
Di sebuah rumah kecil yang hangat, Rina — istri muda yang ceria dan genit — merasa pegal karena terlalu lama duduk mengedit video Tiktok. Ia mengenakan baju santai rumahan yang tipis dan longgar, lalu memanggil Pak Darto, tukang pijat langganan yang sudah sepuh tapi konon tangan “bertenaga kuda.”
3682Please respect copyright.PENANAr1Vnmc9WcZ
Pak Darto datang membawa tas kecil dan aroma minyak kayu putih. Mereka masuk ke kamar utama untuk sesi pijat. Rina mulai melontarkan celetukan-celetukan menggoda seperti,
3682Please respect copyright.PENANAFrpv9OP9A9
"Wah, Pak Darto makin lama makin jago aja ya. Jangan-jangan pernah jadi ninja di kehidupan sebelumnya?"
3682Please respect copyright.PENANAVtxG1BDSmo
Sementara itu, di ruang tamu yang hanya dipisahkan tirai tipis, Dani — suami Rina yang polos dan gemar ngemil — asyik menonton sinetron sambil sesekali berteriak,
3682Please respect copyright.PENANARppEy4ia2D
"Sayang! Gimana, udah enakan belum? Keripikku tinggal dua loh!"
3682Please respect copyright.PENANAchfG2suQra
Suasana di kamar jadi agak canggung tapi lucu. Rina tertawa kecil menahan geli, Pak Darto sesekali salah tekan titik pijat karena terlalu fokus menahan tawa atas candaan Rina. Semua berlangsung dalam suasana hangat dan absurd.
3682Please respect copyright.PENANAPk1Lpm0O5r
Rina terbaring di kasur dengan selimut menutupi sebagian tubuhnya. Pak Darto duduk di tepi kasur sambil memijat pundaknya. Rina tampak menikmati, sesekali menggiurkan ringan.
3682Please respect copyright.PENANAM4mT0L4fNw
RINA (manja)
3682Please respect copyright.PENANAEFCjvR8urB
“Pak Darto, tangan Bapak ini… keras banget deh. Kalau saya jomblo, bisa saya lamar!”
3682Please respect copyright.PENANAvhMtYgGadL
PAK DARTO (tersenyum canggung)
3682Please respect copyright.PENANAOGSSMM6SBB
“Hehe…saya sudah tiga cucu, Bu.Tapi kalau urusan pijat, saya emang gak ada lawan!”
3682Please respect copyright.PENANACXtxfz4SBc
Tiba-tiba suara sandal “keplek keplek” dari luar kamar. Dani masuk membawa keripik dan minuman dingin.
3682Please respect copyright.PENANArrUTMYl7NV
DANI
3682Please respect copyright.PENANARMreKimhwF
"Masuk ya sayang! Aku bosen di luar, sinetronnya udah tamat. Dingin nih, boleh gabung selimutan?"
3682Please respect copyright.PENANABkgzTrDAzo
RINA (melirik geli ke Pak Darto, lalu ke Dani)
3682Please respect copyright.PENANA6zfw6c2tyK
“Hehe, iya… sini aja, Mas. Tapi jangan banyak gerak, aku lagi dipijat!”
3682Please respect copyright.PENANALg3vmtxhcv
DANI (begitu polos)
3682Please respect copyright.PENANATTHNlz0HA1
“Wah mantap.Pijat-pijatan sambil ngemil, surga dunia!”
3682Please respect copyright.PENANA4IPLgPuWta
Dani langsung rebahan di sebelah Rina, menarik selimut yang sama. Sekarang mereka bertiga berada di bawah satu selimut. Dani fokus ke TV portabel kecil yang dibawanya masuk.
3682Please respect copyright.PENANArXrHIsmz3g
DANI (mengunyah keripik)
3682Please respect copyright.PENANAVIykT3ZGQD
“Eh eh, sinetron pengganti yang baru mulai! Judulnya (Suamiku Tukang Ketik tapi Hatinya Petik)”
3682Please respect copyright.PENANA7wQvAwYWq1
“Lucu, ya?” (lanjutnya)
3682Please respect copyright.PENANAYIDNhAeGrO
RINA (berusaha menahan tawa, berbisik ke Pak Darto)
3682Please respect copyright.PENANAf5ynPP0bkb
“Tuh kan… dia beneran gak ngeh.”
3682Please respect copyright.PENANAgsVp3tSN37
PAK DARTO (berbisik balik)
3682Please respect copyright.PENANArB1dJZowMJ
“Iya Bu…saya jadi bingung, mau mijit atau pamit”
3682Please respect copyright.PENANArqTplkY2ds
DANI (nyaut polos, tidak melihat ke mereka)
3682Please respect copyright.PENANAIBNtYC9edQ
"Lanjut aja, Pak. Yang penting istriku bahagia, aku tenang. Eh, bisa sekalian kepala aku dipijet gak?"
3682Please respect copyright.PENANA0HQYlPFjEa
Rina langsung ngakak, menutupi wajah dengan bantal. Pak Darto hanya bisa geleng-geleng sambil memijat kepala Dani dari balik selimut.
