. Menarik. Wanita ini tidak sepolos Elisheba. Ada api yang sudah ada di sana, hanya perlu disulut. "Dan apa yang kau lihat saat menatapku, Christa?"1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZS3RI3Tbi
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaHg6hPPOeN
"Seorang kurir dekil. Bau matahari."1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUtcgHoBXP
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmvGc8Xi5m
Sempurna. "Bagus," desis Bejo. "Dengarkan aku, binatang liar yang terkurung. Saat kau sadar nanti, kau akan melupakan pertemuan ini. Tapi kau akan merasakan sebuah kegelisahan yang aneh. Kau akan merasa bosan dengan liburan keluargamu. Kau akan merasa terkurung. Dan kau akan merasakan dorongan tak tertahankan untuk kembali ke lobi ini sore nanti, jam 5 tepat. Kau akan duduk di sofa itu," katanya sambil melirik ke sebuah sofa di sudut, "dan menungguku. Kau tidak tahu kenapa, tapi kau harus melakukannya. Mengerti?"1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSuTmJmYPDR
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPPLqx7SjE
Setelah menanamkan perintah itu, Bejo mundur selangkah. Christa tersadar dengan sebuah kedipan mata, tampak sedikit linglung.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDN3ZUdwm0
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00iU2v0xhu
"Maaf, sepertinya saya salah orang, Bu," kata Bejo dengan nada panik yang dibuat-buat. "Paket ini untuk alamat lain. Maaf sekali sudah mengganggu waktu Ibu."1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFo0evPpcP7
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM85OnYToGX
Sebelum Christa sempat menjawab, Bejo sudah berbalik dan berjalan cepat keluar dari hotel, meninggalkan Christa yang mematung kebingungan, dengan perasaan aneh yang mulai merayapinya.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4OFVsXVyU
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZmFgYCtxo
Sore itu, tepat jam 5, Christa sudah duduk di sofa yang ditunjuk Bejo. Dia tidak tahu kenapa dia ada di sini. Dia seharusnya sedang berenang bersama anak-anaknya. Pikirannya menjerit bahwa ini adalah hal bodoh, tapi tubuhnya menolak untuk beranjak. Dia merasa gelisah, bosan, dan entah kenapa, dia terus menatap ke arah pintu masuk, menunggu seseorang yang bahkan tidak ia kenal.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMP4rWCXo8
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SeG0VAHRh
Bejo masuk, kali ini tanpa seragam kurir, hanya dengan kaus oblong dan celana jins kusam. Dia berjalan lurus ke arah Christa dan duduk di sampingnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TIykbG8jz
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidBI4uvy4j
Jantung Christa berdebar kencang. "Kau..."1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKMzOZzme6
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY60xFs7xsJ
"Aku tahu kau akan datang," potong Bejo, suaranya rendah dan penuh kemenangan. Dia menatap Christa lekat-lekat, dan di bawah tatapan itu, Christa merasa telanjang.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyTDPRZjtV
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3JkSaQeHk2
"Aku... aku tidak tahu kenapa aku di sini," bisik Christa, sebuah kebohongan yang bahkan tidak bisa ia percayai sendiri.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAsLgYyRb4
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJysjaiSsc
"Tentu kau tahu," jawab Bejo. Dia mengangkat tangannya, dan di lobi hotel yang ramai itu, dia dengan berani menyentuh pipi Christa, membelainya dengan ibu jarinya yang kasar.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ25Fxk4Mr8
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihkGsLnpyl
Sentuhan itu adalah sebuah sengatan. Napas Christa tercekat. Dia bisa merasakan kehangatan menjalar di seluruh tubuhnya. Dia bisa merasakan bagian bawahnya mulai basah, sebuah pengkhianatan biologis yang memalukan.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAUBUmT082
