“Geri… jangan digigit-gigit… kamu mau nyusu atau apa sih? Sakit tahu”1872Please respect copyright.PENANA81igKZZmSr
“Jangan ditarik-tarik sayang… Nggghhhh….”1872Please respect copyright.PENANA1grdRuQxyv
“Tanganmu kok malah nakal sih meras susu tante yg satunya?”1872Please respect copyright.PENANAwx9cnX5Aqq
“Ngghhh.. Geri…. Kamu nakal sayang” terdengar suara mama berkali-kali merespon kelakuan Geri pada buah dadanya.1872Please respect copyright.PENANAvlh0017gah
Tapi mama tampak tdk benar-benar malarang Geri, masih terus membiarkan Geri melakukan aksinya. Setelah sekitar setengah jam, barulah Geri berhenti.1872Please respect copyright.PENANAgINVX28Yxk
1872Please respect copyright.PENANAbFtzrw2KPm
“Udah Geri? Kamu puas mainin susu tante? Mama temanmu lho ini.. Kalau ketahuan sama Donni bisa dihajar kamu, apalagi sama suami tante” ujar mama dengan nafas tersengal-sengal.1872Please respect copyright.PENANAAJH0w3Yr7C
Geri hanya cengengesan juga dengan nafas tersengal. Kehabisan nafas karena kelamaan membenamkan wajah buruknya dalam-dalam ke buah dada mamaku serta menyusu hingga kekenyangan.1872Please respect copyright.PENANARD7CjrIp2G
Geri kemudian bangkit, lalu menarik daster mama hingga mama hanya mengenakan celana dalam.Aku terkejut dengan apa yg dilakukannya itu.1872Please respect copyright.PENANA1xymvd6upZ
“Geri? Kamu mau apa lagi? Belum puas nyusunya?” tanya mama terkejut.1872Please respect copyright.PENANAfww0n5kxln
Geri tdk menjawab, dia lalu merebahkan diri lagi menghimpit tubuh mama yg nyaris telanjang itu. Dengan kurang ajarnya dia lalu menciumi bibir dan wajah mamaku bertubi-tubi dengan penuh nafsu.1872Please respect copyright.PENANAO8I5tJaaVw
“Ngghh.. Geri… kamu… jangan gini dong…” ucap mama menahan tubuh Geri.1872Please respect copyright.PENANAnvImKDLFyN
Namun lama-kelamaan, mama malah membiarkan wajahnya terus diciumi temanku itu, bahkan membalas berciuman dengan Geri. Kepalaku pusing melihatnya. Mereka jadi asik terus berciuman dengan panasnya, padahal ada aku di sebelah. Mereka bertukar liur, berciuman, serta saling mengulum lidah. Mau-maunya mama menuruti permintaan nakal Geri. Merelakan tubuhnya digeraygi habis-habisan oleh temanku ini.1872Please respect copyright.PENANAIrE09lrNE9
1872Please respect copyright.PENANACEuiLNNtUw
Puas berciuman, tiba-tiba Geri menarik celana dalam mama. Kali ini barulah mama benar-benar memprotes.1872Please respect copyright.PENANAb6P18B6ZVD
“Geri… cukup!” larang mama sambil bangkit duduk, lalu melihatku untuk memastikan aku masih tertidur.1872Please respect copyright.PENANAtem3tE2JHb
Aku pura-pura memejamkan mataku, namun diam-diam membuka mataku lagi saat mereka tdk melihat ke arahku.1872Please respect copyright.PENANAAfQOxE82t1
“Tante… aku pengen” pinta Geri sambil merebahkan tubuh mamaku lagi, tapi mama menahan tubuhnya dan kembali duduk.1872Please respect copyright.PENANASz09O5DZx4
“Gak boleh Geri sayang… jangan yah… Masa kamu mau menyetubuhi mama temanmu sendiri?”1872Please respect copyright.PENANAIRCNPRkA75
“Habisnya aku nafsu banget sama tante…pengen aku entotin” ucap Geri vulgar.1872Please respect copyright.PENANAvRUAH0Od8O
“Kamu sih nyusunya lama banget tadi. Anak seusiamu itu gak boleh nyusu lagi seharusnya. Jadi nafsu kan sekarang… Mendingan sekarang kamu onani deh di kamar mandi, turunin nafsumu” suruh mama.1872Please respect copyright.PENANAkz0S2fHB9V
“Yah tante, masa coli lagi… kali ini aja tante… please… boleh ya…” ucap Geri kembali berusaha merebahkan tubuh mama.1872Please respect copyright.PENANAjUAeD8fEJe
Mama membiarkan, tapi di wajahnya masih terlihat keraguan. Tak lama kemudian dia kembali mendorong tubuh Geri dan kembali bangkit duduk.1872Please respect copyright.PENANAyXULEFc4tA
“Jangan Geri sayang… gak pantas kita melakukan ini” pinta mamaku masih mencoba mempertahankan diri.1872Please respect copyright.PENANAuld8cNbyTR
“Yah… tante… pengen”1872Please respect copyright.PENANAEsavYnv50k
Mama tampak bingung, tapi kemudian dia berkata, “kamu peluk dan ciumin tante sepuasmu saja ya… jangan lebih dari itu” tawar mama kemudian.1872Please respect copyright.PENANAXDaROdv9bL
“Ya sudah deh…” jawab Geri.1872Please respect copyright.PENANA3z2KOzWSkE
Mama tdk melawan saat Geri kembali merebahkan tubuhnya. Sepertinya mama membiarkannya agar ini cepat selesai. Mungkin merasa tak masalah kalau hanya peluk dan cium.1872Please respect copyright.PENANA7aXwfdngfS
“Jangan ribut yah tapi…” ingat mamaku.1872Please respect copyright.PENANAeLSFMnaYlq
“Iya tante…”1872Please respect copyright.PENANAyPB9iwJsOp
“Ya sudah… ayo sini… Cium dan peluk tante sepuasmu. K0ntolmu sepertinya tak tahan untuk menikmati tubuh mama temanmu ini” ucap mama sambil tersenyum manis.1872Please respect copyright.PENANACU43XXM6le
Sengaja menggunakan kata-kata ‘mama temanmu’ seakan menyenangkan Geri, tapi bagiku rasanya sakit sekali mendengarnya.1872Please respect copyright.PENANAUjv9pwsOHh
Merekapun kembali bergumul telanjang bulat tanpa bersetubuh di sebelahku. Lenguhan kenikmatan mereka kembali terdengar sahut-menyahut. Kadang Geri membuat gerakan seperti menyetubuhi mama walaupun k0ntolnya hanya menggesek di paha mama. Begitu panas. Baik Geri maupun mama tampak sangat menikmati. Seakan lupa kalau aku masih ada di sini.1872Please respect copyright.PENANAdK04Zs2ajJ
1872Please respect copyright.PENANALmW5KoBmFt
Cukup lama mereka melakukannya. Tubuh mereka sama-sama sudah mengkilap karena berkeringat meskipun AC di kamar menyala.1872Please respect copyright.PENANAT4ASokix8Y
1872Please respect copyright.PENANAtSLyIIL3tY
Kepalaku makin berat mendengar dan menyaksikan ini, ku pikir aku mau tidur saja. Hingga kemudian aku dikejutkan oleh teriakan kecil mama.