3682Please respect copyright.PENANApXt0WWp7XD
RINA (pelan sambil tersenyum)
3682Please respect copyright.PENANAauYzhpPkFW
“Aduh, Pak Darto...pelan dong, yang bagian situ sensitif”
3682Please respect copyright.PENANAnJcQoRva8a
PAK DARTO (bisik)
3682Please respect copyright.PENANA1fU0ulne66
“Maaf Bu Rina...saya refleks.Kadang-kadang yang lembut malah bikin ketagihan”
3682Please respect copyright.PENANAhHpbswXEu0
DANI (menguap)
3682Please respect copyright.PENANAu5MkftMxwW
“Hah? kenapa, sayang?”
3682Please respect copyright.PENANAgnXkoaQoLk
RINA (sedikit menganga ketika pinggangnya disentuh pak darto)
3682Please respect copyright.PENANAqS6hxAdiPY
“ aaaww, Cepetan matiin TV-nya, Mashh... aku--mmph lagi... fokus awhh..”
3682Please respect copyright.PENANALjttJ4Djso
DANI (pasrah)
3682Please respect copyright.PENANARrHieJ7hPp
“Iya, iya… pegelmu serius banget ya.”
3682Please respect copyright.PENANAbqY33fa9Ri
Rina menahan tawa. Sementara itu tangan Pak Darto masih bergerak di balik selimut. Mereka berdua berusaha menahan suara—suara pijatan dan desahan ringan bercampur dengan suara kipas angin.
3682Please respect copyright.PENANAOWiPgNiNpL
PAK DARTO (bisik penuh kode)
3682Please respect copyright.PENANAzRDswcOX6I
“Udah lama ya, kita gak urutkan posisi disini”
3682Please respect copyright.PENANAMciMNoqQIn
RINA (dengan napas mendesah pelan)
3682Please respect copyright.PENANAGXm2ov33nI
"Iyahh, dulu seminggu sekali... sekarang kalau sempat aja"
3682Please respect copyright.PENANARrWl0OrhcC
DANI (menguap setengah sadar)
3682Please respect copyright.PENANAp9WM9P9C9O
"Lain kali saya juga ikut, ya. Biar tahu rasa urutannya."
3682Please respect copyright.PENANAj3OufnncLd
Pak Darto dan Rina saling berpandangan, lalu menahan tawa dalam diam.
3682Please respect copyright.PENANABJwuNCseTD
Suasana sunyi kecuali suara TV. Dani tertawa-tawa melihat adegan sinetron. Sementara itu, di sisi kanan selimut, Rina dan Pak Darto saling memandang diam-diam.
3682Please respect copyright.PENANArniwcLJxLj
RINA (bisikan kecil, nakal)
3682Please respect copyright.PENANAZ4XTlrnqnK
“Pak Darto… yang gaya kayak tadi, maksudnya pijatan yang tadi jangan diulang ya. Masih agak nyeri”
3682Please respect copyright.PENANAH979LKuTnG
PAK DARTO (bisikan dalam)
3682Please respect copyright.PENANAzIb6rStp9c
“Hehe…saya hafal, Bu.Yang sekarang…cuma gerakan lembut.Goyang-goyang kecil aja hehe”
3682Please respect copyright.PENANA1WwhhYOwMv
Selimut tampak sedikit bergerak di sisi kanan. Dani masih asyik nonton.
3682Please respect copyright.PENANABo4jGQ01TQ
DANI (ngunyah keripik)
3682Please respect copyright.PENANAE5ca0sTUvy
"Wah! Karakter utamanya amnesia... mirip kamu kemarin ya Sayang. Malam-malam bangun lupa password HP."
3682Please respect copyright.PENANAKvuKJUW18e
RINA (cepat menimpali)
3682Please respect copyright.PENANAUdxuKHpYvS
“Hehe iya, Mas. Tapi sekarang udah inget semua kok… bahkan posisi yang lama-lama pun… udah terasa biasa.”
3682Please respect copyright.PENANA6OjJO86see
PAK DARTO (senyum nakal)
3682Please respect copyright.PENANAIdErm3C47w
"Kalau yang terlalu biasa... kadang harus dibikin sedikit kejutan."
3682Please respect copyright.PENANAcLOQs9t8s4
Rina menahan desah kecilnya. Selimutnya sedikit mengejutkan. Dani tidak memperhatikan.
3682Please respect copyright.PENANAivnp3HRNoL
DANI
3682Please respect copyright.PENANAlNy4b4R8iT
“Eh, kamu berdua ngobrol apa sih?”
3682Please respect copyright.PENANAH69gfkNUsX
RINA (bereaksi cepat)
3682Please respect copyright.PENANAHc9Jt10CxP
“Ini lho, Pak Darto lagi cerita teknik urut... gaya Thailand!”
3682Please respect copyright.PENANAWaXXzXjw59
PAK DARTO (ikut menimpali)
3682Please respect copyright.PENANAPfH4urHrmM
“Iya, Mas. Ada bagian yang perlu diluruskan… dari dalam.”