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowdxX4e5Hu
"Kau di sini karena kau menginginkan ini," bisik Bejo. "Kau bosan menjadi ibu yang baik. Kau bosan menjadi istri yang setia. Jauh di dalam dirimu, kau ingin kembali menjadi liar."1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsD24wjnwDK
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrxWRmi8cE
"Tidak..." sebuah rintihan pelan lolos dari bibir Christa, tapi matanya terpejam, menikmati setiap detik dari siksaan ini.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGTX561XQE
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VzXwzIzzI
"Kau bohong," desis Bejo. Dia mencondongkan tubuhnya, seolah akan membisikkan sebuah rahasia. Tepat saat itu, dia menepuk pundak Christa untuk kedua kalinya. Gendam kedua menghantamnya.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1NQzlegnF
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWyC0TLE66o
Christa kembali masuk ke dalam trance singkat, matanya kosong.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IxSYgKTSt
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9kSnqDkpQ
"Sekarang," bisik Bejo cepat, "kau akan membuat alasan. Kau akan berkata pada suamimu di telepon bahwa kau tiba-tiba merasa tidak enak badan dan harus kembali ke kamar. Dan kau akan memintaku untuk menemanimu, dengan alasan kau takut sendirian. Kau akan membawaku ke sangkarmu."1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0rD84We9nd
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9u5wwyvyy
Dia menepuk pundaknya lagi untuk menyadarkannya. Christa tersadar dengan napas terengah. Perintah itu kini menjadi keinginannya. Dia mengambil ponselnya, menelepon suaminya dengan tangan gemetar, dan mengucapkan kebohongan itu dengan lancar.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIb01fg2TMW
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOm7dSMZ8fR
Beberapa menit kemudian, mereka berdua sudah berada di dalam lift yang sunyi, naik menuju kamar Christa. Begitu pintu kamar tertutup dan terkunci dengan bunyi klik yang memuaskan, semua kepura-puraan Christa lenyap. Dia tidak lagi ragu seperti Elisheba. Dia adalah binatang buas yang baru saja dilepaskan.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9vYVU0Qkn
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NL7yx1Q80
Dia berbalik, mendorong Bejo ke dinding dengan sebuah geraman rendah. "Aku tidak peduli lagi," desisnya di sela ciuman mereka yang kasar dan lapar. "Aku bosan menjadi baik. Hancurkan aku."1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKwBvlqTVc9
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzm4Wyk2WcW
Bejo tertawa, menikmati keliaran mangsa barunya. Dia membalik keadaan, mendorong Christa ke atas ranjang yang empuk. "Kau ingin liar? Tunjukkan padaku seberapa liar dirimu."1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKa0ndO26AH
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsNKr9I4hGT
Bejo tidak langsung menyentuhnya. Sebaliknya, dia menahan kedua tangan Christa di atas kepalanya. "Aku ingin mencicipi sesuatu," bisiknya.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDprZ8RNzRd
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTN44aLiKC
Christa menatapnya bingung, napasnya memburu. Bejo lalu menundukkan kepalanya, tapi bukan ke bibir atau leher Christa. Dia membenamkan wajahnya di ketiak Christa. Kulit di sana begitu mulus, putih, dan bersih, sebuah lekukan lembut yang sempurna. Aroma deodoran mahal beraroma bunga bercampur dengan aroma alami tubuh Christa yang feminin, menciptakan sebuah wangi yang memabukkan dan sangat adiktif bagi Bejo. Dia menghirupnya dalam-dalam, seolah itu adalah udara paling segar di dunia. Lalu, lidahnya yang kasar mulai menjelajahinya, menciptakan suara slurp... slurp... yang basah dan kontras dengan kelembutan kulit Christa.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡosvKmQtjR7
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJV5cYNHaK
