
Terik matahari memancar terang, menembus celah dedaunan pohon mangga tua yang berdiri kokoh dihalaman pondok pesantren milik Kyai Basri.
Udara siang ini terasa menyengat, namun hatiku terasa sejuk ketika mendengarkan lantunan ayat-ayat qur'an dari pengeras suara yang ada di madrasah tempat para santri Tahfidz belajar.
Tak jauh dari mereka aku sedang mencuci mobil Alphard berwana hitam milik kyai Basri. Kurang lebih ada 4 mobil inventaris yang lain , tetapi aku sendiri di percaya untuk membawa mobil Alphard ini sebagai mobil inventaris bagi para Ustadzah dan para Santriwati senior bila ditugaskan keluar.
Oh ya.. pondok ini terdiri dari santri putra dan santri putri, kurikulum yang di pakai yaitu Tahfidz Qur'an sebagai unggulan.
Bangunan santri putra dan santri putri ini di terpisah dan di batasi oleh dinding tembok menjulang tinggi sekitar 8-10 meter ke atas, sehingga meminimalisir sosialisasi antara lawan jenis.
Nanti di lanjut (update) cerita nya yah guys , masih ada kerjaan. Aku minta tinggalkan absen di kolom komentar hihihi...
ns3.16.207.145da2