3682Please respect copyright.PENANAf4THai63oj
DANI (bingung)
3682Please respect copyright.PENANABYyqUJzRux
"Lurusin dari dalam? Lho, itu bukan kerokan ya?"
3682Please respect copyright.PENANAkWQ4uTNHvb
RINA (sambil elus bahu Dani)
3682Please respect copyright.PENANAnbivNDoo56
“Tenang aja, Mas. Nanti kamu juga bisa coba... kalau kamu siap dengan tekanan dari dua sisi.”
3682Please respect copyright.PENANA2kyh2w2XnQ
(Tiba-tiba TV mati. Dani panik dan bangkit berdiri. Selimut tersingkap sebagian, tapi Pak Darto dan Rina langsung menggenggam tangan masing-masing dan mengucapkan selamat selamat biasa.)
3682Please respect copyright.PENANAa3RUoPmmLW
DANI
3682Please respect copyright.PENANAHoRJWjkYTF
"Aduh, lampunya mati ya? Atau remotenya jatuh?"
3682Please respect copyright.PENANAKpTZn31wXH
RINA
3682Please respect copyright.PENANAex8QtxEBNT
“Cepetan nyalain lagi dong, Mas. Biar kita tetap... fokus.”
3682Please respect copyright.PENANALDggnzT9U3
Pak Darto menyeka keringat di dahi diam-diam. Rina mengatur ulang selimut dengan cekatan.
3682Please respect copyright.PENANArxuVBS0e0c
(Tiba-tiba, lampu menyala kembali. Dani mendongak.)
3682Please respect copyright.PENANARAUxK2SJYp
DANI
3682Please respect copyright.PENANAUb0q7j1KLR
“Wah! Hidup lagi!”
3682Please respect copyright.PENANA77gTVB1jGh
(Dani berbalik hendak masuk ke dalam selimut, tapi selimutnya sudah rapi. Rina sedang duduk, wajahnya agak merah. Pak Darto berdiri dan mengambil minyak kayu putih.)
3682Please respect copyright.PENANADq3soVE5iz
PAK DARTO
3682Please respect copyright.PENANANFWe3jCS1s
"Izin sebentar ya, Mas Dani. Saya ke kamar mandi dulu. Banyak...tekanan dari dalam tadi."
3682Please respect copyright.PENANAm0kHNVK1Y1
(Dani mengangguk sambil mengambil remote TV. Tapi tiba-tiba Pak Darto melirik Rina, dan Rina memberi isyarat singkat: 2 ketukan di paha, lalu 1 kedipan.)
3682Please respect copyright.PENANAy666rr5zxK
DANI (berpikir)
3682Please respect copyright.PENANAVStsKNAByz
"Eh, remotenya ada di luar kamar! Tadi aku bawa keluar"
3682Please respect copyright.PENANANKFvSCMiko
(Dani pun keluar kamar mencari jarak jauh. Saat ia keluar, terdengar suara klik... pintu kamar dikunci dari dalam.)
3682Please respect copyright.PENANAatHVBWEYKY
(Dani mencari terpencil. Tak sengaja menumpahkan keripik, jongkok memungut. Saat itu... terdengar dari balik pintu kamar :)
3682Please respect copyright.PENANAlkjhJzb6Ob
RINA (dari dalam kamar, suara agak tertahan)
3682Please respect copyright.PENANACHuhngNIMM
“Aduh… pelan, Pak… itu terlalu dalam”
3682Please respect copyright.PENANAbrAjet6epu
PAK DARTO (dengan nada pelan)
3682Please respect copyright.PENANAAy5QzYw1KR
“Iya, sabar Bu.Ini urat lama… harus disentuh dari sudut yang tepat.”
3682Please respect copyright.PENANAXpKCWKP5fB
RINA
3682Please respect copyright.PENANAzKH0vWAkdI
"Aaah! Ya ampun, itu... itu dia! Titik yang bikin... lemas"
3682Please respect copyright.PENANAplwOP6GOpn
(Dani menghentikan gerakannya. Ia menoleh ke arah pintu kamar dengan ekspresi bingung.)
3682Please respect copyright.PENANAOM1bB6YTzb
DANI (pada diri sendiri)
3682Please respect copyright.PENANAIykb3vpdzH
"Hah? Titik apa sih? Emangnya dia lagi... kena kejut listrik?"
3682Please respect copyright.PENANAQlaaV1Miis
(Jeritan Rina semakin terdengar menggoda. Dani berjalan perlahan ke arah pintu. Menguping. Tapi pintu terkunci. Ia mencoba pegangan.)
3682Please respect copyright.PENANAi6DKL3KP4c
DANI
3682Please respect copyright.PENANAY17Xz2nq8i
"Sayang? Ngapain sih? Kok dikunci?"
Dan tiba tiba...
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG
4 EPISODE SISANYA SILAHKAN BACA DI KARYAKARSA!!!
https://karyakarsa.com/netorare/aku-dan-tukang-urut-langganan
ns216.73.216.169da2