"Aaaahhh!" Christa menjerit, bukan karena jijik, tapi karena sebuah sensasi aneh yang tak pernah ia rasakan. Sensasi yang begitu menghinakan sekaligus sangat nikmat. Tubuhnya gemetar hebat, kakinya menendang-nendang tak beraturan di atas ranjang.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1dhaXiyTV
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgRX1QjGRi
"Bagaimana rasanya, binatang liarku?" ejek Bejo, mengangkat kepalanya sejenak untuk menatap wajah Christa yang memerah dan penuh gairah. "Dinodai dengan cara yang paling kotor?"1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaOVoMrjDo
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2u60xw4vm4
"Lagi..." rintih Christa, pikirannya sudah kosong, matanya sayu menatap Tuannya. "Lagi... kumohon..."1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxkCMKnQc3I
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡioIxvxMyxn
Malam itu, di dalam kamar hotel yang mewah, Christa menunjukkan semuanya. Dia tidak hanya pasrah seperti Elisheba. Dia adalah badai. Dia melawan, dia menantang, dia meminta lebih. Bejo mendorongnya ke ranjang, tapi Christa dengan cepat membalik keadaan, kini dia yang berada di atas, mengunci tatapan Bejo dengan matanya yang berkilat liar. "Kau pikir bisa menjinakkanku semudah itu?" desisnya. Dia mulai bergerak naik turun di atas tubuh Bejo, pinggulnya menari dengan ritme yang menantang dan penuh kuasa. Setiap erangannya bukan rintihan, melainkan sebuah tantangan. Dia bersikap mesra pada pria yang bukan suaminya, tangannya menjelajahi setiap jengkal tubuh dekil Bejo seolah itu adalah tanah jajahan barunya. Dia menemukan Tuan yang bisa mengimbangi keliarannya, dan itu membuatnya semakin gila.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySagEF9dPE
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSY1fnJ78r1
Namun, dominasi itu hanyalah sebuah ilusi. Bejo, dengan satu gerakan kuat, membalik tubuhnya, kini Christa yang berbaring pasrah di bawahnya. "Permainanmu selesai, binatang kecil," bisik Bejo. Christa tidak lagi melawan. Dia telah menunjukkan apinya, dan kini saatnya untuk dibakar. Dia membuka kakinya lebar-lebar, sebuah undangan total. Saat Bejo mulai menyatu dengannya, Christa merasakan tubuhnya berdenyut. Ini bukan kelembutan, ini adalah penaklukan yang brutal. Bejo terus memompa Christa tanpa ampun. Pompaan Bejo yang kasar membuat Christa menjerit, lidahnya terjulur, matanya melotot, tubuhnya gemetar hebat. Air liurnya menetes saat lidahnya menjulur dengan mata terbalik ke atas, sebuah pemandangan dari kenikmatan paling primal.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbMOVWyGx35
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1KASTdgZN
Ledakan klimaksnya begitu dahsyat, cairan kenikmatannya muncrat dengan deras, membanjiri bagian dalamnya. Melihat kehancuran total selir liarnya, Bejo tidak bisa lagi menahan diri. Dengan sebuah erangan berat yang penuh kemenangan, dia melepaskan semuanya. Cairan hangatnya yang kental menyatu dengan cairan Christa di dalam rahimnya, menciptakan sebuah campuran panas yang meluap hingga meleleh keluar, sebuah bukti penaklukan yang paling intim. Ini adalah pertama kalinya bagi Christa, pertama kalinya rahimnya yang suci dipenuhi oleh cairan seorang pria asing. Ia tak lagi sadar siapa dirinya, di mana ia berada, hanya kenikmatan absolut yang tersisa.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePeEBRSlzh
1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcprYbgXG0Q
Setelah semuanya berakhir, Christa terkulai lemas di atas ranjang, tak sadarkan diri karena kelelahan. Bejo bangkit, menatap mahakarya kerusakannya dengan senyum puas. Dia mengambil ponsel Christa, menyimpan nomornya dengan nama "Servis Hotel", lalu berjalan keluar dari kamar mewah itu, meninggalkan Christa yang terlelap dalam dosa barunya. Penaklukan kedua telah selesai, dan rasanya jauh lebih liar.1278Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8hbyzpW9aV
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
